
Menuju Dua Garis (MDG) kembali mencatat langkah penting dalam mendukung pasangan yang sedang berjuang mendapatkan momongan. Untuk pertama kalinya, MDG mengadakan infertility yoga secara online bersama dr. Astie Young, sebuah gebrakan baru yang belum pernah dilakukan komunitas lain.
Yoga, Stress, dan Kesuburan
Stress seringkali menjadi penghalang besar dalam program hamil. Saat tubuh mengalami stress, hormon adrenalin dan kortisol meningkat. Jika berlebihan, hormon ini bisa memicu peradangan dan mengganggu keseimbangan hormon reproduksi.
Di sinilah yoga hadir sebagai solusi. Bukan hanya olahraga, yoga terbukti secara ilmiah membantu tubuh menghasilkan endorfin – hormon bahagia yang membuat hati lebih tenang, melancarkan sirkulasi darah, dan menjaga kesehatan jantung.
Praktik Infertility Yoga Perdana
Dalam sesi perdana ini, dr. Astie mengajak peserta MDG untuk mempraktikkan langsung gerakan fertility yoga. Latihan ini dirancang bukan sekadar menguatkan tubuh, tapi juga menyatukan pikiran dan rahim agar lebih siap menyambut kehamilan.
Seorang peserta sempat bertanya:“Dok, bagaimana idealnya gerakan fertility yoga dan akupuntur?”
- Astie menjawab bahwa kuncinya ada pada pernapasan dan sensing – kemampuan menyatukan tubuh dan pikiran. Latihan sederhana ini sebaiknya dilakukan setiap hari, karena membantu mengontrol emosi dan menurunkan kadar stres yang berpengaruh langsung pada rahim.
Pikiran dan Rahim, Dua Hal yang Saling Terhubung
Menurut dr. Astie, rahim dan pikiran punya hubungan yang sangat erat. Jika pikiran terganggu, rahim juga bisa ikut terpengaruh. Karena itu, baik yoga maupun akupuntur sama-sama menekankan pentingnya ketenangan jiwa untuk mendukung kesehatan reproduksi.
Pesan untuk Para Pejuang Dua Garis
Sesi ini menegaskan satu hal penting:
- Stress management adalah kunci kesuburan.
- Fertility yoga dapat membantu menyeimbangkan hormon dan emosi.
- Gerakan sederhana dan pernapasan bisa dilakukan setiap hari di rumah.
- Ketenangan pikiran berdampak langsung pada kesehatan rahim.
Dengan gebrakan ini, MDG tidak hanya menghadirkan edukasi medis, tetapi juga ruang aman bagi para pejuang dua garis untuk menjaga tubuh dan pikiran tetap seimbang.
Harapan itu selalu ada, bahkan bisa dimulai dari sebuah napas yang tenang.
komunitas edukasi dan dukungan bagi pasangan yang tengah berjuang mendapatkan keturunan. MDG secara konsisten menghadirkan diskusi ilmiah, sharing pengalaman, hingga inovasi program yang relevan dengan kebutuhan pejuang dua garis.
Ke depan, MDG berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program inovatif, baik secara online maupun offline, agar semakin banyak pasangan dapat merasakan manfaatnya dan menemukan harapan baru dalam perjalanan mereka menuju kehamilan.
Menuju Dua Garis (MDG) kembali mencatat langkah penting dalam mendukung pasangan yang sedang berjuang mendapatkan momongan. Untuk pertama kalinya, MDG mengadakan infertility yoga secara online bersama dr. Astie Young, sebuah gebrakan baru yang belum pernah dilakukan komunitas lain.
Yoga, Stress, dan Kesuburan
Stress seringkali menjadi penghalang besar dalam program hamil. Saat tubuh mengalami stress, hormon adrenalin dan kortisol meningkat. Jika berlebihan, hormon ini bisa memicu peradangan dan mengganggu keseimbangan hormon reproduksi.
Di sinilah yoga hadir sebagai solusi. Bukan hanya olahraga, yoga terbukti secara ilmiah membantu tubuh menghasilkan endorfin – hormon bahagia yang membuat hati lebih tenang, melancarkan sirkulasi darah, dan menjaga kesehatan jantung.
Praktik Infertility Yoga Perdana
Dalam sesi perdana ini, dr. Astie mengajak peserta MDG untuk mempraktikkan langsung gerakan fertility yoga. Latihan ini dirancang bukan sekadar menguatkan tubuh, tapi juga menyatukan pikiran dan rahim agar lebih siap menyambut kehamilan.
Seorang peserta sempat bertanya:“Dok, bagaimana idealnya gerakan fertility yoga dan akupuntur?”
- Astie menjawab bahwa kuncinya ada pada pernapasan dan sensing – kemampuan menyatukan tubuh dan pikiran. Latihan sederhana ini sebaiknya dilakukan setiap hari, karena membantu mengontrol emosi dan menurunkan kadar stres yang berpengaruh langsung pada rahim.
Pikiran dan Rahim, Dua Hal yang Saling Terhubung
Menurut dr. Astie, rahim dan pikiran punya hubungan yang sangat erat. Jika pikiran terganggu, rahim juga bisa ikut terpengaruh. Karena itu, baik yoga maupun akupuntur sama-sama menekankan pentingnya ketenangan jiwa untuk mendukung kesehatan reproduksi.
Pesan untuk Para Pejuang Dua Garis
Sesi ini menegaskan satu hal penting:
- Stress management adalah kunci kesuburan.
- Fertility yoga dapat membantu menyeimbangkan hormon dan emosi.
- Gerakan sederhana dan pernapasan bisa dilakukan setiap hari di rumah.
- Ketenangan pikiran berdampak langsung pada kesehatan rahim.
Dengan gebrakan ini, MDG tidak hanya menghadirkan edukasi medis, tetapi juga ruang aman bagi para pejuang dua garis untuk menjaga tubuh dan pikiran tetap seimbang.
Harapan itu selalu ada, bahkan bisa dimulai dari sebuah napas yang tenang.
komunitas edukasi dan dukungan bagi pasangan yang tengah berjuang mendapatkan keturunan. MDG secara konsisten menghadirkan diskusi ilmiah, sharing pengalaman, hingga inovasi program yang relevan dengan kebutuhan pejuang dua garis.
Ke depan, MDG berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program inovatif, baik secara online maupun offline, agar semakin banyak pasangan dapat merasakan manfaatnya dan menemukan harapan baru dalam perjalanan mereka menuju kehamilan.