
Infertilitas adalah isu yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun, tahukah sister bahwa bentuk tubuh kita, khususnya distribusi lemak tubuh, juga bisa berperan? MDG akan membahas lebih lanjut, baca sampai habis ya!
Keunggulan WWI dibanding IMT
Weight-Adjusted Waist Index (WWI) atau Indeks pinggang yang disesuaikan dengan berat badan adalah ukuran baru yang digunakan untuk mengevaluasi distribusi lemak di sekitar perut, tanpa terlalu dipengaruhi oleh berat badan total. Berbeda dengan indeks massa tubuh (IMT) yang digunakan untuk menentukan berat badan ideal berdasarkan perbandingan berat badan dan tinggi badan, WWI dianggap lebih akurat untuk menilai lemak viseral jenis lemak yang sering dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan.
Survei terbaru bahkan sudah dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), yang dikumpulkan selama periode 2013 hingga 2018. Fokusnya adalah pada 3.374 perempuan usia subur, yang kemudian dianalisis untuk melihat apakah ada hubungan antara ukuran WWI dan kemungkinan mengalami infertilitas.
Survei tersebut tidak hanya membandingkan angka semata. Mereka juga mempertimbangkan berbagai faktor lain yang bisa mempengaruhi kesuburan, seperti usia, latar belakang etnis, dan kondisi kesehatan secara umum. Selain itu, mereka ingin tahu: apakah semakin tinggi WWI selalu berarti semakin besar pula risiko infertilitas? Jawabannya ternyata iya, dan pola itu berlangsung secara konsisten, dari angka WWI yang rendah hingga tinggi.
Apa yang Ditemukan?
Dari hasil pengamatan, ditemukan bahwa sebagian perempuan mengalami infertilitas. Dan menariknya, kecenderungan itu meningkat seiring dengan tingginya WWI. Semakin tinggi ukuran pinggang yang disesuaikan dengan berat badan, semakin besar pula kemungkinan mereka menghadapi masalah kesuburan.
Hubungan ini juga terlihat konsisten, tanpa adanya titik tertentu yang bisa dijadikan batas aman. Artinya, bahkan sedikit peningkatan dalam WWI tetap dapat memberi pengaruh terhadap risiko infertilitas.
Yang tak kalah penting, pengaruh WWI ini ternyata bisa berbeda-beda tergantung pada karakteristik tiap individu. Usia, latar belakang etnis, dan kondisi tubuh lainnya bisa membuat hubungan antara WWI dan kesuburan menjadi lebih kompleks dan patut untuk ditelusuri lebih dalam.
Kalau sister sedang dalam perjalanan menuju kehamilan, nggak ada salahnya mulai memperhatikan pola hidup sehat, termasuk menjaga lemak tubuh tetap seimbang. Konsultasi ke tenaga medis juga penting supaya bisa dapat gambaran utuh tentang kondisi tubuh kita masing-masing.
Mau ngobrol lebih lanjut soal WWI atau bahas topik seputar kesuburan lainnya? Yuk, share artikel ini jangan lupa follow Instagram @menujuduagaris.id karena banyak banget informasi seputar infertilitas yang dapat kamu akses
Referensi
- He, Q., Chen, C., & Bai, S. (2023). The association between weight‐adjusted‐waist index and self‐reported infertility among women of reproductive age in the United States. Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 49(12), 2929-2937.
- https://www.alodokter.com/pemahaman-seputar-indeks-massa-tubuh#:~:text=Indeks%20massa%20tubuh%20(IMT)%20digunakan,terhindar%20dari%20beragam%20gangguan%20kesehatan.