Obesitas dan Kesuburan: Apa Hubungannya?

 

Sekarang ini, dengan arus modern banyak makanan yang mengandung bahan-bahan kimia, seperti junk food dan berbagai macam olahan fast food. Hal ini mengakibatkan banyaknya orang mengalami kelebihan berat badan. Tapi yang sering luput dari perhatian, ternyata obesitas nggak cuma soal penampilan atau kesehatan jantung aja tapi juga bisa berdampak pada kasus infertilitas atau kesuburan.

Masalah kesuburan nggak hanya berasal dari perempuan. Laki-laki juga punya peran penting. Dan faktanya, kondisi tubuh seperti obesitas bisa mempengaruhi kualitas sperma. Pelajari lebih lanjut yuk!

Laki-laki dan Obesitas

Pada laki-laki, lemak berlebih bisa mengganggu keseimbangan hormon yang berperan dalam produksi sperma. Hal ini berkaitan dengan hormon testosteron (yang penting buat produksi sperma) bisa menurun, sedangkan hormon estrogen malah meningkat. Nah, kondisi ini bikin proses pembentukan sperma jadi kurang optimal.

Akibatnya, jumlah sperma bisa berkurang, geraknya jadi lambat, bahkan bentuknya nggak normal. Semua ini bisa menurunkan peluang untuk membuahi sel telur.

Obesitas Bisa Mengganggu Hormon Laki-laki

Laki-laki dalam penelitian yang kelebihan berat badan atau obesitas menghasilkan volume air mani yang lebih rendah daripada mereka yang memiliki berat badan sehat. Laki-laki dengan lingkar pinggang yang berukuran 102 sentimeter atau lebih memiliki jumlah sperma total 22 persen lebih rendah daripada laki-laki yang lingkar pinggangnya kurang dari 94 sentimeter. Bahkan kondisi tubuh ayah saat program hamil bisa berpengaruh ke generasi berikutnya. Obesitas nggak cuma bikin proses kehamilan jadi lebih sulit dimana beberapa ahli juga mulai menyoroti kemungkinan dampaknya terhadap kesehatan dan kesuburan anak di masa depan. Meski demikian tiap tubuh memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Kenapa Hasilnya Bisa Beda-Beda?

Tidak semua orang obesitas pasti punya masalah sperma. Ada juga yang hasilnya normal-normal aja. Bisa jadi karena perbedaan usia, gaya hidup, atau penyakit lain yang menyertai misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi. Sehingga diperlukan untuk melihat kondisi tubuh secara menyeluruh, bukan cuma fokus pada berat badan aja.

Obesitas Sering Datang Bareng Penyakit Lain

Mengapa penting menjaga pola hidup? yang sister dan paksu harus ketahui bahwasanya obesitas ini sering muncul bersama kondisi lain, seperti gula darah tinggi, kolesterol, atau tekanan darah tinggi. Jadi tidak hanya berkaitan dengan infertilitas tetapi juga penyakit-penyakit lain. Jadi, efek obesitas pada kesuburan bukan cuma karena berat badannya aja, tapi juga karena kondisi lain yang ikut menyertainya.

Obesitas bisa berdampak besar pada peluang untuk punya anak, baik untuk perempuan maupun laki-laki. Kalau sister dan paksu sedang merencanakan kehamilan, menjaga pola makan, olahraga rutin, dan mengatur berat badan bisa jadi langkah penting untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Nggak harus langsung kurus, kok. Tapi mulai dari perubahan kecil bisa bawa dampak besar untuk masa depan. Semoga berhasil ya, untuk informasi menarik lainnya sister dan paksu dapat follow Instagram @menujuduagaris.id

Referensi

  • Ramaraju, G. A., Teppala, S., Prathigudupu, K., Kalagara, M., Thota, S., Kota, M., & Cheemakurthi, R. (2018). Association between obesity and sperm quality. Andrologia, 50(3), e12888.
  • https://www.halodoc.com/artikel/hubungan-berat-badan-dengan-tingkat-kesuburan-pria?srsltid=AfmBOoqAqKStMJTRrfriysXYPvFIxoXt9yUUciJy9CwniXpQ88UxOOxu