
Hai sister apakah kalian tahu bahwa bentuk rahim ternyata bisa berdampak besar pada keberhasilan kehamilan. Bagi sebagian perempuan, rahim yang tidak terbentuk sempurna sejak lahir dikenal sebagai Congenital Uterine Anomalies (CUA) atau kelainan rahim bawaan hal tersebut dapat memengaruhi kesuburan, meningkatkan risiko keguguran, hingga menimbulkan tantangan saat melahirkan.
Yuk kenalan apa itu Congenital Uterine Anomalies (CUA)?
CUA adalah kondisi bawaan yang menyebabkan bentuk atau struktur rahim berbeda dari biasanya. Contohnya bisa berupa:
Rahim yang terbagi dua,
Rahim hanya setengah sisi,
Atau bentuk rahim yang menyerupai hati.
Sayangnya banyak perempuan baru mengetahui kondisi ini saat kesulitan hamil atau mengalami komplikasi kehamilan.
Apa Dampaknya bagi Kehamilan?
Sebuah studi yang menggabungkan hasil dari banyak penelitian internasional menemukan bahwa perempuan dengan CUA cenderung mengalami tantangan berikut:
- Lebih sedikit peluang melahirkan bayi hidup
Perempuan dengan kelainan rahim punya kemungkinan lebih rendah untuk mencapai persalinan yang sukses dibandingkan perempuan dengan rahim normal.
- Risiko keguguran lebih tinggi
Baik di trimester pertama maupun kedua, kemungkinan keguguran meningkat signifikan.
- Risiko kelahiran prematur dan bayi sungsang
Bayi bisa lahir sebelum waktunya atau dalam posisi yang menyulitkan proses persalinan.
- Lebih sering menjalani operasi caesar
Karena bentuk rahim yang tidak ideal, banyak perempuan dengan CUA harus melahirkan lewat prosedur operasi.
- Komplikasi serius seperti lepasnya plasenta sebelum waktunya
Ini kondisi yang bisa membahayakan ibu dan bayi, dan lebih sering terjadi pada perempuan dengan CUA.
Jenis kelainan rahim juga berpengaruh pada jenis risiko Kelainan pembentukan saluran rahim (canalization defects): cenderung menyebabkan keguguran di awal kehamilan. Kelainan penyatuan rahim (unification defects): lebih sering dikaitkan dengan komplikasi di trimester akhir atau saat melahirkan.
Jadi apa yang Dapat Dilakukan?
Kalau sister atau seseorang yang kamu kenal memiliki CUA, bukan berarti tidak bisa hamil atau melahirkan dengan sehat. Yang penting adalah Mengenali kondisi ini sejak awal, mendapat pemantauan medis yang tepat, berkonsultasi secara rutin dengan dokter kandungan, serta menyusun rencana kehamilan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Congenital Uterine Anomalies memang bisa membawa tantangan dalam perjalanan menjadi ibu. Tapi dengan penanganan yang baik dan informasi yang cukup, banyak perempuan tetap bisa menjalani kehamilan yang aman dan bahagia. Mengenali bentuk rahim bukan cuma soal medis tapi soal memahami tubuh sendiri dan mengambil langkah tepat untuk masa depan yang sehat. Informasi menarik lainnya jangan lupa follow Instagram @menujuduagaris.id
Referensi
- Kim, M. A., Kim, H. S., & Kim, Y. H. (2021). Reproductive, obstetric and neonatal outcomes in women with congenital uterine anomalies: a systematic review and meta-analysis. Journal of clinical medicine, 10(21), 4797.