Penyebutan hamil anggur yang banyak diketahui oleh masyarakat saat ini ternyata ada dalam istilah medisnya loh? ternyata dalam medis hal ini dikenal sebagai mola hidatidosa, ia adalah suatu kondisi abnormal dalam kehamilan yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan trofoblas yang tidak normal. Trofoblas sendiri merupakan sel yang biasanya berkembang menjadi plasenta. Penyebutan pada hamil anggur disebabkan terjadinya perkembangan trofoblas yang terganggu, hal ini membuat tidak adanya janin yang terbentuk atau janin tidak dapat bertahan. MDG akan membahas lebih dalam tentang mengapa ini terjadi, baca sampai habis ya!
Mengetahui Jenis Hamil Anggur
Terdapat sedikitnya 2 jenis pembagian mola hidatidosa, diantaranya adalah komplit dan parsial. Keduanya dibedakan berdasarkan keberadaan fetus pada pemeriksaan. pada jenis komplit dalam kondisi ini, tidak ada pembentukan janin. Jaringan plasenta mengalami pembengkakan dan terlihat seperti berisi cairan.
Sedangkan pada jenis parsial, terdapat kombinasi antara jaringan plasenta yang normal dan abnormal. Meskipun bisa terbentuk janin, biasanya janin tersebut tidak dapat bertahan dan sering kali berakhir dengan keguguran pada awal kehamilan.
Diagnosis Hamil Anggur
Gejala hamil anggur sering kali mirip dengan kehamilan normal pada awalnya, namun dapat berkembang menjadi tanda-tanda lain diantaranya adalah perdarahan dari pervaginam ni bisa berupa keluarnya kista berbentuk seperti anggur. Dan saat pemeriksaan didapatkan uterus dengan ukuran yang lebih besar dari taksiran usia kehamilan. Tidak ada detak jantung janin Pemeriksaan ultrasound tidak menunjukkan adanya detak jantung. Nyeri di area panggul Rasa nyeri atau kram dapat terjadi. Mual dan muntah Gejala ini bisa lebih berat dibandingkan dengan kehamilan normal.
Untuk memperkuat diagnosis, pemeriksaan penunjang laboratorium yang mengukur kadar Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dalam darah maupun urin dapat dilakukan. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dapat pula dilakukan untuk mengkonfirmasi dugaan mola hidatidosa. Pada pemeriksaan USG dapat ditemukan gambaran khas yaitu snow storm appearance atau honey comb appearance
Penyebab Hamil Anggur
Penyebab pasti dari hamil anggur belum sepenuhnya dapat terpecahkan, tetapi beberapa faktor yang diduga berkontribusi diantaranya adalah faktor genetik, dimana kelainan genetik pada sel telur atau sperma dapat menyebabkan perkembangan plasenta yang abnormal.
atau hal lain adalh indikasi adanya masalah kromosom terjadi ketika sel telur dibuahi oleh satu atau dua sperma, menghasilkan jumlah kromosom yang tidak normal (69 kromosom alih-alih 46) yang mengakibatkan keguguran. Yang terakhir tentunya usia wanita dimana jika di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hamil anggur.
Pengobatan Hamil Anggur
Pengobatan untuk hamil anggur umumnya melibatkan prosedur untuk mengeluarkan jaringan abnormal dari rahim. Tindakan ini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, termasuk risiko kanker. Seperti Kuretase Prosedur untuk membersihkan rahim dari jaringan mola.
Selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan lanjut terkait kadar HCG setelah pengobatan, dimana kadar hormon harus dipantau untuk memastikan tidak ada jaringan mola yang tersisa.
Sebagai penutup untuk mengurangi risiko terjadinya hamil anggur, penting bagi sister untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, menjaga pola makan sehat, serta mengelola kondisi kesehatan yang ada sebelum dan selama kehamilan. Informasi menarik lainnya dapat follow Instagram @menujuduagris.id.
Referensi
- https://linksehat.com/artikel/hamil-anggur
- https://www.dkonsul.com/artikel/kandungan/hamil-anggur-gejala-penyebab-dan-pengobatan
- https://primayahospital.com/kebidanan-dan-kandungan/hamil-anggur/
- https://www.alodokter.com/kenali-ciri-ciri-hamil-anggur-dan-penanganannya
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-hamil-anggur
- Cavaliere A, Ermito S, Dinatale A, Pedata R. Management of molar pregnancy. J Prenat Med. 2009 Jan-Mar; 3(1): 15–17.