
Sister, pernah dengar tentang kegagalan ovarium prematur atau yang biasa disebut Premature Ovarian Failure (POF)? Nah ini adalah kondisi ketika ovarium berhenti berfungsi sebelum usia 40 tahun. Gejalanya biasanya berupa amenore atau tidak menstruasi, hipoestrogenisme atau kadar hormon estrogen yang rendah, dan peningkatan kadar gonadotropin dalam darah. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab umum infertilitas pada wanita muda. POF bukan hanya soal tidak adanya haid, tapi juga sinyal bahwa fungsi reproduksi terganggu lebih awal dari yang seharusnya. Wah kira-kira apa penyebabnya? pahami lebih lanjut yuk!
Penyebab Kegagalan Ovarium Prematur: Bukan Cuma Soal Usia, Sister
Kegagalan ovarium prematur alias POF (Premature Ovarian Failure) itu nggak cuma soal “tua sebelum waktunya”. Banyak faktor yang bisa jadi penyebabnya, dan beberapa di antaranya cukup serius. Yuk kita bahas satu per satu.
Pertama ada kelainan kromosom, contohnya sindrom Turner (45X) atau variannya yang sering disebut “mosaik Turner”. Kondisi ini bisa bikin ovarium nggak berkembang dengan baik sejak awal. Kedua adalah Kerusakan ovarium akibat pengobatan atau operasi seperti kemoterapi, radiasi, atau operasi di sekitar area panggul, ada kemungkinan ovarium kamu ikut terdampak.
Ketiga, ada Premutasi Gen FMR1 – Gen Terkait Sindrom Fragile X Gen ini penting banget karena berperan dalam perkembangan saraf. Kalau ada premutasi (55–200 pengulangan CGG), sekitar 20% wanita bisa mengalami kegagalan ovarium prematur. Premutasi ini sering ditemukan pada kasus POF sporadis (yang nggak diturunkan secara genetik), dan bisa mencapai 13% pada kasus familial. Walau belum jelas gimana mekanismenya, kemungkinan besar ada dua skenario yaitu jumlah sel telur memang lebih sedikit sejak awal, atau sel telurnya habis lebih cepat dari seharusnya.
Keempat adalah penyebab autoimun bagaimana sistem kekebalan tubuh kita bisa “salah target” dan menyerang jaringan sendiri, termasuk ovarium. POF karena autoimun ini juga sering dikaitkan dengan gangguan di organ endokrin lain, seperti tiroid, adrenal, dan paratiroid. Itulah kenapa skrining untuk penyakit autoimun jadi penting kalau ada gejala atau riwayat POF.
Gejala yang Muncul saat POF
- Menstruasi makin jarang atau berhenti sama sekali
- Hot flashes
- Keringat malam
- Vagina jadi lebih kering dan tipis
Bagaimana Penanganannya?
Karena POF biasanya disebabkan oleh hilangnya cadangan sel telur, saat ini belum ada pengobatan yang bisa “balikin” fungsi ovarium seperti semula. Tapi, beberapa hal masih bisa dilakukan:
- Terapi hormon estrogen/progestin bisa membantu melindungi tulang dan mengurangi gejala akibat kekurangan estrogen.
- Donasi sel telur lewat fertilisasi in vitro (IVF) jadi salah satu opsi paling efektif untuk hamil, dengan tingkat keberhasilan sekitar 75% per percobaan.
- Walau langka, beberapa wanita tetap bisa hamil secara spontan, terutama kalau sedang menjalani terapi hormon. Studi menunjukkan sekitar 5–10% wanita dengan POF akhirnya bisa hamil tanpa bantuan dokter kesuburan.
Bahkan temuan oleh Castillo dkk, 2021 menemukan penyebab POF masih banyak yang belum bisa dijelaskan, perkembangan teknologi seperti Whole Exome Sequencing (WES) dan machine learning memberi harapan baru. Lewat pendekatan ini, ilmuwan mulai menemukan pola genetik tersembunyi yang sebelumnya sulit dikenali, termasuk varian langka yang mungkin berperan dalam kegagalan ovarium. Bahkan, kemampuan machine learning mengelompokkan pasien ke dalam subtipe tertentu membuka peluang untuk memahami karakteristik POF secara lebih personal.
Harapannya, langkah-langkah ini bisa menjadi fondasi untuk diagnosis yang lebih tepat, serta pengembangan terapi yang lebih terarah di masa depan. Cara ini tentu lebih personal dengan mengenali pola genetik dari berbagai macam kemungkinan yang ada. Meski demikian perlu pengawasan dokter yang menangani sister dan paksu ya. Informasi menarik lainnya sister dan paksu dapat follow Instagram @menujuduagaris.id
Referensi
- Chapman, C., Cree, L., & Shelling, A. N. (2015). The genetics of premature ovarian failure: current perspectives. International journal of women’s health, 799-810.
- Henarejos-Castillo, I., Aleman, A., Martinez-Montoro, B., Gracia-Aznárez, F. J., Sebastian-Leon, P., Romeu, M., … & Diaz-Gimeno, P. (2021). Machine learning-based approach highlights the use of a genomic variant profile for precision medicine in ovarian failure. Journal of Personalized Medicine, 11(7), 609.
- https://www.advancedfertility.com/patient-education/causes-of-infertility/premature-ovarian-failure