Scrotal Wall Layers dan Skrotum dalam Infertilitas: Apa Pengaruhnya?

 

 

Sister dan paksu, tahukah kamu kalau infertilitas laki-laki menyumbang hampir setengah dari kasus infertilitas yang dilaporkan? Salah satu faktor yang mungkin berperan adalah lapisan dinding skrotum, yaitu lapisan pelindung testis. Lapisan ini punya peran penting dalam mengatur kesehatan testis, tapi sayangnya, belum banyak yang melihat faktor ini sebagai infertilitas laki-laki

Kenapa Dinding Skrotum Bisa Berpengaruh ke Infertilitas?

Beberapa masalah pada lapisan skrotum ternyata bisa memicu infertilitas dengan berbagai mekanisme, seperti:

  • Menekan testis secara mekanis, yang bisa mengganggu strukturnya.
  • Memicu peradangan testis, yang bisa berdampak pada produksi sperma.
  • Meningkatkan suhu testis (hipertermia), yang berisiko menghambat spermatogenesis atau produksi sperma.

Gangguan pada Skrotum

Setelah mengetahui pengaruh dinding skrotum bagi sistem reproduksi laki-laki, maka menjaga kesehatan skrotum merupakan hal yang tak boleh terlewatkan. Karena masalah pada skrotum dapat meningkatkan risiko infertilitas pada laki-laki. Sister dan paksu harus tahu ada beberapa infertilitas karena gangguan skrotum diantaranya adalah:

Pertama ada varikokel salah satu kondisi ketika sekumpulan pembuluh darah vena di skrotum mengalami pembengkakan. Adapun beberapa gejalanya adalah rasa nyeri ringan, dan testis terasa berat sebelah. Namun pada sejumlah kasus, varikokel mungkin tidak menimbulkan gejala. Tentu saja kondisi ini perlu segera ditangani karena dapat menurunkan kualitas sperma, memperkecil testis, dan menyebabkan infertilitas pada laki-laki.

Kedua ada hidrokel yang merupakan penumpukan cairan di dalam rongga salah satu testis. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi baru lahir, namun bisa juga dialami oleh orang dewasa akibat peradangan atau cedera. Jika tidak segera ditangani, hidrokel dapat menyebabkan skrotum membengkak disertai nyeri hebat

Selanjutnya yaitu torsio testis merupakan kondisi ketika tali sperma atau korda spermatika terpuntir di dalam skrotum sehingga dapat menghambat suplai darah, distribusi sperma, serta fungsi saraf. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri hebat, pembengkakan di testis, posisi testis tidak pada tempatnya, sering buang air kecil, dan nyeri perut di bagian bawah. Potensinya adalah bisa iskemia testis akibat terputusnya suplai darah ke testis.

Juga orkitis adalah peradangan atau infeksi pada salah satu atau kedua testis yang paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti infeksi menular seksual (IMS). Kondisi ini dapat memicu rasa nyeri, bengkak, dan nyeri tekan pada testis. Sedangkan epididimitis adalah kondisi ketika epididimis mengalami peradangan. Sama halnya dengan orkitis, kondisi ini juga lebih banyak disebabkan oleh IMS. Sejumlah gejala epididimitis, antara lain adalah nyeri tekan pada testis atau skrotum, rasa hangat dan kemerahan pada skrotum, serta keluar cairan abnormal dari penis.

Tidak lain hernia inguinalis terjadi ketika ada usus kecil yang menembus dinding perut dan menonjol ke bawah ke daerah inguinalis atau selangkangan. Gejala yang ditimbulkan dari kondisi ini, antara lain rasa nyeri terbakar, dan tidak nyaman di area kemaluan serta pembesaran skrotum.

Terakhir adalah kanker testis terjadi saat terdapat sel-sel yang tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali di dalam jaringan testis. Pada sebagian besar kasus kanker testis, pertumbuhan sel abnormal tersebut dimulai dari sel yang memproduksi sperma. Kondisi ini biasanya ditandai dengan benjolan pada skrotum, rasa nyeri, serta penumpukan cairan pada skrotum.

Jadi, jika ada gangguan pada lapisan ini, bukan hanya testis yang terkena dampaknya, tetapi juga kualitas sperma yang dihasilkan paksu. Masih banyak yang harus dieksplorasi agar kita bisa memahami lebih jauh tentang hubungan antara lapisan skrotum dan infertilitas. Jadi, buat sister yang sedang berjuang dengan program hamil bersama paksu, jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan berkonsultasi dengan tenaga medis. Informasi menarik lainnya sister dan paksu dapat follow Instagram @menujuduagaris.id

Referensi 

  • Raad, G., Massaad, V., Serdarogullari, M., Bakos, H. W., Issa, R., Khachan, M. J., … & Fakih, F. (2023). Functional histology of human scrotal wall layers and their overlooked relation with infertility: a narrative review. International Journal of Impotence Research, 35(5), 428-438.
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/fungsi-skrotum