Pahami Gejala dan Mengapa Terjadi Keguguran

 

Tidak dapat dipungkiri bagi sister dan paksu yang mengalami keguguran, peristiwa medis seperti itu kerap menyisakan trauma. Melihat bagaimana studi terbaru menemukan, satu dari sepuluh ibu hamil di dunia mengalami keguguran. Data dalam studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet ini menemukan sekitar 23 juta kasus keguguran terjadi setiap tahunnya. MDG akan menjelaskan bagaimana fenomena ini kira-kira terjadi dan seperti apa penanganannya. Baca sampai habis ya!

Apa Penyebab Keguguran?

Penyebab keguguran berulang meliputi anomali uterus (termasuk anomali umum yang didapat, seperti fibroid, dan cacat anatomi yang lebih jarang, seperti septa uterus), gangguan endokrin (seperti penyakit tiroid), penyakit autoimun (seperti lupus), trombofilia yang didapat, dan penyebab genetik, khususnya translokasi seimbang.

Penyebab lainnya, seperti endometritis kronis, penyakit menular, trombofilia bawaan, defisiensi fase luteal, tingkat fragmentasi DNA sperma yang tinggi, sindrom ovarium polikistik, dan indeks massa tubuh yang tinggi, telah diusulkan, tetapi masih diperdebatkan.

Para peneliti menganalisis data dari berbagai negara di dunia. Hasilnya, sebanyak 11 persen perempuan mengalami keguguran setidaknya satu kali dalam hidup mereka. Sebanyak 2 persen mengalami dua kali keguguran, sementara kurang dari 1 persen mengalami tiga kali keguguran atau lebih. Dari banyaknya data tersebut, kira-kira seperti apa gejala yang dapat diketahui pasca terjadinya keguguran.

Apa Gejala Keguguran?

Lalu, bagaimana cara mengetahui keguguran atau tidak? Yuk, simak ketahui lebih lanjut melalui pembahasan berikut:

  1. Dijelaskan dr. Sepriani Timurtini Limbong, perdarahan melalui vagina dapat menjadi ciri-ciri keguguran saat hamil muda. Ini merupakan ciri keguguran diam-diam yang paling kentara.
  2. Ciri-ciri keguguran yang tidak disadari adalah kram perut hebat. Ibu hamil perlu waspada jika merasakan kram perut dengan intensitas nyeri yang hebat dan tidak mereda meski sudah beristirahat.
  3. Nyeri pinggang mungkin menjadi keluhan umum yang dialami ketika haid atau hamil. Namun ternyata, ini juga bisa menjadi ciri-ciri keguguran 2 bulan atau di awal kehamilan.
  4. Ciri-ciri keguguran hamil minggu pertama juga bisa ditandai dengan adanya gumpalan. Biasanya, ciri gumpalan darah keguguran akan menyerupai daging berlendir dan berwarna merah.
  5. Tidak merasa mual atau berkurangnya rasa mual bisa menjadi salah satu ciri keguguran yang sudah bersih.
  6. Gerakan janin yang berkurang, umumnya gerakan janin sudah dapat dirasakan saat kehamilan memasuki trimester kedua atau minggu ke-13.
  7. Tidak merasakan nyeri payudara, maka perlu waspada. Ini bisa menjadi salah satu tanda keguguran karena hormon kehamilan yang mulai menurun atau berkurang.

 

Yang perlu sister dan paksu pahami bahwa dari banyaknya kasus keguguran, sebagian besar akibat kelainan genetik yang memang tidak bisa dicegah. Namun, sebagian kasus lainnya bisa diupayakan untuk dipertahankan, asalkan bisa terdeteksi dan ditangani sejak dini. Jadi setelah mengetahui gejala dan penyebab tersebut sister dan paksu untuk bisa lebih waspada dan jangan lupa untuk diperiksa secara berkala ya. Informasi menarik lainnya follow Instagram @menujuduagaris.id

 

Referensi