Menopause adalah proses alami yang terjadi pada sebagian besar wanita saat usia mencapai usia 45-55 tahun. Seorang wanita dikatakan mengalami menopause jika tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Meski ini adalah proses alami, kamu akan mengalami gejala atau tanda menopause sebelum siklus menstruasi berakhir. Bahkan, beberapa wanita dapat mengalami gejala-gejala yang tidak menyenangkan selama menopause. Sebab tanda-tanda menopause pada setiap wanita itu berbeda-beda, ya sister!
Beberapa tanda-tanda bisa menyerupai masalah kesehatan, bahkan ada beberapa wanita yang mengalami menopause sebelum usia 45-55 tahun. Dengan mengetahui tanda-tanda menopause dapat membantu sister dalam memahami proses ini dan menyiapkan diri secara mental dan juga fisik.
Berikut adalah tanda-tanda menopause yang umumnya muncul sebelum menopause.
- Menstruasi tidak Teratur
Menjelang menopause, perubahan siklus menstruasi yang ditandai dengan siklus yang tidak teratur. Haid yang biasanya lancar dan teratur dapat datang lebih awal atau lebih lama dengan waktu yang lebih singkat. Selain itu, jumlah darah yang keluar saat haid juga bisa lebih banyak, lebih sedikit atau hanya berupa flek.
- Masalah Saluran Kemih
Memasuki masa menopause, biasanya wanita memiliki masalah saluran kemih. Mulai dari kesulitan menahan kencing, sering buang air kecil, dan merasa sakit, atau tidak nyaman saat buang air kecil. Keluhan ini disebabkan oleh penipisan jaringan vagina dan saluran kemih yang menyebabkan hilangnya elastisitas.
Tidak hanya itu saja, penurunan kadar estrogen dalam tubuh yang terjadi menjelang menopause dapat membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK).
- Hot Flashes
Tanda menopause berikutnya adalah hot flashes atau sensasi terbakar yang menjalar dari wajah dan leher ke bawah tubuh. Terkadang, keluhan ini bisa muncul lebih awal saat siklus menstruasi masih berlangsung.
Timbulnya rasa hangat ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan kita tidak tahu apa penyebabnya. Selain terasa panas, gejala lain yang dialami adalah badan berkeringat, muka memerah, dan merasa jantung berdebar.
- Kesulitan Tidur
Ketika mencapai menopause, kemungkinan Sister akan mengalami kesulitan tidur. Hal ini karena penurunan kadar estrogen dan progesteron pada tubuh menjelang menopause. Tak heran kalau kondisi ini membuat kamu mudah terbangun di malam hari, badan ceapt merasa lelah, dan kurang tenaga setelah bangun tidur.
- Vagina Kering
Tanda menopause yang terakhir ini terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita selama menopause. Menurunnya produksi cairan pelumas alami vagina ini menyebabkan vagina menjadi kering. Akibatnya, kamu bisa merasakan sensasi tidak nyaman, gatal, atau nyeri di sekitar vagina. Kadangkala, wanita dengan vagina kering juga juga mengalami nyeri saat berhubungan intim.
Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya?
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi keluhan yang dirasakan saat menopause.
- Terapkan Pola Makan Sehat
Makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan dan keadaan tubuh secara keseluruhan. Konsumsilah makanan sehat dan seimbang seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari konsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol.
- Melakukan Olahraga secara Teratur
Olahraga dapat mengurangi keluhan seperti hot flashes dan meningkatkan kesehatan tubuh kita di usia menopause. Tak perlu olahraga yang terlalu berat. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau pilates secara teratur untuk membantu menjaga kebugaran tubuh.
- Melakukan Terapi Pengganti Hormon (HRT)
Terapi pengganti hormon dapat membantu mengatasi beberapa keluhan yang dirasakan saat menopause seperti hot flashes dan keringat berlebihan. Meskipun demikian, penggunaan HRT harus dilakukan dengan pengawasan dokter untuk mengurangi risiko gangguan tertentu.
- Memanfaatkan Obat-obatan Alternatif
Beberapa obat alternatif seperti suplemen herbal dan akupuntur dapat membantu mengurangi keluhan yang dirasakan saat menopause. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat alternatif.
- Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
Menopause dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional dengan cara mengurangi stres, melakukan relaksasi, dan terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan.
- Pakai Pakaian yang Nyaman
Keluhan hot flashes biasanya disertai dengan rasa panas dan berkeringat. Untuk mengatasinya kamu bisa menggunakan pakaian yang nyaman dan berbahan ringan dapat membantu mengurangi keluhan ini.
- Mengatur Pola Tidur yang Lebih Baik
Cara mengatasi keluhan menopause berikutnya dengan meningkatkan kualitas tidur. Pastikan kamu tidur 7-8 jam untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Selain itu tidur cukup bisa mengurangi keluhan seperti hot flashes dan keringat berlebihan.
Sister, jika keluhan yang kamu rasakan terus berlanjut atau memburuk, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya! Semoga bermanfaat!