Mungkin Sister pernah bertanya-tanya apa saja hormon pada wanita? Hormon pada wanita sudah ada sejak kamu masih bayi hingga saat remaja. Keseimbangan hormon wanita mempengaruhi kesuburan atau reproduksi. Karena itu sister harus mengetahui jenis-jenis hormon yang sudah ada sejak lahir.
Bagi yang belum tahu hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh sistem endokrin di tubuh kita. Hormon ini berfungsi untuk mengendalikan semua fungsi tubuh, termasuk metabolisme, pertumbuhan, kerja sistem organ tubuh, hingga organ reproduksi.
Lalu apa saja jenis-jenis hormon pada wanita? Berikut beberapa jenis hormon yang terkait dengan fungsi reproduksi:
- Estrogen
Salah satu hormon pada wanita adalah estrogen yang diproduksi di ovarium. Hormon utama wanita ini berperan penting untuk membentuk fisik seorang gadis pada masa pubertas. Contohnya saat pertumbuhan payudara, awal mula menstruasi pinggul yang melebar, hingga tumbuhnya rambut di area ketiak dan vagina ini terjadi karena hormon estrogen.
Selain itu estrogen juga berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi kamu. Karena Apabila sel telur tidak dibuahi ketika masa subur level estrogen akan turun dan terjadi menstruasi. Sebaliknya kalau sel telur beras tuh dibuahi maka hormon estrogen akan berkolaborasi dengan kolesterol untuk menghentikan proses ovulasi selama kehamilan.
Bagi wanita yang sudah dewasa hormon estrogen memiliki fungsi penting dalam proses reproduksi. Karena ketidakstabilan hormon estrogen mempengaruhi siklus menstruasi perempuan. Jika hormon estrogen tidak seimbang akibatnya siklus menstruasi tidak lancar dan mengakibatkan sulitnya terjadi pembuahan.
Bagi wanita yang menginjak lansia biasanya produksi hormon estrogen sudah berkurang. Tak heran kalau hal ini menyebabkan kamu mengalami menopause pada usia 45 hingga 50 tahunan.
- Progesteron
Tidak kalah penting progesteron adalah hormon wanita yang berperan dalam proses menstruasi dan ovulasi. Karena ketika wanita mengalami ovulasi hormon ini akan mempersiapkan Lapisan dalam rahim atau yang biasa disebut dengan endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi sperma.
Selama periksa kehamilan hormon ini juga menjadi stimulus berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara supaya siap memproduksi air susu. Sementara ketika proses persalinan hormon ini bergabung dengan hormon relaksin yang akan melunakkan ligamen dan otot. Sehingga sister akan semakin siap untuk mengeluarkan sang buah hati dari rahim kita.
Sebaliknya bila tidak terjadi pembuahan biasanya kan hormon progesteron akan turun dan memicu menstruasi.
- Luteinizing Hormone (LH)
Hormon pada wanita berikutnya adalah LH. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang ada di otak. LH berperan untuk mengatur siklus menstruasi wanita dan fase ovulasi. Namun, hormon LH yang terlalu tinggi bisa menyebabkan PCOS atau terganggunya fungsi ovarium kita.
- Follicle-Stimulating Hormone (FSH)
Tidak kalah bermanfaat, hormon FSH juga berperan penting untuk mendukung sistem reproduksi wanita. Karena hormon yang diproduksi di kelenjar hipofisis ini dapat mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur di ovarium.
Perlu kamu ketahui, kadar hormon FSH yang rendah menandakan kalau wanita tidak mengalami ovulasi atau menandakan kehamilan. Sebaliknya, hormon FSH yang tinggi menandakan kalau wanita sudah memasuki masa menopause atau tumor di kelenjar hipofisis. Karena itu, Sister harus berhati-hati, ya!
- Hormon Oksitosin
Hormon pada wanita berikutnya adalah oksitosin. Diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak, hormon ini akan meningkat selama kehamilan dan persalinan. Saat hormon meningkat, rahim akan terangsang berkontraksi dan mempersiapkan proses persalinan. Nah, setelah melahirkan, hormon oksitosin akan merangsang kelenjar payudara agar menghasilkan ASI.
Sister, setiap wanita memiliki hormon penting yang mendukung kesehatan tubuh dan reproduksi. Supaya keseimbangan hormon tetap terjaga, Sister bisa mengonsumsi makanan sehat, rajin olahraga, dan istirahat yang cukup, ya! Kalau mengalami masalah yang berhubungan dengan hormon, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semoga artikel ini membantu Sister dalam proses menuju dua garis!