
Dalam beberapa kasus pilihan pada Pil KB (pil kontraseptif oral) dapat menjadi salah satu solusi untuk mengobati endometriosis, meski demikian tentu memiliki resiko, sehingga perlu dipertimbangkan, MDG akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana pil KB dapat digunakan untuk endometriosis, Baca sampai habis ya!
Hubungan Pil KB dan Endometriosis
Endometriosis sendiri merupakan kondisi ketika darah menstruasi tidak seluruhnya keluar dari tubuh, tetapi masuk ke dalam rongga perut dan menempel di dinding perut (abdomen). Seperti dikutip di kompas.com ketua Himpunan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Indonesia (HIFERI) Cabang Semarang Noor Pramono menjelaskan bahwasanya pil KB dapat membuat endometriosis terhambat karena mengandung hormon estrogen dan progestin sehingga mengistirahatkan pekerjaan indung telur dalam memproduksi hormon estrogen dan progesteron. “Jika indung telur tidak terlalu banyak bekerja maka gesekan dan rangsangan yang ditimbulkan juga semakin berkurang”. Namun pil seperti apa yang dapat dikonsumsi?
Fungsi Pil KB dalam Mengobati Endometriosis
Pertama-tama tentu sister harus mengetahui perbedaan dari kadar kandungan pada pil KB yang akan dikonsumsi, karena setiap pil KB memiliki kadar kandungan yang berbeda meski semua pil kb memiliki kandungan berupa hormon estrogen dan progesteron. Rekomendasinya adalah Pil kombinasi progesteron/estrogen yang terbukti efektif untuk endometriosis sekarang ini adalah kombinasi drospirenone + ethinylestradiol ATAU norethisterone + ethinylestradiol.
Pil KB pada endometriosis bermanfaat untuk mengurangi gejala-gejala endometriosis seperti nyeri panggul, perdarahan di luar menstruasi, nyeri menstruasi hebat, dan gejala psikologis terkait kadar hormon. Pada endometriosis, dokter biasanya memilih pil hormon kombinasi dengan kadar progesteron yang lebih tinggi, karena lebih efektif menekan pertumbuhan jaringan endometrium. Meski demikian apakah tidak ada resiko yang berkaitan?
Batasan dan Risiko
Yang harus digarisbawahi disini adalah bahwa efektivitas pil KB dalam mengobati endometriosis bergantung pada individu dan tingkat keparahan gejala. karena diantara itu ada juga yang mungkin mengalami hasil positif signifikan, sementara yang lain mungkin tidak.
Perempuan yang menggunakan pil KB untuk jangka waktu lama juga hharus waspada terhadap potensi komplikasi seperti gangguan metabolisme, tekanan darah tinggi, dan risiko tromboemboli.
Meski Pil KB dapat menjadi opsi terapeutik yang tepat untuk mengobati endometriosis, terutama jika digunakan dalam kombinasi dengan terapi hormon lainnya. Namun, sister dan paksu lebih baik untuk mendiskusikan dengan dokter untuk menyesuaikan dengan kondisi spesifik dan tujuan perawatan. Untuk informasi menarik lainnya sister dan paksu dapat follow Instagram @menujuduagaris.id
Referensi
- https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apakah-kb-andalan-dapat-digunakan-untuk-terapi-hormon-endometriosis-
- https://health.kompas.com/read/2009/01/28/19585296/pil-kb-dapat-mengurangi-risiko-endometriosis
- https://www.endofound.org/all-birth-control-pills-arent-created-equal-in-managing-endometriosis-say-experts