
Sister, kita tahu bahwa infertilitas ini beragam faktor, jika sister sudah melakukan banyak medical check-up tapi juga tidak kunjung tahu apa penyebab dari infertilitas yang kalian hadapi, jangan-jangan kalian melupakan ada penyebab infertilitas yang tidak hanya dari sister tetapi juga dari paksu, dimana ini adalah faktor laki-laki.
Bumin memberikan saran jika medical check-up tidak hanya dilakukan oleh salah satu saja tapi langsung pada keduanya, mengapa demikian? Karena infertilitas itu bukan tentang satu saja dan satu faktor saja, karena banyaknya kemungkinan yang bisa jadi terjadi. MDG akan menunjukkan bagaimana dengan tes kesuburan pada laki-laki.
Evaluasi Pasangan Perempuan vs. Laki-laki
Pasangan perempuan dievaluasi secara menyeluruh, mulai dari ovulasi, cadangan ovarium, faktor tuba, faktor uterus, hingga mikrobiota vagina. Tentu saja itu adalah proses yang panjang, karena anatomi dari reproduksi sister lebih kompleks.
Sebaliknya, pasangan pria hanya membutuhkan pengujian analisis air mani. Nah, disinilah letak permasalahannya, Paksu! Seakan-akan jika hasil analisis air mani normal, maka pria langsung dianggap tidak bermasalah. Padahal, ini belum tentu benar.
Analisis Air Mani Bukan Segalanya
Banyak yang mengira bahwa analisis air mani cukup untuk menilai kesuburan pria, tapi ini adalah kesalahpahaman besar. Menurut WHO (2021), analisis air mani bukan indikator mutlak kesuburan pria. Nilai referensi dalam manual WHO bukan batas pasti antara pria subur dan infertil. Artinya, hasil yang terlihat normal belum tentu berarti pria tersebut benar-benar subur, dan sebaliknya.
Pemeriksaan yang Lebih Komprehensif Dibutuhkan
Untuk menilai kesuburan pria secara menyeluruh, diperlukan lebih dari sekadar analisis air mani. Pemeriksaan harus mencakup:
- Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik
- Penilaian hormonal
- Ultrasonografi testis dan saluran mani
- Pencitraan transrektal
- Pengujian mikrobiologi
- Analisis sperma tingkat lanjut
- Analisis genetik
Wah bagaimana Sister, dari penjelasan tersebut kita jadi tau bahwa pendekatan terhadap infertilitas tidak bisa berat sebelah. Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan seharusnya ditinjau dari kedua sisi, baik laki-laki maupun perempuan, dengan pendekatan yang sama detailnya. Jadi, kalau ada yang bilang analisis air mani cukup untuk menilai kesuburan pria, langsung kasih tahu ya, Sister! Kesuburan itu bukan soal angka semata, tapi harus dipahami sebagai suatu spektrum yang lebih luas. Untuk informasi menarik lainnya sister dapat follow Instagram @menujuduagaris.id.
Referensi
- Grande, G., Graziani, A., & Ferlin, A. (2024). Guideline for unexplained couple infertility: misunderstandings on the approach to the male factor. Human Reproduction, 39(4), 859-860.