Kesuburan Alami melalui Pemilihan Waktu yang tepat Untuk Berhubungan

Bagi para pejuang dua garis, yang mencoba menerapkan program hamil secara alami dihadapkan pada fakta bahwa proses tersebut  rumit karena harus melibatkan beberapa langkah, dimulai dengan keseimbangan hormon reproduksi yang tepat pada kedua pasangan untuk menghasilkan sel telur yang sehat pada wanita dan sperma pada pria. MDG akan menjelaskan salah satu cara untuk membuat proses tersebut seimbang terutama ketika sister dan paksu memilih waktu yang tepat untuk berhubungan. Baca sampai habis ya!

Bagaimana Proses Pembuahan Alami ini Terjadi?

Selama siklus menstruasi, ovarium melepaskan satu sel telur matang (ovulasi) yang disapu ke salah satu tuba falopi di dekatnya. Sel telur harus dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam. Melalui hubungan seksual, sperma memasuki vagina, melewati leher rahim dan rahim, lalu ke salah satu tuba falopi. Ketika sel telur dan sperma bertemu di tuba falopi, keduanya dapat menempel satu sama lain dan menghasilkan pembuahan serta zigot bersel tunggal.

Melalui proses tersebut, diperlukan waktu yang tepat agar sel telur dan sel sperma dapat menempel. Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan pasangan untuk mencoba hamil secara alami adalah melakukan hubungan seksual selama rentang waktu ketika seorang wanita paling subur. 

Jendela masa subur bagi seorang wanita dimulai lima hari sebelum ovulasi dan berakhir setelah ovulasi. Sperma dapat tetap hidup di dalam tubuh wanita hingga lima hari, tetapi sel telur hanya dapat hidup untuk pembuahan hingga 24 jam setelah dilepaskan.

Biasanya ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi, tetapi ini dapat bervariasi dan ovulasi tidak dijamin tepat waktu setiap bulan. Ovulasi terjadi ketika hormon luteinisasi, LH, menyebabkan tubuh wanita melepaskan sel telur.

Cara Prediksi Ovulasi

Dengan banyaknya alat prediktor, belum semua dapat menjadi prediktor ovulasi yang sempurna. Alat prediksi ovulasi yang dijual bebas menggunakan sampel urin untuk mendeteksi kadar LH (hormon luteinisasi), yang menunjukkan jendela masa subur terbuka. Lonjakan LH terjadi satu hari sebelum ovulasi, jadi mulailah pengujian pada hari ke-11 siklus untuk mendeteksi lonjakan LH. 

Jika memungkinkan, sister dan paksu juga dapat melakukan pengujian pada waktu yang sama setiap hari, idealnya di sore hari. Pengujian pada pagi hari dapat menyebabkan hasil positif palsu. Selain itu, pengujian saat urin sangat encer, atau bening, dapat menyebabkan hasil negatif palsu.

Melacak suhu tubuh basal adalah cara lain untuk memprediksi ovulasi, tetapi memerlukan lebih banyak upaya dan harus dilakukan dengan hati-hati. Selain itu, setelah suhu tubuh meningkat, ovulasi telah terjadi dan masa paling subur telah berlalu. Beberapa alat menguji air liur dan sekresi serviks, tetapi alat ini tidak dapat diandalkan seperti alat LH.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Berhubungan?

Paparan sperma melalui hubungan seksual setiap 1-3 hari sekitar waktu ovulasi untuk memaksimalkan peluang kehamilan selama masa paling subur seseorang. Hubungan seksual sebelum ovulasi lebih mungkin menghasilkan kehamilan daripada hubungan seksual setelah ovulasi. Hubungan seksual yang tepat waktu memastikan bahwa selalu ada sperma yang tersedia untuk membuahi sel telur.

Selain itu sister dan paksu juga dapat melakukan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui masa subur wanita adalah sebagai berikut:

Memeriksa kalender masa subur dengan menghitung siklus menstruasi. Memeriksa lendir serviks dan suhu basal tubuh atau basal body temperature (BBT). Menggunakan alat atau aplikasi prediksi masa ovulasi. Untuk informasi menarik lainnya sister dan paksu dapat follow Instagram @menujuduagaris.id

 

Referensi