
Kehadiran In vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung telah menjadi salah satu solusi utama sister dan paksu yang tengah menghadapi kesulitan dalam mendapatkan keturunan. Yang ternyata proses ini sangatlah kompleks dan menguras emosi, baik sister dan paksu tidak cukup dengan kemampuan ekonomi tapi juga membutuhkan dukungan emosi bahkan external lain.
Melalui perkembangan teknologi, ternyata kehadiran Artificial intelligence (AI) muncul sebagai inovasi yang menjanjikan, salah satunya adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi IVF. MDG melalui artikel ini akan membahas bagaimana AI berperan dalam meningkatkan kesempatan kehamilan melalui metode IVF. Wah kira-kira akan seperti apa ya AI berperan, apakah akan banyak memberi keuntungan atau bahkan merugikan, baiklah mari kita bahas simak terus sampai habis ya!
Masa Depan IVF dengan AI
Berbicara mengenai IVF, tantangan utama yang dihadapi oleh sister dak paksu adalah pemilihan sel telur dan sperma yang berkualitas. kehadiran AI ternyata mampu menganalisis data historis dan karakteristik biologis untuk membantu ahli fertilisasi dalam memilih sel yang memiliki peluang terbaik untuk berhasil dibuahi. Penelitian Meseguer (2017) dalam temuannya menemukan bagaimana time-lapse microscopy (TLM) hadir sebagai teknologi yang berguna dalam meningkatkan pemilihan embrio di laboratorium embriologi. Potensi lebih lanjut adalah bagaimana algoritma yang dirancang khusus dapat mendeteksi kelainan yang mungkin tidak terlihat oleh mata manusia, sehingga membantu dokter membuat keputusan yang lebih tepat.
Pada faktanya kehadiran Artificial intelligence (AI) dapat membantu perawatan fertilitas dan meningkatkan kemampuan pada diagnostik dan memberi dukungan pengambilan keputusan. Cabrita Dkk (2021) melalui penelitiannya dengan judul “Artificial intelligence at assisted reproductive technology” menunjukkan bagaimana Kehadiran Artificial Intelligence (AI) dalam assisted reproductive technology (ART) dapat memberi banyak keuntungan baik dalam mengurangi variabilitas antar pengamat, penyesuaian dosis obat dalam oocyte stimulation, mengurangi kontak medis tatap muka dan dengan demikian meningkatkan produktivitas medis dan pengguna.
Melihat bagaimana Proses IVF adalah perjalanan yang sangat personal bagi setiap sister dan paksu, dimana ia menjadi perjalanan yang penuh tekanan bagi pasangan. Jika melihat kemudahan yang ditawarkan teknologi AI yang hadir dan memberikan analisis bahkan rekomendasi yang lebih akurat, baik sister dan paksu mungkin terbantu dalam proses tersebut. Bagaimana kehadiran AI dalam IVF dapat membantu mengurangi ketidakpastian dan memberikan harapan yang lebih realistis.
Tantangan, Pertimbangan Etis dan pertanyaan untuk masa depan
Meski kehadiran AI dalam proses IVF adalah sebuah terobosan yang membawa harapan baru bagi banyak pasangan. Dimulai dari kemampuannya dalam menganalisis data, memprediksi hasil, dan mempersonalisasi perawatan, AI tentu dapat dipertimbangkan terutama dalam membantu memberi kesempatan kehamilan, bahkan dapat mengubah pengalaman IVF menjadi lebih positif. Tentu bagi sister dan paksu seiring teknologi ini terus berkembang, kalian dapat menerapkan inovasi yang lebih lanjut yang akan mendukung perjalanan menuju kehamilan dengan lebih efektif dan efisien. Walaupun begitu masih ada yang perlu kita pertanyakan di masa yang akan akan, kira-kira apa aja si?
Masalah yang akan ditimbulkan di masa depan tentu perihal privasi data bagaimana proses dari Penanganan data medis yang sensitif memerlukan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi privasi pasien. Selain itu sister dan paksu juga akan dihadapkan dengan potensi bias algoritma kesalahan ini tentu berpotensi mempengaruhi rekomendasi dan hasil perawatan. Jadi baik sister maupun paksu tetap harus skeptis ya untuk segala keputusan yang kalian ambil di setiap proses perjuangan kalian untuk menuju dua garis biru, untuk info menarik lainnya dapat di akses di Instagram kita dengan follow @menujuduagris.id.
Referensi
Raimundo, J. M., & Cabrita, P. (2021). Artificial intelligence at assisted reproductive technology. Procedia Computer Science, 181, 442-447.
Zaninovic, M. Irani, and M. Meseguer, “Assessment of embryo morphology and developmental dynamics by time lapse microscopy: is there a relation to implantation and ploidy?,” , vol. 10 , no. , pp. 22–2 201 doi: 10.101 .fertnstert.201 10.002.
https://www.cloudninefertility.com/blog/artificial-intelligence-a-boon-in-in-vitro-fertilization-ivf