Belajar Ginekologi dan Infertilitas dari Drama Korea Resident Playbook

 

Sister dan paksu, siapa di sini yang lagi ngikutin drama Korea Resident Playbook?
Yes, ini adalah spin-off dari serial hits Hospital Playlist, tapi dengan nuansa yang lebih fokus ke satu departemen: obstetri dan ginekologi, alias obgyn. Berlatar di Rumah Sakit Yulje cabang Jongno, drama ini mengangkat kehidupan para dokter residen yang bergelut setiap hari dengan pasien-pasien perempuan, kelahiran, dan… perjuangan mendapatkan dua garis

Tapi sebelum kita lanjut, yuk kenalan dulu dengan istilah “ginekologi”.
Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang fokus pada kesehatan reproduksi perempuan mulai dari organ reproduksi, fungsi hormonal, hingga berbagai masalah seperti gangguan menstruasi, kehamilan, persalinan, sampai infertilitas dan kanker reproduksi. Intinya, ginekologi itu soal memahami tubuh perempuan secara menyeluruh dan mendalam.

Nah, drama Resident Playbook ini menyajikan semua itu dalam bentuk cerita yang menyentuh hati, termasuk perjuangan pasien-pasien yang berhadapan dengan infertilitas.

Oh Joo-young dan Perjuangan Dua Garis

Di Episode 6, ada satu adegan yang rasanya sulit dilupakan Oh Joo-young, salah satu karakter yang diam-diam mengikuti program IVF, harus menerima kenyataan pahit: embrionya tidak bertahan. Bukan di rumah, bukan di pelukan siapapun, tapi di tengah KRL, sendirian. Dunia tetap bergerak, kereta tetap melaju, tapi dunianya seolah berhenti. Suasana sunyi dan ekspresi kosong Joo-young menyampaikan luka yang lebih tajam dari seribu kata.

Adegan ini bukan cuma menyentuh, tapi juga mewakili suara banyak perempuan yang diam-diam memendam harapan, lalu menelan kecewa. Perjuangan mendapatkan dua garis itu bukan sekadar medis. Ini juga soal mental, emosi, dan kekuatan untuk tetap berdiri meski gagal lagi dan lagi. Dan di sini, drama ini menyampaikannya dengan cara yang realistis, empatik, dan nggak lebay.

Lahir Tapi Kehilangan: Ketika Organ Bayi Belum Sempurna

Nggak berhenti sampai disitu, Resident Playbook juga menunjukkan sisi lain dari dunia obgyn yang seringkali luput dari cerita-cerita mainstream: ada pasien yang berhasil melahirkan, tapi bayinya lahir dengan organ yang belum terbentuk sempurna.
Tangis bahagia berubah jadi ketegangan. Drama ini bikin kita sadar bahwa hamil dan melahirkan bukan sekadar “proses alami” aja, tapi juga penuh risiko dan ketidakpastian. Dan buat para dokter, ini bukan cuma kasus medis, tapi juga kisah kemanusiaan yang harus mereka tangani dengan kepala dingin dan hati yang hangat.

Dengan alur yang ringan tapi penuh makna, drama ini berhasil bikin kita belajar banyak hal bukan cuma soal medis, tapi juga tentang empati, keteguhan hati, dan pentingnya dukungan orang sekitar. Cocok banget buat sister dan paksu yang ingin menonton drama yang menghibur tapi juga membuka wawasan.

Gimana? Tertarik buat nonton bareng sambil malam mingguan? Resident Playbook tayang mulai 12 April sampai 18 Mei 2025, dan masih ongoing! Jangan lupa juga follow Instagram @menujuduagaris.id untuk info dan obrolan menarik lainnya seputar ginekologi dan perjuangan para pejuang dua garis.

Referensi