Ketahui yang Ternyata ada Hubungan Erat antara Mikrobiota Usus dan Kesuburan pada Perempuan

 

Mikrobiota usus merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan, tapi fakta menariknya adalah ia memiliki hubungan signifikan dengan kesuburan wanita. Wah kenapa bisa begitu ya, baiklah MDG akan menjelaskan lebih lanjut untuk itu baca sampai habis ya!

Pahami Definisi Mikrobiota Usus

Mikrobiota usus adalah kumpulan mikroorganisme yang luas dan kompleks yang sangat mempengaruhi kesehatan manusia. Sebelumnya, orang menyebut mikrobiota usus sebagai mikroflora usus.

Mikrobiota usus membantu berbagai fungsi tubuh, termasuk memanen energi dari makanan yang dicerna, melindungi dari patogen, mengatur fungsi kekebalan tubuh, memperkuat penghalang biokimia usus.

Lalu apa Hubungan dengan Kesuburan Perempuan?

Mikrobioma usus memainkan peran penting dalam kesehatan kita secara keseluruhan, dengan mayoritas mikroba tubuh kita berada di usus. Menariknya, sekitar 9% populasi mikroba wanita ditemukan di saluran reproduksi.

Mikrobiota usus, yang mencakup triliunan mikroorganisme, memiliki dampak signifikan pada sistem reproduksi endokrin dengan berinteraksi dengan hormon-hormon utama seperti estrogen, androgen, dan insulin. Interaksi ini menunjukkan bahwa mikrobioma usus mungkin terlibat dalam kondisi seperti Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) dan endometriosis, yang keduanya merupakan faktor risiko infertilitas.

Bagaimana dengan Mikrobioma vagina?

Mikrobioma vagina juga hadir sebagai salah satu faktor penting lainnya dalam kesehatan reproduksi, dengan Lactobacillus sebagai salah satu bakteri dominan di lingkungan vagina wanita sehat. Lactobacillus menghasilkan asam laktat, yang membantu mencegah pertumbuhan berlebih dari ragi, bakteri, dan virus yang berpotensi berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa ketika mikrobioma vagina tidak didominasi oleh Lactobacillus, hal itu dapat menyebabkan dysbiosis, yang telah dikaitkan dengan kegagalan implantasi dan tingkat kehamilan yang lebih rendah dalam IVF, meskipun tampaknya tidak mempengaruhi tingkat kelahiran hidup. Jika demikian, adakah solusi untuk keadaan tersebut?

Potensi Probiotik untuk keseimbangan Mikrobiota Usus

Perlu untuk menyeimbangkan mikrobiota usus, salah satunya menggunakan probiotik.  Potensi probiotik untuk meningkatkan hasil reproduksi merupakan bidang penelitian aktif, meskipun masih dalam tahap awal. Penelitian baru menunjukkan hasil yang menjanjikan. Misalnya, probiotik intravaginal yang mengandung Lactobacillus dapat mendukung kesuburan dan berpotensi meningkatkan angka kelahiran hidup pada wanita dengan vaginosis bakterial. Probiotik ini dapat memengaruhi mikrobioma endometrium dan juga dapat mengurangi angka keguguran.

Dalam konteks PCOS dan endometriosis, penelitian awal menunjukkan bahwa probiotik Lactobacillus dapat bermanfaat karena kadar Lactobacillus yang rendah diindikasikan pada kedua kondisi tersebut.

Cara menjaga Keseimbangan Mikrobiota Usus

Pola makan memainkan peran penting dalam menjaga mikrobioma usus yang sehat. Mengonsumsi mikroba makanan hidup yang ditemukan dalam makanan seperti kefir atau yoghurt dapat mendukung kesehatan usus. Selain itu, seperti yang terlihat di atas, mempertimbangkan probiotik yang didominasi Lactobacillus mungkin bermanfaat.

Pola makan yang mendukung keragaman mikrobiota usus juga direkomendasikan. Pola makan seperti itu biasanya kaya serat dan mencakup biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, dan kacang-kacangan. Pola makan bergaya Mediterania, yang menampilkan polong-polongan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan berminyak, dan minyak zaitun murni, telah terbukti mendukung

Setelah mengetahui informasi tersebut, sister penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus dengan menggunakan probiotik untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan sister secara keseluruhan. Informasi menarik lainnya kunjungin Instagram @menujuduagaris.id 

Referensi