Alkohol Sclerotherapy: Harapan Baru untuk Penderita Kista Coklat

Selama ini, banyak perempuan dengan kista coklat (endometrioma) dihadapkan pada pilihan sulit: operasi untuk mengangkat kista, tapi dengan risiko kehilangan sebagian cadangan sel telur. Dilema ini nyata, terutama bagi mereka yang masih ingin memiliki anak.

Namun, sekelompok peneliti dari Spanyol yang dipimpin oleh Amparo García-Tejedor membawa angin segar lewat sebuah studi berjudul “Ethanol Sclerotherapy of Ovarian Endometrioma: A Safe and Effective Minimal Invasive Procedure” (2015).
Mereka memperkenalkan prosedur sederhana tapi cerdas ethanol sclerotherapy yang bisa mengeringkan kista tanpa harus “mengorbankan” ovarium.

Bagaimana Prosedur Ini Dilakukan?

Bayangkan sebuah kista di ovarium seperti kantung kecil berisi cairan coklat kental sisa dari jaringan endometriosis yang menumpuk.
Alih-alih memotong atau mengangkatnya lewat pembedahan, dokter melakukan pendekatan minimal invasif.

Dengan bantuan USG, cairan di dalam kista disedot perlahan menggunakan jarum halus. Setelah kosong, dokter menyuntikkan etanol (alkohol medis dengan konsentrasi tinggi) ke dalamnya. Tujuannya? Untuk “menyengat” dinding dalam kista agar kolaps dan tidak mampu menampung cairan lagi.
Prosesnya hanya berlangsung beberapa menit, dan pasien bisa pulang pada hari yang sama.

Metode ini bukan hanya menghemat waktu dan biaya, tapi juga menyelamatkan jaringan ovarium sehat, yang selama operasi konvensional sering ikut terangkat.

Sebuah temuan melalui Penelitian memiliki hasil, Tingkat kekambuhan hanya 12%. Tidak ada komplikasi besar yang membahayakan. dan hanya sedikit efek samping ringan: nyeri perut bawah selama tindakan (10,7%) dan kebocoran etanol ringan ke rongga perut (7,1%), yang tidak menimbulkan dampak jangka panjang. Rata-rata masa tindak lanjut berlangsung selama 17 bulan, dan sebagian besar pasien melaporkan perbaikan gejala nyeri serta meningkatnya kualitas hidup.

Apa Artinya untuk Kesuburan?

Inilah poin terpenting: ethanol sclerotherapy tidak merusak cadangan ovarium.
Bagi perempuan yang tengah berjuang mendapatkan dua garis, ini berarti kesempatan untuk mempertahankan sel telur tetap sehat dan matang.
Prosedur ini bisa menjadi alternatif aman sebelum memutuskan operasi besar, atau bahkan solusi bagi kista yang muncul kembali setelah laparoskopi.

Pergeseran Paradigma dalam Penanganan Endometriosis

Dulu, operasi dianggap satu-satunya cara efektif untuk mengangkat endometrioma.
Namun kini, berkat riset seperti yang dilakukan García-Tejedor dan rekan-rekannya, serta penelitian lanjutan oleh Chang et al. (2013) dan De Cicco Nardone et al. (2020), pandangan itu mulai berubah.

Pendekatan konservatif seperti ethanol sclerotherapy dipandang sebagai bagian dari pergeseran besar menuju pengobatan yang lebih lembut, lebih personal, dan lebih ramah terhadap kesuburan.

Prosedur sederhana dengan panduan USG ini bukan sekadar teknik medis baru tetapi simbol harapan bagi banyak perempuan yang ingin tetap menjadi “ibu masa depan” tanpa kehilangan bagian penting dari dirinya sendiri.

Dengan efektivitas tinggi, risiko rendah, dan kemampuan mempertahankan fungsi ovarium, ethanol sclerotherapy layak dipertimbangkan sebagai terapi alternatif yang revolusioner bagi penderita kista endometriosis ukuran menengah.

Karena pada akhirnya, menjaga kesuburan bukan hanya soal mengobati penyakit, tapi juga tentang memberi kesempatan baru bagi kehidupan untuk tumbuh. Informasi menarik lainnya jangan lupa follow Instagram @menujuduagaris.id.

Referensi

  • García-Tejedor, A., Castellarnau, M., Ponce, J., Fernández, M., & Burdio, F. (2015). Ethanol sclerotherapy of ovarian endometrioma: a safe and effective minimal invasive procedure. Preliminary results. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, 187, 25-29.