
Sister secara biologis wanita usia produktif, terhitung sekitar umur 15 hingga 44 tahun, untuk itu menjaga kesehatan adalah kunci untuk menjalani hidup yang aktif dan berkualitas. Ini bukan hanya tentang mengobati penyakit saat sudah muncul, tetapi juga tentang pencegahan dan deteksi dini. Karena perawatan ini juga berdampak pada kesehatan wanita terutama pada kesehatan reproduksi.
Pemeriksaan Rutin dan Konseling yang Penting bagi Kesehatan Reproduksi Wanita
Menjaga kesehatan reproduksi bukan hanya soal kehamilan. Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan secara menyeluruh melalui pemeriksaan rutin dan konseling dengan tenaga medis. Beberapa poin penting yang sebaiknya dibicarakan dan dilakukan secara berkala antara lain:
Konseling Kesehatan Reproduksi
Diskusi tentang pilihan kontrasepsi, perencanaan kehamilan (preconception care), hingga kesiapan menjadi orang tua merupakan bagian penting dari kunjungan ke dokter. Tenaga kesehatan juga sebaiknya secara aktif menanyakan rencana kehamilan kepada pasien wanita usia reproduktif, untuk memastikan dukungan dan intervensi yang tepat sejak awal.
Pemeriksaan Panggul Rutin
Terkait pemeriksaan panggul pada wanita tanpa gejala, masih terdapat perbedaan pandangan. Beberapa organisasi medis tidak merekomendasikannya secara rutin karena belum ada bukti yang cukup kuat, sementara yang lain tetap menyarankannya dalam konteks tertentu. Maka, penting bagi setiap wanita untuk berdiskusi dengan dokternya terkait kebutuhan dan manfaat pemeriksaan ini secara individual.
Pemeriksaan Skrining yang Direkomendasikan
Sebagai bagian dari perawatan kesehatan primer, berikut beberapa jenis skrining yang penting dilakukan secara rutin oleh wanita usia produktif:
- Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Skrining terhadap obesitas dan faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol sangat krusial.
- Kesehatan Mental: Pemeriksaan rutin untuk mendeteksi gejala depresi perlu dilakukan karena gangguan mental sering tidak terlihat tapi berdampak besar.
- Kekerasan dalam Rumah Tangga: Skrining terhadap kekerasan pasangan intim dapat membantu deteksi dini dan penyediaan dukungan yang dibutuhkan.
- Kanker Serviks: Pemeriksaan Pap smear dan/atau tes HPV sangat dianjurkan untuk mendeteksi dini risiko kanker serviks.
- Penyakit Infeksi: Tes skrining untuk HIV dan Hepatitis C direkomendasikan, terutama bagi individu dengan faktor risiko tertentu.
- Gaya Hidup: Evaluasi kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang perlu dilakukan sebagai bagian dari promosi gaya hidup sehat.
Pemeriksaan dan konseling yang dilakukan secara rutin dapat membantu deteksi dini berbagai masalah kesehatan dan memberi kesempatan intervensi lebih cepat. Jangan ragu untuk berdiskusi terbuka dengan dokter agar perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pribadi dan kondisi kesehatan masing-masing.
Menjaga kesehatan di usia produktif adalah investasi untuk masa depan. Dengan melakukan skrining dan konseling yang tepat, wanita dapat mencegah penyakit, mendeteksi masalah lebih awal, dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Referensi
Paladine, H. L., Ekanadham, H., & Diaz, D. C. (2021). Health maintenance for women of reproductive age. American Family Physician, 103(4), 209-217.