
Bagi sister yang berada di tahap kehamilan, perlu memahami bahwa proses tersebut sangatlah kompleks dimana turut melibatkan interaksi antara sistem imun maternal dan janin. Melalui sel-sel imun, seperti Uterine Natural Killer (uNK) dan Innate Lymphoid Cells (ILCs), turut memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan kehamilan. MDG akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana dua imun ini berperan. Baca sampai habis ya!
Bagaimana proses kehamilan berlangsung?
Selama trimester pertama kehamilan, sekresi kelenjar desidua memberi nutrisi pada embrio yang sedang berkembang. Extravillous trophoblast cells (EVT), yang berasal dari blastokista, menginvasi ke dalam desidua dan merombak arteri spiralis ibu menjadi pembuluh konduktansi tinggi.
Ini memastikan suplai darah yang cukup ke janin yang sedang berkembang dari 10 minggu kehamilan. Transformasi arteri oleh trofoblas ini harus diatur dengan hati-hati untuk menghindari kedua ekstrem dari invasi yang tidak mencukupi atau berlebihan. Invasi yang berkurang mengubah alokasi sumber daya antara ibu dan janin dan dikaitkan dengan penyakit umum kehamilan termasuk hambatan pertumbuhan janin (FGR), preeklamsia, dan keguguran.
Invasi berlebihan oleh trofoblas juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, misalnya ketika plasenta menempel di atas bekas luka caesar atau pada kehamilan ektopik. Dengan demikian, perkembangan yang tepat dari hubungan ibu-janin merupakan tindakan penyeimbangan yang dikontrol dengan ketat. Dengan proses ini ternyata sistem imun uterus terlibat dalam mengatur proses ini.
Pahami apa itu Uterine Natural Killer dan Innate Lymphoid Cells pada Kehamilan
Sel pembunuh alami uterus (uNK) adalah sel imun maternal yang paling melimpah di endometrium fase sekresi dan, jika terjadi kehamilan, merupakan hingga 70% dari leukosit di desidua trimester pertama. Jumlahnya kemudian menurun secara substansial menjelang aterm. Sedangkan uILC memiliki peran penting dalam homeostasis dan remodeling jaringan serta dalam fungsi imun yang lebih kanonik seperti mengendalikan patogen dan keganasan.
Dua imun ini memainkan fungsi penting dalam kehamilan, diantaranya adalah:
- Membantu pertumbuhan janin: Sel NK membantu pembuluh darah uterus beradaptasi dengan kebutuhan janin akan nutrisi dan gas. Sel NK juga membantu memasok darah ke janin
- Mengatur sistem imunitas maternal: Sel NK mengatur sistem imunitas maternal yang dapat mempengaruhi implantasi dan plasentasi.
- NK Cell membantu menjaga keseimbangan antara respon imun yang pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Mereka mencegah sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif, yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi berlebihan
Melihat bagaimana urgensi dan kebutuhan yang krusial terhadap dua imun tersebut, sister dan paksu dapat mulai meningkatkannya melalui makanan bergizi dan antioksidan, tidur cukup, kemudian berolahraga, manajemen stress dan jika perlu suplemen dan vaksin. Untuk informasi menarik lainnya dapat follow Instagram @menujuduagaris.id
Referensi