Ketahui Jenis-Jenis Bahan Kimia yang Berpotensi Mengganggu Patogenesis Endometriosis

 

Endometriosis adalah penyakit ginekologi inflamasi yang sangat bergantung pada hormon, umumnya dialami oleh perempuan usia reproduksi. Penyakit ini secara klinis dan patologis ditandai dengan tumbuhnya jaringan endometrium, yang seharusnya hanya ada di dalam rongga rahim, di luar tempat yang seharusnya. Endometrium berfungsi sebagai tempat menempel dan berkembangnya sel telur yang telah dibuahi. 

Namun, pada kasus endometriosis, jaringan ini tumbuh di luar rongga rahim, menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah mempengaruhi infertilitas, MDG akan membahas lebih lanjut, baca sampai habis ya!

Pengaruhnya Endometriosis pada Kesuburan

Endometriosis dapat mempengaruhi kesuburan dengan beberapa cara, yaitu kelainan anatomi panggul, adhesi, bekas luka saluran tuba, radang struktur panggul, perubahan fungsi sistem kekebalan, perubahan lingkungan hormonal telur, gangguan implantasi kehamilan, dan kualitas telur yang berubah. 

Karena dampaknya yang signifikan, baik secara individu maupun publik, penting untuk memahami patogenesis endometriosis dengan lebih baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah paparan bahan kimia. 

Ketahui Peran environmental endocrine-disrupting chemicals (EDC) dalam Patogenesis Endometriosis

Salah satu faktor yang berpotensi memengaruhi perkembangan endometriosis adalah paparan bahan kimia pengganggu endokrin. Ia merupakan agen eksogen yang dapat mengganggu berbagai proses hormonal dalam tubuh, mulai dari sintesis, sekresi, hingga pensinyalan hormon yang memengaruhi homeostasis dan proses reproduksi. 

Beberapa bahan kimia ini diantaranya adalah poliklorinasi bifenil (PCB), dioksin (TCDD), bisfenol A (BPA), dan ftalat banyak ditemukan dalam berbagai produk sehari-hari. PCB digunakan dalam peralatan listrik dan cairan pendingin, meskipun sudah dilarang, masih ada di lingkungan. Dioksin sering terbentuk dalam proses industri seperti pembakaran sampah dan pengolahan kimia. BPA terdapat pada plastik keras, botol, wadah makanan, dan lapisan kaleng, sementara ftalat digunakan sebagai bahan pengikat dalam plastik, serta ditemukan dalam produk seperti mainan anak-anak, kosmetik, dan kemasan makanan. Bahan kimia ini dapat terakumulasi dalam tubuh dan berdampak negatif pada kesehatan, termasuk memengaruhi patogenesis endometriosis

Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan Arosh, 2023 melalui Data epidemiologi dan eksperimen menunjukkan bahwa paparan terhadap EDC ini, baik secara individu atau kolektif, berkontribusi pada patofisiologi endometriosis. Bahan kimia ini mengganggu berbagai jalur pensinyalan intraseluler yang berhubungan dengan proinflamasi, estrogen, progesteron, kelangsungan hidup sel, migrasi, invasi, dan pertumbuhan jaringan endometriosis itu sendiri. 

Meski terapi anti-estrogen bisa membantu mengatasi endometriosis, terapi ini hanya efektif dalam jangka waktu terbatas dan sering kali tidak dapat mencegah kekambuhan penyakit. Oleh karena itu, pemahaman lebih dalam tentang mekanisme molekuler yang terjadi pada endometriosis, terutama yang melibatkan EDC, sangat dibutuhkan. Untuk itu sister dapat mulai  menciptakan langkah untuk mengurangi paparan terhadap EDC pada perempuan usia reproduksi, agar dapat mencegah atau setidaknya mengurangi dampak buruknya terhadap kesehatan reproduksi.

Referensi