Sisters, tahukah kamu, hampir sebagian besar masalah infertilitas pada wanita disebabkan karena masalah ovulasi. Infertilitas terjadi ketika proses pembuahan mengalami gangguan. Ini merupakan masalah yang umum terjadi di berbagai belahan dunia.
Bagi wanita yang mengalami infertilitas, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui apa saja gangguan kesuburan yang menyebabkan sulit hamil. Dengan cara ini, kamu bisa mempersiapkan diri untuk melakukan perawatan dan memperoleh kehamilan yang diinginkan.
Jika kamu sedang mengalami kesulitan untuk memiliki momongan, ada beberapa ciri-ciri infertil pada wanita yang dapat kamu perhatikan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Ciri-Ciri Infertil Pada Wanita
Infertilitas pada wanita bisa dikenali lewat sejumlah tanda atau kondisi medis. Ciri-ciri berikut tidak selamanya identik dengan gangguan kesuburan pada wanita, ya. Untuk memastikan apakah seorang wanita infertil atau tidak, dibutuhkan pemeriksaan mendalam dan diagnosis dari dokter.
Lalu, apa saja ciri-ciri infertil pada wanita?
Sulit Hamil
Ciri paling umum yang bisa dikenali adalah kesulitan seorang wanita untuk hamil meskipun sudah berhubungan intim secara rutin dengan pasangan tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Tapi, ciri ini tidak selalu menjadi tanda bahwa seorang wanita mengalami masalah infertilitas. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk pada pasangan untuk memastikannya.
Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Siklus menstruasi yang terlalu panjang (lebih dari 35 hari) atau terlalu pendek (kurang dari 21 hari), tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi sama sekali bisa menjadi tanda bahwa wanita tersebut tidak mengalami ovulasi. Selain itu, mungkin ada gejala lain yang muncul
Terasa Sakit Saat Berhubungan Seks
Terasa sakit saat berhubungan seksual bisa jadi pertanda bahwa orang tersebut memiliki masalah ginekologi. Radang panggul, endometriosis hingga kista ovarium bisa jadi masalah yang mengganggu kesuburan.
5 Penyebab Infertilitas pada Wanita
Lantas, apa saja penyebab umum infertilitas pada wanita? Simak beberapa di antaranya berikut ini!
PCOS
PCOS (sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome) dialami oleh kurang lebih 6% wanita. Kondisi ini terjadi ketika ovarium memproduksi hormon testosterone dalam jumlah berlebihan yang menurunkan hormon perangsang folikel (FSH) wanita.
Jika kamu menderita PCOS, folikel ovarium akan terhambat melepaskan sel telur yang matang dan menyebabkan folikel terisi cairan dan menjadi kista. Beberapa gejala PCOS termasuk menstruasi yang tidak teratur, penambahan berat badan yang berlebihan serta pertumbuhan rambut berlebih dan jerawat.
Endometriosis
Sebanyak 30% kasus wanita infertil disebabkan oleh endometriosis. Endometriosis adalah kondisi non-kanker di mana sel-sel endometrium (lapisan rahim) juga tumbuh di ovarium atau area lain.
Kista endometrium juga bisa mencegah pelepasan sel telur. Jika terbentuk di saluran tuba, kista bisa menghalangi jalan keluarnya telur. Dala kasus yang parah, jaringan parut akan menyebar di rahim, saluran tuba dan ovarium yang mencegah perpindahan sel telur.
Penyumbatan pada Tuba Falopi
Saluran tuba yang rusak bisa menghalangi sel telur untuk masuk ke dalam rahim dan mencegah sel sperma mencapai sel telur. Biasanya tidak ada gejala selain infertilitas yang terkait dengan kondisi ini.
Di seluruh dunia, penyakit radang panggul yang berulang atau parah adalah salah satu penyebab paling umum dari penyumbatan tuba yang mengakibatkan wanita infertil.
Kualitas Indung Telur yang Kurang Baik
Sel telur yang rusak atau mengalami kelainan kromosom membuat kehamilan tidak bisa bertahan. Masalah ini biasanya berkaitan dengan usia karena biasanya kualitas sel telur akan menurun di akhir usia 30-an dan awal 40-an.
Kesuburan wanita mulai menurun saat mencapai usia pertengahan 30 dan menurun drastic setelah usia akhir 30-an. Pada tahap ini, hanya sedikit sel telur yang tersisa dan kemampuan ovarium untuk melepaskan sel telur berkurang. Risiko kelainan kromosom meningkat, risiko keguguran dan cacat lahir juga berkurang.
Gangguan Ovulasi
Berbagai kondisi (umumnya hormonal) seperti hiperprolaktinemia dapat mencegah pelepasan sel telur yang matang dari ovarium. Ini terjadi ketika hormon prolaktin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis untuk merangsang produksi ASI dalam jumlah yang berlebihan.
Faktor Risiko Lain yang Menyebabkan Wanita Mandul
Selain beberapa masalah kesehatan di atas, beberapa faktor risiko juga bisa meningkatkan peluang infertil. Apa saja?
- Berusia di atas 35 tahun
- Memiliki kebiasaan olahraga berlebihan
- Merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Menderita obesitas atau malnutrisi
- Memiliki riwayat diabetes dan lain sebagainya.
Itu dia berbagai hal penting seputar infertilitas dan gangguan kesuburan yang menyebabkan sulit hamil pada wanita. Infertilitas bukanlah sebuah aib. Jika kamu menyadari ada masalah kesuburan dalam dirimu atau pasanganmu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.