Adakah Cara Menentukan Program IVF yang Benar?

Bagi sister dan paksu yang sedang berjuang pada infertilitas dan memilih untuk melakukan In Vitro Fertilization (IVF), tentu teknologi ini menawarkan harapan dalam perjalanan sister dan paksu untuk menjadi orang tua. Untuk itu tentunya setidaknya sebelum menentukan proses IVF dapat membuat pertimbangan akan dilakukan dimana agar tidak sampai salah pilih. MDG dalam hal ini akan menjabarkan kira-kira bagaimana cara menentukan ketepatan pemilihan program. Baca sampai habis ya!

In Vitro Fertilization (IVF)

Awal mula IVF sudah ada jauh sebelum tahun 1978, IVF memerlukan waktu dan sumber daya untuk dikembangkan, dengan banyak penemuan penting yang diperlukan agar IVF menjadi perawatan infertilitas modern yang kita miliki saat ini.

Selama tahun 1920-an hingga 1960-an, berbagai inovasi dan penemuan membantu meletakkan dasar bagi IVF, dari tahun 1923 peneliti medis mengidentifikasi hormon kesuburan wanita estrogen, pada tahun 1929 peneliti medis mengidentifikasi hormon kesuburan wanita progesteron, 1943 suplemen hormon dikembangkan untuk kesuburan

1950 pengujian IVF pada tikus dan kelinci, 1960 obat untuk meningkatkan kesuburan dikembangkan, 1968 peneliti pertama kali mengambil dan membuahi sel telur manusia1969 peneliti medis membuahi sel telur manusia pertama.

Faktor-faktor utama dalam memilih Program IVF

Proses temuan IVF memerlukan proses yang panjang dan terus dikembangkan, setelah mengetahui proses tersebut jika sister dan paksu menjalani program IVF, tentu memerlukan pertimbangan, setidaknya perhatikan hal berikut sebagai faktor dalam memilih tempat untuk program IVF.

Pertama adalah tingkat keberhasilan, yang menjadi penting tentu berkaitan dengan salah satu faktor penting saat memilih program IVF. Meski demikian sebagian besar program memiliki tingkat kehamilan yang sama. 

Proses keberhasilan ini dapat dilihat dari apakah program tersebut mendorong pasien untuk melakukan beberapa siklus di awal? Program tersebut kemudian dapat memilih embrio terbaik dari 3 siklus, bukan 1 siklus, sehingga memberikan keberhasilan yang lebih baik. Apakah program tersebut membekukan embrio berkualitas buruk? Beberapa program tidak membekukan embrio berkualitas BB karena keberhasilannya lebih rendah. Sementara embrio AA dapat memberi tingkat kehamilan 80% saat ditransfer sedangkan BB dapat memberi tingkat kehamilan 50%.

Pertimbangan selanjutnya adalah tim yang berpengalaman, apakah penyedia layanan adalah MD atau DO atau tingkat menengah? Apakah penyedia layanan melakukan pelatihan fellowship 3 tahun yang diakreditasi oleh American Society of Reproductive Medicine? bisa juga menjadi pertimbangan.

Yang menjadi faktor penting selanjutnya adalah rencana perawatan yang dipersonalisasi – dimulai dari seberapa sering sister dan paksu menemui penyedia layanan yang sama atau menemui penyedia layanan yang baru setiap kali kunjungan? Siapa yang membuat kalender IVF, dokter atau perawat? karena penting memilih program yang menyesuaikan pendekatan dengan rencana yang dipersonalisasi yang dibuat oleh dokter.

Tentu saja yang perlu diperhatikan yang lainnya perihal transparansi biaya, beberapa program menambahkan biaya setelah dan sebelum perawatan dimulai. Memahami kewajiban keuangan di awal sehingga dapat membuat plan anggaran dengan tepat adalah hal yang penting. 

Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah pilihan telehealth, apakah program tersebut menawarkan jam kerja yang nyaman dan pilihan telehealth untuk menghemat waktu perjalanan dan waktu libur kerja.

Yang terakhir sister dapat melihat dari proses mempertimbangkan lokasi, karena kunjungan yang sering mungkin diperlukan untuk IVF. Sering kali ada lebih dari 10 kunjungan dalam satu bulan ke pusat kesuburan. Memilih program yang tepat merupakan keputusan penting, karena sister perlu merasa nyaman dengan dokter dan staf perawat yang merawat sister. Karena proses ini melibatkan emosional, tenaga, pikiran, dan juga finansial maka tidak salah jika segalanya perlu diperhatikan dan dipikirkan baik-baik. Untuk informasi menarik lainnya sister dan paksu dapat follow Instagram @menujuduagaris.id

Referensi 

  • https://www.rockymountainfertility.com/blog/how-to-choose-the-right-ivf-program
  • https://www.pfcla.com/blog/history-of-ivf