
Matrix metalloproteinases (MMPs) hadir sebagai salah satu enzim yang berperan dalam remodeling jaringan dengan mendegradasi komponen matriks ekstraseluler. MMP-7, khususnya, terlibat dalam proses-proses seperti proliferasi sel dan invasi jaringan. Lebih lanjut ternyata enzim tersebut berpengaruh signifikan pada fase proliferasi siklus menstruasi, wah bisa sampai sana ternyata, baiklah MDG akan menjelaskan lebih lanjut pada artikel berikut. Baca sampai habis ya!
Siklus Menstruasi dan Fertilitas
Ternyata proses menstruasi memiliki 4 fase, pertama adalah menstruasi fase ini membuat lapisan dinding dalam rahim yang mengandung darah, sel-sel dinding rahim, dan lendir atau dikenal dengan endometrium akan luruh dan keluar melalui vagina. Fase kedua adalah Fase Folikular Tahapan ini berlangsung sejak hari pertama menstruasi hingga memasuki fase ovulasi. Di tahap ini, ovarium memproduksi folikel yang berisi sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium kemudian menyebabkan endometrium menjadi tebal.
Fase ketiga yang paling penting terutama dalam konteks program hamil, yaitu fase ovulasi atau sering disebut sebagai fase subur, dimana sel telur dilepaskan dan siap untuk dibuahi. Sel telur yang telah matang ini akan bergerak ke tuba fallopi dan menempel pada dinding rahim. Sel telur ini umumnya hanya bertahan selama 24 jam. Jika tidak dibuahi, sel telur akan mati. Namun, jika sel telur bertemu dengan sperma dan sudah dibuahi, maka kehamilan akan terjadi.
Fase terakhir adalah fase luteal, setelah mengalami proses fase ovulasi, folikel yang telah pecah mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum, yang kemudian akan memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim. Ini juga dikenal dengan fase pramenstruasi. Pada tahap ini, wanita umumnya merasakan beberapa gejala seperti payudara membesar, muncul jerawat, badan terasa lemas, dan mengalami perubahan mood.
Peran MMP-7 dan TIMP-1 dalam Endometrium pada Fase Proliferasi
Fase proliferasi menjadi yang paling penting mengapa karena fase ini berlangsung sejak hari pertama menstruasi hingga memasuki fase ovulasi. Dimana hal ini terjadi di endometrium, lapisan dalam rahim, mengalami siklus perubahan yang dipengaruhi oleh hormon steroid seperti estradiol dan progesteron. Sehingga proses ini menjadi sangat krusial dan membutuhkan dukungan salah satunya oleh enzim.
MMP-7 MMP-7 adalah enzim proteolitik yang termasuk dalam keluarga MMP, memiliki fungsi untuk memecah protein matriks ekstraseluler (ECM) seperti kolagen, elastin, dan gelatin. Dalam konteks endometrium, MMP-7 membantu proses remodeling ECM, memungkinkan ekspansi jaringan dan pertumbuhan pembuluh darah baru (angiogenesis).
Aktivitas MMP-7 penting untuk memastikan bahwa sel-sel endometrium dapat bermigrasi dan berkembang, menciptakan lapisan endometrium yang tebal dan siap untuk implantasi embrio.
Sedangkan TIMP-1 adalah inhibitor alami MMP, termasuk MMP-7. Molekul ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara degradasi dan pembentukan kembali ECM. Fakta yang perlu diketahui bahwa pada perempuan obesitas terjadi proliferasi endometrium berlebih dan apoptosis jaringan yang terhambat sehingga menyebabkan infertilitas oleh karena penurunan reseptivitas endometrium. Seperti halnya temuan penelitian yang menyebutkan bahwa Obesitas menyebabkan perubahan pada endometrium yang akhirnya juga berdampak pada protein dan ekspresi gen di endometrium yaitu MMP dan inhibitor alaminya, TIMP. Bagaimana sister jadi semakin faham kah, untuk informasi menarik lainnya jangan lupa kunjungi Instagram kami di @menujuduagaris.id.
Referensi
- https://journals.viamedica.pl/folia_histochemica_cytobiologica/article/download/FHC.a2018.0017/45252
- http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/29087/2/P062211016_tesis_15-08-2023%20bab%201-2.pdf
- https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/245615 https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian_downloadfiles/1422141
- https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian_downloadfiles/1422144
- https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27228