6 Jenis Tes Kesuburan Pria Beserta Biayanya

Bagi pasangan suami istri yang sudah lama menikah tapi belum memiliki keturunan, persoalan kesuburan tentu menjadi salah satu faktor masalah yang perlu diperhatikan. Salah satunya kesuburan pada pria. Untuk melancarkan program hamil tak hanya Sister saja yang harus memeriksakan kesuburan, pria juga perlu melakukan tes kesuburan. 

Perlu Sister dan pasangan ketahui, ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa pria lakukan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan sperma dalam keadaan sehat dan normal. Untuk biaya biasanya bergantung dengan klinik atau rumah sakit yang dikunjungi. 

Sebelum mengetahui perkiraan biaya, berikut jenis pemeriksaan kesuburan pira:

Jenis Tes Kesuburan Pria

Kesuburan pria dapat diukur menggunakan beberapa tes yang berbeda. Tujuannya untuk mengetahui jumlah dan kualitas sperma, kadar hormon reproduksi dan kesehatan secara umum. Berikut ini beberapa jenis tes kesuburan pria yang umum dilakukan:

  • Pemeriksaan Fisik dan Wawancara

Pemeriksaan fisik adalah tahapan awal dalam menentukan kesuburan pria. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menilai berbagai faktor seperti kesehatan umum, tingkat kebugaran, serta keadaan organ reproduksi. 

Pemeriksaan fisik biasanya dilakukan oleh ahli urologi, dokter yang menangani berbagai masalah ginjal, saluran kemih, dan ureter. Pada pemeriksaan fisik, dokter akan berdiskusi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan, misalnya gangguan hormon, penyakit tertentu atau pengalaman yang tidak disengaja.

Selama pemeriksaan fisik, dokter juga mengetahui apakah ada obat jangka panjang yang mempengaruhi kesuburan. Pola hidup pasien juga menjadi penilaian dokter apakah pasien merokok, mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan yang mempengaruhi reproduksi.

  • Analisis sperma

Analisis sperma dilakukan dengan mengambil sampel sperma dan memeriksa jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma, jumlah, gerakan, dan bentuk sperma normal adalah tanda kesuburan yang baik. 

Sperma diperlukan selama kehamilan untuk membuahi sel telur wanita di dalam rahim. Jika tes kesuburan pria ini menunjukkan adanya kelainan pada spermanya (bentuk, jumlah atau kecepatan geraknya), maka pria tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki anak atau bahkan mandul.

  • Tes hormon

Pada tahapan ini diperlukan untuk menentukan masalah kesuburan yang disebabkan oleh masalah hormon. Hormon seperti testosteron, follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Meski tergolong jarang, salah satu kemungkinan penyebab infertilitas pria bisa karena adanya masalah pada salah satu hormon tubuh. 

Hormon yang diproduksi di kelenjar hipofisis, merupakan hormon yang berperan penting dalam merangsang produksi sperma. Jika hormon turun, produksi sperma juga berkurang. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis adalah hormon FSH dan LH. 

  • Tes Genetik

selanjutnya adalah Tes kesuburan genetik. Seorang pria dapat mengikuti tes ini jika memiliki kondisi jumlah sperma yang dihasilkan sangat sedikit, bahkan sperma tidak ditemukan pada air mani yang dikeluarkan.

Tes genetik adalah tes darah yang memeriksa DNA atau informasi genetik lainnya. Beberapa tes genetik kesuburan pria menghitung jumlah dan jenis kromosom.

  • Tes USG

USG atau ultrasonografi merupakan salah satu cara untuk menilai kondisi alat kelamin pria. Tes jenis ini bertujuan untuk melihat dan memeriksa testis, epididimis, pembuluh darah, dan kelenjar prostat.

Dengan bantuan pemeriksaan USG, dokter dapat mengetahui adanya pembengkakan atau peradangan pada alat kelamin pria. Peradangan bisa menjadi tanda adanya infeksi atau penyakit pada alat kelamin pria, seperti varikokel atau prostatitis. Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma yang dihasilkan pria, sehingga mempengaruhi kesuburan dari pasangan sister.

  • Tes Penyakit Menular Seksual

Tes ini bertujuan untuk mendeteksi kesehatan reproduksi pria secara keseluruhan. Sebab infeksi pada organ reproduksi pria dapat menyebabkan ketidaksuburan. Dengan menggunakan hasil tes ini, kalian bisa mengetahui apakah pasangan sister mengidap penyakit menular seksual di antaranya klamidia, gonore, dan infeksi jamur.

Berapa Biaya Tes Kesuburan Pria?

Setiap jenis memiliki biaya yang berbeda-beda ya! berikut rincian estimasi biaya yang perlu kalian siapkan dari beberapa klinik dan rumah sakit yang menawarkan fasilitas tes kesuburan pria:

  • Rumah sakit Ridogalih Sukabumi mulai dari Rp 440 ribu
  • Siloam Hospital Manado mulai dari Rp 3,29 juta
  • Semua Laboratorium Klinik Kimia Farma mulai dari Rp 460 ribu
  • SamMarie Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Rp 90 ribu
  • RS Sari Mutiara Medan Rp 150 ribu
  • Rumah Sakit Manyar Surabaya Medical Center Rp.170 ribu
  • RS Dramaga Bogor Medika Rp 193 ribu
  • RS Telogorejo Semarang Rp 244 ribu
  • Rumah Sakit Siloé Surabaya Rp 250 ribu
  • Hermina Bekasi Rp 250 ribu
  • Klinik Panacea Balikpapan Rp 255 ribu
  • Rumah Sakit Awal Bros Makassar Rp 302 ribu
  • RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Rp 311 ribu

Perlu diingat bahwa biaya di atas bisa berubah sewaktu-waktu. Harga dapat bervariasi tergantung pada klinik atau rumah sakit dan paket pemeriksaan yang kalian pilih. Jadi, sebaiknya mempersiapkan dana lebih.

Semoga setelah baca artikel ini membuat kalian lebih semangat untuk memeriksakan kesehatan organ reproduksi kalian ya! Dan jangan lupa untuk follow akun Instagram @menujuduagaris.id untuk mendapatkan info seputar kesehatan reproduksi dan dukungan mental dari sesama pejuang dua garis.