Sister, tahukah kamu kalau selama promil dan masa kehamilan tubuhmu membutuhkan sejumlah nutrisi penting? Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada beberapa zat yang harus dikonsumsi dalam jumlah cukup seperti kalsium, protein dan asam folat.
Asam folat untuk promil termasuk dalam jenis sintetis dari vitamin B kompleks yang memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah hingga pembentukan sistem organ pada janin. Tubuh kita sendiri menggunakan asam folat untuk pembentukan sel-sel baru seperti sel kulit, rambut dan kuku.
Untuk apa asam folat dan apa pentingnya mengonsumsi asam folat saat promil? Berikut penjelasannya.
8 Manfaat Asam Folat untuk Promil
Asam folat bisa dibilang sebagai bintangnya vitamin promil dan kehamilan. Wanita yang berusia produktif bahkan direkomendasikan untuk mengonsumsinya setiap hari. Minum asam folat sebanyak 400 mcg sebelum dan selama masa kehamilan bisa mencegah cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang bayi yang dikandung.
Bagi ibu hamil, konsumsi asam folat sebanyak 400 mcg disarankan untuk dilakukan setiap hari sampai usia kehamilan mencapai 12 minggu. Pasalnya kelainan otak pada bayi kerap terjadi di 3 – 4 minggu pertama kehamilan. Mengonsumsi asam folat di waktu ini akan membantu dalam perkembangan otak dan tulang belakang janin.
Dokter kandungan biasanya meresepkan asam folat, baik untuk ibu hamil maupun yang sedang menjalani program hamil. Hal ini dikarenakan peran asam folat yang cukup signifikan dalam kehamilan. Berikut adalah manfaat asam folat untuk promil:
1. Mencegah Keguguran
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan asam folat berkaitan dengan risiko keguguran dini yang lebih tinggi. Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Swedia tahun 2002 menemukan bahwa wanita dengan kadar folat rendah memiliki peningkatan risiko yang signifikan untuk mengalami keguguran yang dipengaruhi oleh kelainan kromosom.
2. Meningkatkan Kesuburan Wanita
Studi menunjukkan bahwa asam folat juga bisa meningkatkan kesuburan. Wanita yang mengonsumsi multivitamin dengan asam folat memiliki peluang lebih besar untuk berovulasi (menghasilkan sel telur). Studi lain juga menemukan bahwa wanita yang sedang promil memiliki peluang kehamilan yang lebih tinggi ketika mengonsumsi asam folat.
3. Menjaga Janin Agar Tidak Lahir Cacat
Para peneliti sudah mempelajari kaitan antara kadar folat yang rendah pada wanita dengan kelahiran cacat tabung saraf sejak tahun 1965. Cacat tabung saraf sendiri adalah cacat lahir yang sering terjadi pada otak bayi (anensefali) dan tulang belakang (spina bifida).
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi asam folat sebelum dan selama minggu-minggu pertama kehamilan akan membantu menurunkan risiko bayi lahir dengan kondisi cacat tabung saraf.
4. Menurunkan Risiko Preeklamsia
Preeklamsia hingga saat ini masih menjadi momok yang menakutkan bagi ibu yang sedang mengandung. Apabila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berakibat fatal.
Preeklamsia sendiri adalah kondisi ketika tekanan darah ibu hamil mengalami kenaikan dibarengi dengan adanya protein dalam urin. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu. Ciri khas paling umum dari preeklamsia adalah hipertensi.
Dilansir dari CNN Indonesia, Nareswari I Cininta selaku anggota Himpunan Kedokteran Fetomaternal Surabaya merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi asam folat sebelum masa kehamilan. Cara ini dapat membantu menurunkan risiko kehamilan.
Sebuah studi yang dilakukan di Kanada juga menunjukkan bahwa konsumsi asam folat sebanyak 400 mcg setiap hari bisa menurunkan risiko preeklamsia sampai 2 kali lipat.
5. Mencegah Anemia
Ibu yang sedang mengandung sangat rentan mengalami anemia. Ini karena kebutuhan akan zat besi semakin bertambah seiring dengan bertambahnya umur janin. Anemia bisa menyebabkan janin dan tubuh ibu kekurangan oksigen karena kurangnya sel darah merah.
Salah satu fungsi asam folat untuk promil adalah untuk membantu pembentukan sel darah merah. Jika jumlah asam folat kurang, produksi sel darah merah akan menurun dan risiko anemia akan meningkat.
6. Menjaga Kualitas Sperma
Asam folat ternyata tidak hanya bermanfaat bagi wanita. Beberapa penelitian menemukan bahwa asam folat juga berperan dalam meningkatkan kesuburan pria.
Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi gabungan zinc dan suplemen asam folat selama 26 minggu bisa meningkatkan jumlah sperma pada pria subur dan subfertil. Ini juga bisa meningkatkan jumlah sperma normal sebanyak 74%.
7. Mengatasi Disfungsi Ereksi
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa pria yang kekurangan asam folat lebih mungkin untuk mengalami disfungsi ereksi. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Asian Journal of Andrology menganalisis kadar asam folat pada pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi.
Para peneliti menemukan bahwa pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi biasanya memiliki kadar asam folat yang lebih rendah dibandingkan dengan pria sehat.
8. Menurunkan Risiko Kelainan Kromosom Pada Fetus
Asam folat untuk promil memainkan peran penting dalam mencegah kerusakan kromosom dan DNA. Konsumsi asam folat selama kehamilan penting untuk mendukung pertumbuhan janin yang sehat sekaligus mencegah kelainan kromosom.
Asam folat bisa diperoleh langsung dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Makanan yang bisa memberikan asupan asam folat antara lain adalah:
- Sereal yang sudah difortifikasi
- Hati sapi
- Lentil
- Sayur-sayuran sepertu bayam, kacang polong, kentang dan lobak cina
- Mi telur
- Biji bunga matahari
- Buah-buahan seperti tomat dan jeruk.
Meski bisa didapatkan dari makanan, namun kandungan asam folat harian pada ibu hamil biasanya tidak akan terpenuhi hanya dari makanan saja. Karena itu, ibu hamil direkomendasikan untuk mengonsumsi asam folat dalam bentuk suplemen.
Itulah beberapa manfaat asam folat untuk promil yang perlu kamu ketahui. Pastikan kebutuhan asam folat harian kamu terpenuhi selama promil dan semasa kehamilan, ya!