Mitos Fakta Telur Bikin Bayi Tabung Terganggu

Konon, makan telur saat menjalani IVF bisa menggagalkan program bayi tabung. Tak heran banyak pasangan yang menghindari produk olahan telur agar program bayi tabung berhasil. Namun, benarkah telur bisa menggagalkan program bayi tabung?

 

Seperti makanan sehat yang lain, sebenarnya telur sangat bermanfaat untuk mendukung program hamil, baik secara alami maupun dengan IVF. Kandungan asam folat telur dapat meningkatkan kesuburan selama menjalani program IVF. Selain itu, telur juga mengandung manfaat lain yang dapat meningkatkan peluang kehamilan kamu.

 

Namun, Sister tidak boleh asal mengonsumsi telur, ya! Karena telur setengah matang atau mentah bisa membahayakan kesehatan. Yakni dapat menyebabkan infeksi pencernaan, daya tahan tubuh berkurang, hingga gagalnya bayi tabung. 

 

Seperti yang dilansir dari laman UGM.ac.id, ahli gizi mengatakan kalau mengonsumsi telur yang masih mentah rentan terkena infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini biasanya menembus dari cangkang telur lalu masuk ke bagian putih telur. 

 

Supaya tidak terjebak mitos telur untuk keberhasilan bayi tabung, ketahui fakta tentang manfaat telur, yuk! 

Cara aman mengonsumsi telur

Dibalik harganya yang relatif murah, telur yang dimasak dengan matang lebih aman dikonsumsi. Karena zat gizi di dalamnya lebih mudah dicerna oleh tubuh. Contohnya seperti protein yang lebih mudah dicerna tubuh. 

 

Menariknya lagi, sebuah penelitian dari Heathline menunjukkan kalau tubuh manusia bisa menggunakan 91% protein dalam telur untuk dimasak. Sementara, tubuh kita hanya menggunakan 51% protein dalam telur mentah. 

 

Bukan tanpa alasan, senyawa protein dalam telur mentah masih berbentuk rumit. Kalau dipanaskan, suhu panas akan memecah ikatan tersebut dan membentuk ikatan baru yang mudah dipecah oleh tubuh. Sehingga gizi yang kita dapatkan lebih maksimal. 

 

Selain mengandung protein yang tinggi, telur juga mengandung vitamin B7, kalium, dan kolin. Kandungan ini bisa kita dapatkan dari telur ayam, telur bebek, atau telur puyuh sekali pun. 

 

Selama menjalani program bayi tabung, Sister bisa mengonsumsi telur matang atau yang sudah dipasteurisasi. Pastikan Sister memasak telur setidaknya pada suhu 71 derajat Celcius untuk merebus telur atau menggorengnya. Suhu ini berarti memasak telur sampai putihnya mengeras dan kuningnya mengental.

 

Kalau Sister ingin makan telur, kamu bisa mengolahnya dengan benar. Misal, merebus telur selama 8-14 menit agar lebih matang. Perlu Sister ketahui, telur yang dimasak sempurna justru memberikan manfaat untuk kelancaran program bayi tabung. Apalagi kalau kita mengimbanginya dengan sayuran, buah, dan biji-bijian. 

 

Manfaat Telur

Terlepas dari mitos mengonsumsi telur bisa membahayakan program hamil bayi IFV, Sister tetap bisa mengonsumsi makanan bergizi ini. Karena telur mengandung beberapa nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dan kesuburan kamu. Mulai dari protein, asam folat, vitamin A, B, D, K, hingga kolin. Nah, berikut ini beberapa fakta tentang manfaat telur untuk promil IVF:

  • Menjaga kualitas sperma

Salah satu manfaat telur untuk menjaga kualitas sperma. Lantaran, telur mengandung protein dan omega-3 yang akan menutrisi sperma. Nutrisi ini dapat menambah jumlah, mortalitas, dan bentuk sperma. Karena itu, mengonsumsi telur dapat memperbaiki kondisi sperma. 

  • Meningkatkan sel telur

Untuk melancarkan promil kamu bisa mengonsumsi 75-100 gram protein. Kandungan protein ini salah satunya bisa kita dapatkan dari telur. Pasalnya, satu butir telur umumnya mengandung sekitar 6 gram protein. Protein bisa mendukung pertumbuhan jaringan tubuh dan sel telur. Tak heran kalau kandungan ini bisa meningkatkan kualitas sel telur wanita. 

 

Sekedar informasi, sel telur yang berkualitas dapat meningkatkan peluang program bayi tabung. Karena itu, selama menjalani program hamil buatan ini, kamu bisa mencukupi kebutuhan protein dari telur. 

  • Mendukung perkembangan janin

Baik program hamil alami maupun bayi tabung, keduanya membutuhkan nutrisi omega-3 yang cukup. Lantaran, kandungan ini mendukung kesehatan calon janin dan ibu. 

 

Telur mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin. Tak heran kalau manfaat ini bisa mendukung tumbuh kembang janin ketika program IVF berhasil dibuahi.