Ashwagandha berasal dari kata “Ashwa” yang berarti kuda dan “Gandha” yang berarti bau tanaman. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Withania somnifera dan termasuk dalam famili Solanaceae. Sejak zaman kuno, Ashwagandha telah dikenal luas dan juga disebut sebagai Poison Gooseberry. Tumbuhan ini dapat ditemukan di berbagai negara, seperti Afrika Selatan, Nepal, Pakistan, Afghanistan, dan Spanyol. Lalu kira-kira apakah ada manfaatnya untuk infertilitas? apakah ada? yuk baca lebih lanjut sister dan paksu!
Peran Ashwagandha dalam Pengobatan Infertilitas Pria
Ashwagandha mengandung senyawa aktif Withaferin-A dan Withanone yang berkontribusi terhadap pengobatan infertilitas. Yang paksu sudah ketahui diantara penyebab infertilitas laki-laki adalah stres, mengapa seperti itu? karena stres menghasilkan amina biogenik yang berdampak langsung pada hipotalamus. Selain itu, pelepasan epinefrin dan norepinefrin dari sumsum adrenal dapat mengurangi aliran darah ke testis, yang berdampak negatif pada produksi sperma.
Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi W. somnifera dapat meningkatkan konsentrasi sperma, motilitas, dan waktu pencairan sperma. Studi tersebut juga menemukan bahwa Ashwagandha dapat meningkatkan normozoospermia hingga 36% pada perokok dan individu dengan stres psikologis.
Lalu bagaimana ini bekerja? bahwa konsumsi Ashwagandha secara signifikan meningkatkan jumlah dan motilitas sperma, hal ini karena sifat antioksidannya. Perawatan ini juga meningkatkan kadar enzim antioksidan dan vitamin dalam plasma mani, yang melindungi sperma dari kerusakan oksidatif. Selain itu, Ashwagandha membantu menyeimbangkan kadar hormon reproduksi dengan meningkatkan kadar testosteron dan LH, serta menurunkan kadar FSH dan prolaktin.
Pengaruh Ashwagandha terhadap Stres dan Kesehatan Sperma
Jadi jika dirangkum ternyata sangat banyak pengaruhnya, melihat bagaimana kandungan dari tanaman tersebut, diantaranya adalah
- Ashwagandha menurunkan tingkat stres, yang merupakan faktor penyebab infertilitas pria.
- Peningkatan kadar antioksidan utama, yang membantu mengurangi stres oksidatif.
- Volume air mani meningkat, dan kadar vitamin A, C, dan E yang penting untuk kesehatan sperma juga meningkat.
- Normalisasi kadar fruktosa dalam plasma mani, yang penting untuk produksi energi sperma.
Bahkan Ashwagandha memiliki efek terhadap keseimbangan hormon reproduksi pria. Konsumsi Ashwagandha dapat meningkatkan kadar testosteron dan hormon luteinisasi (LH), serta menurunkan kadar FSH dan prolaktin (PRL). Hal ini menunjukkan bahwa Ashwagandha berpotensi untuk mengatur keseimbangan hormon yang berperan dalam produksi sperma yang sehat.
Ashwagandha memiliki berbagai manfaat dalam kesehatan reproduksi pria, termasuk meningkatkan kualitas sperma, menyeimbangkan hormon, dan mengurangi stres yang berkontribusi pada infertilitas. Selain itu, tanaman ini juga menunjukkan potensi dalam mengelola disfungsi ereksi psikogenik. Dengan berbagai manfaat terapeutiknya, Ashwagandha dapat menjadi salah satu solusi alami untuk meningkatkan kesehatan reproduksi pria. Wah bagaimana menarik bukan? informasi menarik lainnya jangan lupa follow terus MDG ya, terutama di Instagram kami di @menujuduagaris.id
Referensi
Chavda, V. P., Sonak, S. S., Balar, P. C., Vyas, K., Palandurkar, P., Mule, K., … & Apostolopoulos, V. (2024). Reviving Fertility: Phytochemicals as Natural Allies in the Fight against Non-genetic Male Infertility. Clinical Complementary Medicine and Pharmacology, 4(1), 100128.