Pahami Faktor Penyebab DNA Fragmentasi dan penggunaan Magnetic-activated Cell Sorting (MACS) untuk IVF

 

Ternyata banyak dari kasus infertilitas pria yang disebabkan oleh DNA fragmentasi. Hal ini berkaitan dengan kerusakan pada sperma. KIra-kira apa saja ya penyebabnya? dan bagaimana cara untuk menyeleksi sperma yang dianggap berkualitas? MDG akan lebih lanjut membahas untuk sister dan paksu. Baca sampai habis ya!

Mengapa terjadi DNA Fragmentasi?

Fragmentasi DNA sperma, atau fragmentasi sperma, mengacu pada lesi, kerusakan, atau patahan pada materi genetik sperma, dan merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pria. Penyebab fragmentasi DNA ini terbagi menjadi dua yaitu bersifat intrinsik, karena pematangan sperma yang tidak sempurna atau perubahan genetik, atau eksternal atau eksentrik karena kerusakan yang disebabkan oleh kemoterapi, penyakit inflamasi akut dan kronis, dan lain-lain.

Proses kerusakan di bayangkan melalui skema berikut, bahwa DNA sperma dililitkan di sekitar protein histon yang digantikan oleh protamin dasar untuk kondensasi selama spermatogenesis, dimana tekanan torsional DNA untai ganda menghasilkan torehan, yang kemudian dipulihkan dengan penataan ulang kromatin yang tepat. Di suatu tempat, jika torehan ini tidak diperbaiki dengan benar, hal itu dapat mengakibatkan fragmentasi DNA dan infertilitas pada pria. 

Ada dua perbedaan faktor penyebab DNA Fragmentasi, pertama adalah intrinsik dan kedua adalah eksintrik. Pada faktor intrinsik diantaranya adalah Defisiensi rekombinasi selama spermatogenesis, Pematangan Spermatid yang Tidak Normal, Rasio Protamin I dan II, Stres Oksidatif, Varikokel, Infeksi Saluran Genital dan umur seseorang.

Sedangkan pada faktor eksintrik diantaranya adalah Periode Pantang, Selang Waktu dari Ejakulasi, Suhu Penyimpanan dan Kriopreservasi,  Storage Temperature and Cryopreservation, dan faktor lainnya. Dalam proses kehamilan jika ada pasangan yang kemudian di diagnosa kerusakan pada sperma, maka hal yang dapat dilakukan untuk keberhasilan program dapat melakukan MACS

Magnetic-activated Cell Sorting (MACS)

MACS (Magnetic Activated Cell Sorting) adalah teknik immunomagnetic yang memungkinkan pemilihan spermatozoa yang tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau kematian sel (disebut apoptosis), dan karena itu mempertahankan seluruh DNA mereka tetap utuh. 

Kualitas air mani merupakan faktor krusial dalam mencapai kehamilan, karena mempengaruhi pembuahan dan kualitas embrio selanjutnya. Sperma yang rusak ini dapat dikeluarkan dari sampel menggunakan teknik ini karena membrannya mengandung penanda yang dapat dideteksi, sehingga diperoleh fraksi yang bebas dari penanda tersebut dan, oleh karena itu, memiliki kualitas yang lebih baik. selanjutnya sister dan paksu tetap harus skeptis terhadap kasus infertilitas. Terutama pada sperma yang mengalami kerusakan. Informasi menarik lainnya dapat follow Instagram @menujuduagaris.id.

Referensi