Ketahui penerapan Metode Hidden Markov untuk Mengetahui Akurasi Kesuburan

Ovulasi (Masa Subur) pada wanita adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita. Siklus berkisar di  26-32 hari kalender, dari tanggal tersebut yang bertepatan pada tanggal 12 hingga hari ke 18 adalah masa tersubur dari wanita. 

Masa subur dihitung sejak hari pertama haid terjadi. Penentuan masa subur ini masih terpaku pada perhitungan menurut kalender, namun perhitungan menurut kalender masih kurang akurat karena masa subur seseorang masih dipengaruhi oleh hormone seseorang itu sendiri. Jadi kira-kira seperti apa ketepatannya untuk sister yang ingin program secara alami. MDG akan mencoba mengenalkan salah satu metodenya baca sampai habis ya!

Apa itu Metode Hidden Markov

Hidden markov model  (HMM) adalah salah satu metode yang sering digunakan untuk pencocokan citra. Awal Mula  HMM diperkenalkan pada akhir tahun 1960-an oleh Baum dan rekan-rekannya. 

HMM adalah model statistik yang mengasumsikan bahwa sistem yang dimodelkan menghasilkan proses Markov, yaitu, proses stokastik dengan distribusi probabilitas kondisional dari keadaan masa depan yang hanya bergantung pada keadaan saat ini. 

Proses ini dilakukan mulai dari observasi adalah fungsi probabilitas dari keadaan yang tidak dapat diamati (tersembunyi), tetapi dapat diamati melalui serangkaian proses stokastik lain yang menghasilkan urutan observasi (misalnya, deret waktu RR dan tekanan darah). 

HMM hadir sebagai pendekatan berbasis probabilitas yang digunakan untuk menganalisa dan memprediksi urutan data yang tidak terlihat (hidden states) berdasarkan data yang dapat diamati (observed data). Dalam konteks kesuburan, HMM digunakan untuk mengidentifikasi masa subur wanita melalui analisis pola citra saliva.

Penerapan pada Kesuburan wanita 

Sebelumnya sudah ada metode yang dapat diterapkan,  salah satunya menggunakan metode servik, monitoring suhu basal, metode peak day dan metode standard day. 

Proses penerapan HMM adalah dengan dikembangkan melalui metode saliva ferning, yaitu dengan mendeteksi melalui kristal air liur. Citra saliva ferning didapat melalui mikroskop digital dengan perbesaran 100 kali. Citra akan diklasifikasikan berdasarkan pola citra dengan pola acak, pola titik garis dan pola garis yang dominan. 

Berdasarkan perbedaan pola citra maka akan diklasifikasikan untuk menentukan masa tidak subur, masa transisi, dan masa subur yang sedang berlangsung. Nilai piksel dari citra akan diidentifikasi menggunakan metode hidden markov model dan ditampilkan pada smartphone android. 

Metode Hidden Markov Model merupakan alat yang efektif untuk mengidentifikasi masa subur wanita dengan akurasi tinggi. Dengan penerapan teknik ini pada analisis citra saliva, sister dan paksu memungkinkan untuk memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai kesuburan mereka. Meski demikian penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil analisis agar dapat memaksimalkan keakuratan pemantauan kesuburan.

Referensi

Wicaksana, I. S., Setiawidayat, S., & Effendy, D. U. (2020). Metode Hidden Markov Model Untuk Pemantauan Masa Subur Wanita Berbasis Android. JASEE Journal of Application and Science on Electrical Engineering, 1(01), 26-39.

Baier, V., Baumert, M., Caminal, P., Vallverdú, M., Faber, R., & Voss, A. (2005). Hidden Markov models based on symbolic dynamics for statistical modeling of cardiovascular control in hypertensive pregnancy disorders. IEEE transactions on biomedical engineering, 53(1), 140-143.