PCOS, Risiko Genetik, dan Faktor Lingkungan yang Perlu Kamu Tahu

PCOS atau Polycystic Ovarian Syndrome adalah salah satu masalah kesehatan paling sering dialami perempuan usia subur. Gejalanya bukan cuma haid tidak teratur, tapi juga bisa berupa kenaikan berat badan, tumbuh rambut berlebih, hingga resistensi insulin.
Lebih dari itu, PCOS juga jadi penyebab utama infertilitas pada perempuan, serta bisa meningkatkan risiko penyakit metabolik dan kardiovaskular. Pelajari lebih lanjut yuk sister!

Gen Juga Bisa Jadi Pemicu PCOS

Selain gaya hidup dan lingkungan, ternyata faktor genetik juga berperan besar. Salah satu gen yang sering dikaitkan dengan PCOS adalah gen Adiponektin (ADIPOQ).
Gen ini mengatur produksi adiponektin protein yang diproduksi jaringan lemak dan penting untuk metabolisme lemak serta gula darah.

Penelitian menemukan bahwa variasi genetik tertentu (disebut single nucleotide polymorphisms / SNPs) pada ADIPOQ, seperti rs1501299 dan rs17300539, bisa meningkatkan kerentanan terhadap PCOS. Pada perempuan dengan varian tertentu pada gen ini biasanya memiliki kadar adiponektin lebih rendah, sehingga lebih rentan mengalami obesitas dan resistensi insulin. Dua kondisi ini sangat erat kaitannya dengan PCOS.

Faktor Lingkungan yang Tak Boleh Diremehkan

Meski genetik berpengaruh, PCOS tetap bersifat multifaktorial. Artinya, lingkungan dan gaya hidup juga punya peran besar. Beberapa faktor risiko yang terbukti meningkatkan kemungkinan PCOS antara lain:

  • Obesitas
  • Merokok atau paparan asap rokok
  • Riwayat keluarga dengan PCOS
  • Perkawinan sedarah (consanguinity)
  • Paparan lingkungan berbahaya seperti pestisida atau limbah industri

Apa Artinya Buat Kita?

PCOS bukan kondisi tunggal dengan satu penyebab. Sebaliknya, ia lahir dari interaksi genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Itu artinya, perempuan yang punya riwayat keluarga PCOS atau gejala sejak dini sebaiknya lebih waspada dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Di masa depan, identifikasi biomarker genetik seperti SNP pada gen ADIPOQ bisa membantu skrining dini dan memungkinkan pengobatan yang lebih personal.

PCOS adalah kondisi kompleks, tapi bukan berarti tak bisa dikelola. Pemahaman yang baik tentang faktor genetik dan lingkungan bisa membantu deteksi dini, pencegahan, dan penanganan yang lebih tepat bukan hanya lewat terapi medis, tapi juga dengan perubahan gaya hidup sehat yang berkelanjutan. Informasi lebih lanjut jangan lupa follow Instagram @menujuduagaris.id

Referensi

Mushtaq, A., Bibi, A., Malik, S., & Kausar, N. (2025). Association of SNPs rs1501299 and rs17300539 in ADIPOQ with Serum Adiponectin Level and risk of Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) in population of Southern Punjab, Pakistan. Pakistan Journal of Medical Sciences, 41(6), 1651.