Bagaimana jika di Masa depan akan ada Penyaluran Sel Telur Skala Global?

 

Masa depan infertilitas memiliki banyak tantangan, secara global sudah mencoba untuk mencari solusinya, baik dengan adanya IVF ataupun ART yang lain. Namun baru-baru saja banyak diperbincangkan di Dunia berkaitan dengan tantangan infertilitas, seperti artikel yang dirilis akun @businessweek dengan judul “the global trade: a story of extraction, exploitation and opportunity” hal ini berkaitan dengan sudut pandang ekonomi global. MDG akan memperlihatkan bagaimana hal ini dipandang melalui sudut pandang ekonomi. Baca sampai habis ya!

Bagaimana Dunia Melihat Infertilitas di masa depan?

Hal ini bisa kita lihat bagaimana penelitian Associate Professor Amrita Pande dari UCT, mencakup segala hal yang berkaitan dengan pembuatan bayi. Professor Amrita Pande, seorang sosiolog dan etnografer feminis di University of Cape Town (UCT), berupaya menjawab pertanyaan utama pada topik ini melalui penelitiannya tentang pasar fertilitas global.

Dimana adanya kemungkinan infertilitas dapat diupayakan melalui banyak cara, terutama negosiasi dengan undang-undang yang ada seperti Hal ini berkaitan dengan industri sekarang terjadi di banyak negara dan melibatkan berbagai jenis pelaku reproduksi atau pekerja, termasuk penyedia sel telur, ibu pengganti, perantara, dokter, dan calon orang tua.

Seperti apa realisasinya?

Pande menunjukkan bagaimana ketersediaan sel telur, dapat disediakan oleh “bank sel telur di New Delhi” yang dapat dilakukan pencocokan dengan donor sel telur yang berasal dari Ukraina, Afrika Selatan, atau negara lain. Sperma dari calon ayah akan digunakan untuk membuahi sel telur ini.

Bahkan dalam skala internasional memunculkan banyak temuan baru seperti bagaimana percampuran ini dapat dikembangkan?, penelitian Pande dengan judul “Mix or Match?”: Transnational Fertility Industry and White Desirability”.

Berdasarkan mobile ethnography dari industri fertilitas lintas negara, penelitian tersebut menunjukkan bagaimana para ahli fertilitas dan calon orang tua bersama-sama menghasilkan keinginan akan ras kulit putih melalui “pencocokan ras” untuk  intended parents kulit putih, heteroseksual, dan “hibridisasi strategis”, atau pencampuran gamet yang strategis, untuk beberapa  intended parents sesama jenis yang tidak mengidentifikasi diri sebagai kulit putih

Dalam artikel kali ini menjadi menarikmenarik, bagaimana fakta tentang bagaimana cara dunia melihat permasalahan infertilitas, tentu dari berbagai sudut pandang salah satunya adalah perspektif keuntungan yang dapat diraih dari permasalahan infertilitas yang ada. Untuk itu pembahasan lebih lanjut MDG akan mengajak sister dan paksu melihat seperti apa tantangan yang dihadapkan di masa depan, terlepas setelah mengetahui potensi atau harapan baru bagi sister dan paksu. Dan tentu semua memerlukan untuk dipertimbangkan dari segala konsekuensi yang ada. Oh ya untuk informasi menarik lainnya sister dapat follow Instagram @menujuduagaris.id

Referensi