Suarakan Ceritamu
Setiap pejuang dua garis punya kisahnya sendiri. Dan taukah kalian, bahwa dari setiap kisah perjuangan mereka, kita belajar dan mendapatkan kekuatan untuk terus berusaha.
Bagikan kisah perjalananmu, untuk menguatkan dan menginspirasi pejuang lainnya.
Cerita Perjuangan Dua Garis
Dalam era teknologi reproduksi modern, pasangan yang berjuang untuk mendapatkan keturunan menemukan harapan baru melalui proses yang dikenal sebagai Frozen Embryo Transfer (FET). Salah satu pendekatan yang semakin populer dalam konteks FET adalah penggunaan artificial cycle.
Transfer embrio yang hadir sebagai salah satu langkah terakhir dalam perawatan fertilisasi in vitro (IVF), mendorong pentingnya untuk memastikan endometrium, lapisan rahim, berada dalam kondisi reseptif yang mendukung implantasi embrio. Untuk persiapannya, sister dapat menggunakan dua cara baik artificial cycle atau natural cycle. MDG pada kesempatan kali ini akan mengajak sister memahami salah satu metode yang digunakan untuk transfer embrio, yaitu artificial cycle bagaimana cara kerjanya, dan manfaatnya dalam persiapan FET.
Yuk pahami apa itu Artificial Cycle dan FET
Artificial Cycle menjadi siklus reproduksi yang dikendalikan secara medis, menggunakan hormon untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi transfer embrio. Sementara itu, Frozen Embryo Transfer (FET) hadir sebagai prosedur di mana embrio yang telah dibekukan selama siklus IVF (In Vitro Fertilization) diambil dan ditransfer ke rahim wanita pada waktu yang lebih tepat. Ketepatan ini yang kemudian mendorong sister dalam membuat keputusan apakah dengan menggunakan natural cycle atau artificial cycle.
Transfer embrio: Natural cycle atau Artificial cycle?
FET dapat dilakukan dalam natural cycle atau artificial cycle. Secara umum, perbedaan utama antara keduanya adalah cara endometrium dipersiapkan. Endometrium adalah lapisan yang menutupi bagian dalam rahim, dan menyediakan tempat bagi embrio untuk menempel dan menempel.
Pada natural cycle menggunakan estrogen alami yang dihasilkan oleh ovarium. Sebaliknya, dalam artificial cycle estrogen diberikan menggunakan obat-obatan. Dalam prosedur ini, obat-obatan digunakan untuk dapat melakukan transfer embrio. Hormon eksogen diberikan: estrogen untuk mendorong pertumbuhan endometrium; progesteron untuk memfasilitasi implantasi embrio.
artificial cycle ini memiliki kelebihan karena lebih fleksibel dalam hal kontrol ultrasonografi, dan memungkinkan peningkatan peluang keberhasilan dimana dapat menyesuaikan perencanaan transfer saat pasien dan dokter sudah siap. Bahkan dapat mengurangi risiko stimulasi ovarium berulang, yang bisa menyebabkan masalah seperti sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS).
Tantangan dan Pertimbangan
Meskipun artificial cycle menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
- Akan Lebih banyak obat yang perlu diminum.
- Variasi Respon Individu, setiap wanita memiliki respon berbeda terhadap hormon, yang dapat mempengaruhi efektivitas siklus yang dikendalikan.
- Biaya, Lebih mahal karena obat-obatan perlu dibeli dan diminum selama beberapa bulan pertama kehamilan.
Memiliki momongan pasti menjadi impian setiap pasangan yang sudah menikah. Sayangnya, tidak semua wanita memiliki kesuburan yang baik saat program hamil. Akibatnya, banyak wanita yang tidak segera dikaruniai buah hati meski sudah melakukan berbagai metode kehamilan bersama pasangan.
Masalah kesuburan wanita umumnya dipengaruhi oleh faktor usia. Berdasarkan Journal of Maternal and Child Health (UNS, 2017), usia menjadi faktor utama pengaruh kesuburan wanita. Karena pada usia >35 tahun biasanya fungsi reproduksi wanita mulai berkurang, sehingga memengaruhi infertilitas.
Selain faktor usia, infertilitas juga disebabkan oleh masalah medis yang jarang disadari wanita. Mulai dari gangguan ovulasi, penyumbatan tuba falopi, gangguan lendir serviks, hingga kelainan bawaan. Karena itu, sebelum melakukan program hamil kamu dan pasangan perlu menjaga kesehatan, ya!
Alih-alih merasa cemas dan khawatir, Sister bisa melakukan tes dasar kesuburan sejak dini. Apalagi saat kamu dan pasangan sudah rutin melakukan program hamil selama lebih dari 1 tahun. Nantinya, tes kesuburan dapat mendeteksi adanya masalah pada organ reproduksi yang menghambat kehamilan. Jadi, kamu bisa melakukan terapi atau pengobatan untuk mendukung program hamil.
Nah, berikut beberapa cara cek kesuburan wanita yang perlu Sister ketahui:
Baca lebih lanjut...