Kenali Male Accessory Gland Inflammation (MAGI) dan Hubungannya dengan Infertilitas pada Pria

 

Peradangan kelenjar aksesori seks pria atau dikenal sebagai MAGI (Male Accessory Gland Inflammation), seringkali jadi sumber berbagai keluhan yang mengganggu, mulai dari nyeri saat ejakulasi, gangguan berkemih, hingga disfungsi seksual. MDG akan membahas lebih lanjut, terutama bagaimana paksu bisa tahu jika sedang mengalami hal ini. 

Apa itu MAGI dan Mengapa Perlu Didiagnosis dengan Cermat?

MAGI bukanlah sebuah prostatitis biasa karena dalam kondisi yang lebih kompleks, peradangannya bisa melibatkan vesikula seminalis dan epididimis, bahkan bisa terjadi di satu sisi atau keduanya. MAGI (Male Accessory Gland Infections/Inflammation) adalah istilah untuk infeksi atau peradangan pada kelenjar aksesori pria, seperti prostat, vesikula seminalis, dan epididimis. Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan pada kualitas sperma dan fungsi seksual.

Dalam hal ini Pria akan mengalami Penurunan jumlah, gerak, atau bentuk sperma (oligo-, astheno-, atau teratozoospermia), gangguan berkemih, nyeri di daerah panggul, skrotum, atau penis dan disfungsi ereksi atau ejakulasi dini.

Pendekatan Diagnostik yang Lebih Komprehensif

Untuk membantu diagnosis lebih akurat, dikembangkan alat bernama “structured interview about MAGI” (SI-MAGI) yang mencakup tiga hal yaitu gejala saluran kemih bagian bawah, nyeri atau ketidaknyamanan setelah ejakulasi dan masalah seksual seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi abnormal. MAGI Bisa Disebabkan Oleh Apa?

Secara mikrobiologi, MAGI diklasifikasikan menjadi: Bentuk mikroba (karena infeksi bakteri) dan Bentuk inflamasi non-infeksi (karena peradangan tanpa infeksi).

Kenapa Ini Penting?

Karena jika tidak ditangani, MAGI bisa:

  • Merusak kualitas sperma

  • Menurunkan peluang pasangan untuk hamil

  • Mengganggu fungsi seksual pria secara signifikan

Jadi, buat paksu yang sedang mengalami gejala-gejala tersebut, jangan anggap remeh apalagi jika sedang menjalani program hamil bersama sister. Deteksi dan penanganan dini bisa sangat membantu! Ingat hal ini berkaitan dengan gejala seperti nyeri saat ejakulasi, gangguan buang air kecil, atau masalah seksual yang tak kunjung reda, sister dan paksu juga dapat melakukan evaluasi USG untuk mengetahui penyebab pastinya. Dan tentunya, penanganan yang lebih spesifik bisa ditentukan sejak awal. Informasi menarik lainnya jangan lupa dapatkan di Instagram kami di @menujuduagaris.id

Referensi

La Vignera, S., Crafa, A., Condorelli, R. A., Barbagallo, F., Mongioì, L. M., Cannarella, R., … & Calogero, A. E. (2021). Ultrasound aspects of symptomatic versus asymptomatic forms of male accessory gland inflammation. Andrology, 9(5), 1422-1428.

Calogero, A. E., Duca, Y., Condorelli, R. A., & La Vignera, S. (2017). Male accessory gland inflammation, infertility, and sexual dysfunctions: A practical approach to diagnosis and therapy. Andrology, 6(1), 1–11. https://doi.org/10.1111/andr.12427