Pahami Penggunaan Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs) yang berdampak pada Kesuburan

 

 

Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs) adalah kelas obat yang umumnya digunakan untuk mengobati depresi dan gangguan kecemasan. Meskipun efektif dalam mengelola gejala mental, ada kekhawatiran mengenai dampak SSRIs terhadap kesuburan baik pada pria maupun wanita. MDG ini akan membahas efek SSRIs terhadap kesuburan berdasarkan penelitian terkini

Siapa saja yang berpotensi menggunakan SSRIs

Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), termasuk citalopram, escitalopram, fluvoxamine, paroxetine, fluoxetine, sertraline dan dapoxetine, adalah jenis obat yang telah digunakan selama bertahun-tahun. SSRI dapat membatasi reabsorpsi serotonin ke dalam sel presinaptik, yang meningkatkan kadar serotonin di celah sinaptik dan meningkatkan aktivitas serotonin ekstraseluler.

Penggunaan SSRIs jika seseorang mengalami anxiety atau gangguan cemas, gangguan panik atau panic attack, obsessive-compulsive disorder (OCD), Gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder, Gangguan stres pasca trauma atau posttraumatic stress disorder (PTSD), Premenstrual dysphoric disorder (PMDD) atau sindrom pramenstruasi yang parah, Bulimia nervosa atau keinginan mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar dan Depresi bipolar.

Konsumsi SSRIs hubungannya dengan Fertilitas

Penelitian dengan judul “Selective Serotonin Reuptake Inhibitors and Fertility: Considerations for Couples Trying to Conceive” menunjukkan bahwasanya tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa SSRI mengurangi fertilitas atau mempengaruhi hasil pengobatan infertilitas. Meski demikian SSRI mungkin memiliki dampak buruk pada kualitas sperma. 

Seperti temuan pada penelitian dengan judul “The effect of SSRIs on Semen quality: A systematic review and meta-analysis” yang menemukan  dampak pada morfologi sperma dan konsentrasi sperma diamati dalam periode 3 bulan penggunaan SSRI. Secara umum, meta-analisis  menunjukkan bahwa SSRI memiliki efek negatif pada kualitas air mani

Secara keseluruhan, meskipun ada bukti yang menunjukkan bahwa SSRIs dapat mempengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita, hasil penelitian masih bervariasi dan seringkali tidak konklusif. Penting bagi individu yang merencanakan kehamilan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan SSRIs dan potensi alternatif yang lebih aman. Pengelolaan kesehatan mental tetap penting, tetapi harus dipertimbangkan dengan seksama dalam konteks kesuburan. Bisa saja jika sister dan paksu sudah mulai mencoba untuk mencari alternatif lain selain mengkonsumsi kandungan SSRIs. Untuk informasi menarik lainnya sister dan paksu dapat follow Instagram @menujuduagaris.id.

Referensi