Ketahui Prosedur controlled ovarian stimulation (COS) pada Program IVF

 

Dalam proses IVF akan ada banyak prosedur salah satunya adalah Controlled Ovarian Stimulation (COS) ia hadir sebagai prosedur medis yang digunakan untuk merangsang ovarium agar menghasilkan lebih dari satu sel telur dalam satu siklus menstruasi. Proses ini biasanya dilakukan dalam program bayi tabung (IVF – In Vitro Fertilization) atau inseminasi buatan (IUI – Intrauterine Insemination). MDG akan menjelaskan lebih lanjut tentang prosedur ini, baca sampai akhir ya!

Apa itu Prosedur controlled ovarian stimulation (COS)

Dalam stimulasi ovarium terkendali (COS) terdiri dari tiga elemen dasar diantaranya adalah Gonadotropin eksogen untuk merangsang perkembangan multi folikel. Pengobatan bersamaan dengan agonis atau antagonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH) untuk menekan fungsi hipofisis dan mencegah ovulasi dini. Memicu pematangan oosit akhir 36 hingga 38 jam sebelum pengambilan oosit.

COS dalam IVF

Seiring berkembangnya teknologi IVF, pendekatan dalam stimulasi ovarium terkendali (COS) juga semakin berkembang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang biologi reproduksi, muncul minat lebih besar terhadap bagaimana COS mempengaruhi keberhasilan IVF dan apakah setiap pasien memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi. 

Sebuah penelitian dengan judul “Best practices for controlled ovarian stimulation in in vitro fertilization” menemukan bahwasanya Tujuan utama COS adalah mencapai kelahiran yang sehat dalam satu siklus IVF, tetapi strategi yang digunakan bisa berbeda-beda di tiap pusat medis. Banyak dokter mendasarkan keputusan mereka pada pengalaman dan studi observasional, bukan hanya uji coba terkontrol. Secara umum, COS tidak bisa diterapkan secara seragam pada semua pasien, melainkan harus disesuaikan dengan kondisi individu berdasarkan bukti ilmiah yang ada. Bagian selanjutnya akan membahas praktik terbaik dalam COS yang berfokus pada pendekatan yang berpusat pada pasien.

Stimulasi ovarium terkontrol (COS) adalah bagian penting dari proses fertilisasi in vitro (IVF-ET). Salah satu tantangan utama dalam COS adalah menentukan dosis awal gonadotropin yang tepat. Meskipun sudah ada metode perhitungan untuk protokol agonis GnRH, belum ada yang sesuai untuk protokol antagonis GnRH. 

Dengan berkembangnya teknologi dan pemahaman tentang biologi reproduksi, stimulasi ovarium terkontrol (COS) terus mengalami penyempurnaan untuk meningkatkan keberhasilan program IVF. Prosedur ini memainkan peran penting dalam menghasilkan sel telur yang optimal, namun setiap pasien memerlukan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Oleh karena itu, pemilihan strategi COS yang tepat, berdasarkan bukti ilmiah dan faktor individu, menjadi kunci dalam mencapai hasil terbaik. Jika sister dan paksu sedang mempertimbangkan program IVF, berkonsultasilah dengan dokter spesialis untuk mendapatkan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan sister. 

Daftar Isi 

  • Gallos, I. D., Eapen, A., Price, M. J., Sunkara, S. K., Macklon, N. S., Bhattacharya, S., … & Coomarasamy, A. (2017). Controlled ovarian stimulation protocols for assisted reproduction: a network meta‐analysis. The Cochrane Database of Systematic Reviews, 2017(3).
  • Jungheim, E. S., Meyer, M. F., & Broughton, D. E. (2015, March). Best practices for controlled ovarian stimulation in in vitro fertilization. In Seminars in reproductive medicine (Vol. 33, No. 02, pp. 077-082). Thieme Medical Publishers.