Pemeriksaan Analisis Sperma, Begini Tahapan, Persiapan dan Prosedurnya

Analisis sperma (semen) adalah suatu prosedur medis yang dilakukan untuk mengevaluasi kualitas dan kuantitas sperma pada seorang pria. Cara ini dilakukan untuk mengetahui masalah kesuburan pada pria akibat program hamil yang sering gagal. Pemeriksaan ini juga bisa kamu lakukan prapernikahan untuk memastikan kesehatan reproduksi.

Tes sperma dilakukan dengan mengambil sampel air mani yang mengandung sperma, kemudian dianalisis di laboratorium. Dalam tes sperma, dokter akan melakukan pemeriksaan yang meliputi jumlah sel sperma, bentuk atau morfologi sel sperma, serta gerak atau pergerakan sel sperma.

Lalu, bagaimana langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan sperma?

Tahapan Pemeriksaan Sperma

Karena pemeriksaan sperma sangat penting bagi pria yang ingin memastikan kesuburan dan kualitas sperma, berikut adalah tahapan pemeriksaan sperma yang umum dilakukan oleh dokter:

1.Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pertama yang dilakukan adalah melihat kondisi fisik pria secara umum. Dokter akan mengevaluasi berat badan, tekanan darah, dan kondisi kesehatan umum pria. Hal ini dilakukan karena faktor-faktor kesehatan tertentu, seperti obesitas dan penyakit jantung, dapat mempengaruhi kualitas sperma.

  1. Pemeriksaan Medis

Tahap analisis pemeriksaan sperma berikutnya adalah tindakan medis. Pemeriksaan medis meliputi tes darah untuk mengevaluasi kadar hormon pria, seperti testosteron, dan pemeriksaan skrotum untuk mengevaluasi ukuran dan bentuk testis. Selain mengevaluasi kesuburan pria, pemeriksaan ini bisa melihat adanya infeksi atau penyakit menular seksual pada saluran reproduksi.

  1. Pengumpulan Sampel Sperma

Untuk pemeriksaan sperma, sampel sperma harus dikumpulkan dalam wadah steril yang disediakan oleh dokter. Sampel sperma bisa didapatkan dengan cara masturbasi atau menggunakan kondom khusus yang dapat menampung sperma saat berhubungan seksual. Biasanya sampel sperma dikumpulkan setelah 2-7 hari tidak berhubungan seksual.

  1. Analisis Sperma

Sampel sperma yang dikumpulkan akan dianalisis oleh laboratorium untuk mengevaluasi kualitas sperma. Analisis sperma meliputi pengamatan jumlah sperma, motilitas, morfologi, dan volume sperma. Jumlah sperma normal dalam satu sampel harus lebih dari 15 juta sperma per mililiter, dengan motilitas sperma yang baik dan morfologi sperma yang normal.

  1. Analisis sperma lanjutan

Jika hasil awal dari pemeriksaan sperma menunjukkan adanya masalah, dokter dapat melakukan analisis sperma lanjutan seperti tes DNA sperma atau analisis fungsi sperma. Tes DNA sperma dapat menunjukkan adanya masalah genetik pada sperma, sedangkan analisis fungsi sperma dapat membantu menentukan apakah sperma memiliki kemampuan untuk membuahi sel telur.

  1. Konsultasi dan Diagnosis

Setelah pemeriksaan dan analisis sperma selesai dilakukan, dokter akan memberikan hasil dan memberikan saran untuk meningkatkan kualitas sperma. Apabila terdapat kelainan pada hasil pemeriksaan sperma, dokter akan melakukan diagnosa dan memberikan pengobatan yang sesuai.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan Sperma

Sebelum kamu melakukan pemeriksaan sperma, ada beberapa hal yang perlu kalian lakukan. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan.

  • Hindari Ejakulasi

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, disarankan untuk tidak melakukan ejakulasi selama 2-5 hari sebelum pemeriksaan. Hal ini karena semakin sering seorang pria ejakulasi, semakin rendah konsentrasi dan motilitas sperma yang dihasilkan.

  • Hindari Alkohol dan Obat-obatan Terlarang

Sebelum pemeriksaan, disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang seperti narkoba. Kedua jenis zat tersebut dapat mempengaruhi kualitas sperma dan menyebabkan hasil yang tidak akurat.

  • Berhenti Merokok

Merokok dapat mempengaruhi kualitas sperma dan dapat mempengaruhi kemampuan seorang pria untuk membuahi sel telur. Sebelum menjalani pemeriksaan analisis sperma, sebaiknya berhenti merokok selama beberapa minggu.

  • Konsumsi Makanan Sehat

Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Sebelum pemeriksaan, pastikan untuk makan makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan.

  • Bersihkan Daerah Genital

Sebelum menjalani pemeriksaan, pastikan untuk membersihkan daerah genital dengan baik. Hindari menggunakan sabun yang terlalu keras atau scrub yang kasar, karena hal tersebut dapat merusak kulit dan mempengaruhi kualitas sperma.

  • Rileks

Stres dapat mempengaruhi kualitas sperma. Sebelum pemeriksaan analisis sperma, pastikan untuk rileks dan kurangi stres. Anda dapat melakukan yoga, meditasi, atau aktivitas relaksasi lainnya.

Prosedur Pengambilan Sampel Sperma

Rumah sakit atau klinik umumnya akan menyediakan ruangan khusus bagi kalian untuk mengambil sampel sperma. Salah satunya melalui masturbasi. Berikut langkah-langkahnya:

  • Cuci tangan dan penis Anda dengan sabun dan air, lalu keringkan.
  • Buka tutup wadah untuk memastikan wadah sampel bersih, kering, dan steril.
  • Saat mencapai tahap ejakulasi, wadah sampel ditempatkan agar sperma bisa masuk ke wadah saat ejakulasi. Ingatlah untuk tidak memasukkan sperma yang tumpah ke dalam wadah.
  • Segera setelah pemasukan sperma berhasil, tutup wadah dengan rapat.
  • Kemudian tuliskan nama, tanggal dan waktu upsampling pada wadah tersebut.

Itulah penjelasan seputar analisis sperma, jangan biarkan ketidaksuburan menghalangi impian kalian untuk menjemput buah hati. Tetap jaga pola makan dan kesehatan reproduksi, ya!