Pejuang Dua Garis Wajib Tahu: 9 Kelainan Sperma yang Mengancam Kesuburan Pria

Masalah kesuburan tentu menjadi hal utama yang dipertimbangkan oleh pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan. 

Bagi orang awam, kualitas dan kesehatan sperma biasanya diukur dari kekentalan dan jumlahnya, namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Masih ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas sperma seperti jumlah, bentuk, dan pergerakan dari sperma. Jika ada masalah pada salah satu dari 3 faktor tersebut, maka bisa dikatakan Anda mempunyai kelainan sperma.

Yuk mengenali 9 kelainan sperma pada pria untuk membuka wawasan kita dan mencari pengobatan yang tepat. 

  1. Leukocytospermia

Kelainan ini menjadi pertanda adanya infeksi atau penyakit autoimun di dalam tubuh dan terjadi ketika ditemukan sel darah putih pada air mani. Sel darah putih dalam air mani inilah yang menyebabkan kerusakan pada sperma dan mempengaruhi kesuburan.

  1. Necrozoospermia

Kelainan ini terjadi ketika sel sperma dalam air mani mati dan tidak menunjukkan adanya pergerakan, sehingga menyebabkan ketidaksuburan pada pria. Penyebabnya sampai saat ini masih belum pasti.

  1. Oligoasthenoteratozoospermia (OAT)

Kelainan ini terjadi ketika jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma tidak normal. OAT dibagi menjadi berdasarkan keparahannya, yaitu ringan, sedang, dan berat. Hal ini yang akan menjadi acuan dokter untuk memberikan pengobatan. Oh iya, kelainan ini juga merupakan penyebab ketidaksuburan yang paling sering dialami oleh pria.

  1. Teratozoospermia

Kelainan ini disebabkan oleh masalah genetik dan membuat bentuk sperma yang tidak normal sehingga mempengaruhi kemampuan sperma untuk bergerak atau berenang. Bentuk yang tidak normal ini misalnya sperma memiliki kepala atau ekor lebih dari satu, sementara bentuk sperma yang normal hanya punya satu kepala dan satu ekor.

  1. Asthenozoospermia

Kelainan ini terjadi saat pergerakan sperma (motilitas) tidak normal yaitu tidak berada pada satu garis lurus atau lingkaran besar sebagaimana normalnya sperma bergerak. Selain itu, minimnya jumlah sel sperma dalam air mani juga menyebabkan abnormalitas sperma ini.

  1. Oligozoospermia

Kelainan ini terjadi karena jumlah sel sperma dalam air mani sedikit dibandingkan normalnya. Bila tidak segera ditangani, kalianan ini menyebabkan kemandulan. Berbeda dengan OAT, kelainan sperma ini memiliki 4 tingkat yaitu ringan, sedang, berat dan ekstrim.

  1. Azoospermia

Kondisi kelainan ini terjadi ketika tidak ada kandungan sperma dalam air mani pria atau biasa disebut sperma kosong. Ada beberapa faktor yang menyebabkan azoospermia ini yaitu bisa karena cacat bawaan pada saluran reproduksi, kelainan genetik, hingga Infeksi Menular Seksual (IMS) yang tidak bisa diobati.

  1. Hypospermia

Seorang pria dikatakan menderita hypospermia bila air mani yang keluar sangat sedikit, yaitu kurang dari 1,5 ml. Hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan hormon, disfungsi seksual, cacat saluran reproduksi, kelainan genetik serta ejakulasi retrograde.

  1. Aspermia

Bila pada azoospermia tidak ditemukan sel sperma pada air mani, kelainan aspermia terjadi ketika pria tidak mengeluarkan air mani ketika ejakulasi, jadi spermanya 0. Meski demikian, penderita kelainan ini masih tetap bisa mengalami orgasme.

Analisa sperma di laboratorium atau klinik kesuburan akan memberikan diagnosa kelainan sperma yang diderita. Jangan enggan memeriksakan diri ya!