
Menghadapi infertilitas itu nggak cuma soal tubuh, tapi juga pikiran dan emosi. Proses perawatan seperti IVF bisa bikin stres, cemas, bahkan depresi, karena prosedurnya panjang, melelahkan, dan sering memicu rasa nggak berdaya. Banyak wanita merasa tekanan psikologis ini berat, sementara dukungan emosional kadang masih kurang.
Salah satu cara untuk membantu mengatasi tekanan ini adalah mindfulness, yaitu teknik yang membantu seseorang fokus pada saat ini dengan sikap menerima dan tidak menghakimi diri sendiri. Belakangan, mindfulness juga dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile, sehingga lebih mudah diterapkan kapan saja.
Dalam sebuah penelitian terbaru, 34 wanita yang akan menjalani IVF dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok menggunakan aplikasi IVFmind, yang dirancang khusus untuk mendukung praktik mindfulness selama perawatan infertilitas. Kelompok lainnya tidak menggunakan aplikasi ini. Para peneliti kemudian mengukur berbagai aspek psikologis, seperti tingkat mindfulness, kepercayaan diri terkait infertilitas, kemampuan menyesuaikan diri, serta stres dan kecemasan.
Hasilnya Mengejutkan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah menggunakan aplikasi mindfulness:
- Tingkat mindfulness meningkat secara signifikan.
- Kepercayaan diri dalam menghadapi infertilitas naik.
- Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi infertil meningkat.
- Stres, kecemasan, dan depresi menurun dibanding kelompok yang tidak menggunakan aplikasi.
Dengan kata lain, aplikasi ini membantu wanita lebih tenang, lebih percaya diri, dan lebih mampu menghadapi perjalanan IVF mereka.
Kenapa Ini Penting?
Mindfulness bukan hanya soal relaksasi sesaat, tapi juga membantu wanita membangun ketahanan emosional di tengah ketidakpastian infertilitas. Dukungan semacam ini bisa diberikan lewat perawat atau konselor, atau melalui aplikasi digital yang mudah diakses. Dengan rutin berlatih, wanita bisa merasa lebih siap secara mental untuk menghadapi prosedur yang menantang dan tetap menjaga kualitas hidup mereka.
Tips Memulai Mindfulness Selama IVF
- Sisihkan waktu 5–10 menit setiap hari untuk latihan mindfulness.
- Gunakan aplikasi yang sudah terbukti mendukung mindfulness untuk infertilitas.
- Fokus pada napas, tubuh, dan perasaan tanpa menilai diri sendiri.
- Jika perlu, dikombinasikan dengan teknik relaksasi lain seperti yoga atau guided imagery.
Dengan latihan yang konsisten, sister bisa merasa lebih tenang, lebih percaya diri, dan lebih siap menghadapi perjalanan IVF. Ingat, kesehatan mental sama pentingnya dengan perawatan fisik dalam program hamil. Informasi menarik lainnya jangan lupa follow Instagram @menujuduagaris.id
Referensi
- İnam, Ö., & Satılmış, İ. G. (2025). The effect of mindfulness-based nursing support on the psychosocial status of women receiving infertility treatment: a randomized controlled trial. BMC women’s health, 25(1), 127.