Suplemen untuk Kesuburan Pria: Apakah Benar Efektif?

 

Pasar suplemen untuk meningkatkan kesuburan pria semakin ramai. Mulai dari antioksidan, vitamin, hingga berbagai zat aktif lainnya ditawarkan dengan klaim mampu memperbaiki kualitas sperma. Tapi, pertanyaannya: apakah semua suplemen itu benar-benar didukung bukti ilmiah?

Fakta dan Risiko Suplemen Kesuburan Pria

Sebuah studi terbaru mengungkap fakta menarik sekaligus mengkhawatirkan tentang suplemen antioksidan yang dijual bebas untuk pria infertil. Dari hasil penelusuran di berbagai platform belanja seperti Amazon dan Google Shopping, ditemukan 34 jenis suplemen yang diklaim dapat meningkatkan kesuburan pria. Namun, ketika ditelusuri lebih lanjut, hasilnya cukup mengejutkan.

Tidak semua suplemen untuk kesuburan pria aman atau terbukti efektif. Dari 34 produk yang diteliti, hanya sebagian kecil yang pernah diuji secara ilmiah, dan lebih sedikit lagi yang memiliki hasil studi berkualitas baik. Bahkan, banyak yang belum pernah diuji sama sekali. Lebih dari itu, sebagian besar produk ternyata mengandung dosis zat aktif yang melebihi batas aman harian. Padahal, mengkonsumsi nutrisi dalam jumlah berlebihan bukan berarti lebih baik bisa jadi justru berisiko bagi kesehatan.

Ini jadi pengingat penting bahwa tidak semua suplemen di pasaran benar-benar aman atau bermanfaat. Selalu bijak sebelum membeli, dan pastikan berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dulu.

Penting Untuk Periksa ke Dokter

Mengapa ini menjadi penting? karena tidak dianjurkan bagi sister maupun paksu untuk sembarangan mengkonsumsi suplemen apalagi tidak teruji klinis, di lain itu sister dan paksu juga perlu mengetahui jenis suplemen apa yang sesuai? apakah kekurangan Human chorionic gonadotropin (hCG), atau Follicle-stimulating hormone (FSH) dan lain-lain. 

Jadi jangan mudah mengambil keputusan, setelah tahu diantara semua produk yang menampilkan klaim yang menjanjikan, seperti “meningkatkan kualitas sperma”, “mendukung kesuburan pria”, atau “membantu kehamilan alami”. Karena tanpa data yang kuat dari uji klinis yang terpercaya, klaim semacam ini patut dipertanyakan.

Tidak Hanya Suplemen: Ini Cara Lain Tingkatkan Kesuburan Pria

Selain mengonsumsi obat kesuburan pria yang diresepkan dokter atau menggunakan suplemen, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan kesuburan serta jumlah dan kualitas sperma. Di antaranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, menjaga berat badan ideal sesuai indeks massa tubuh, rutin berolahraga, mengelola stres dan cukup istirahat, mencegah infeksi menular seksual dengan tidak berganti pasangan, serta menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Namun perlu diingat, sebelum mengonsumsi suplemen atau obat kesuburan pria, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis andrologi agar penanganan yang diberikan sesuai dengan penyebab masalah kesuburan yang Anda alami.

Karena meski suplemen antioksidan tampak menjanjikan, penting bagi pasangan yang sedang menjalani program kehamilan untuk lebih kritis dan tidak hanya mengandalkan iklan atau testimoni semata. Konsultasi dengan dokter tetap menjadi langkah terbaik sebelum memutuskan mengkonsumsi suplemen tertentu. Informasi menarik lainnya jangan lupa follow Instagram @menujuduagaris.id

Referensi:

  • de Ligny, W. R., Fleischer, K., Grens, H., Braat, D. D., & de Bruin, J. P. (2023). The lack of evidence behind over-the-counter antioxidant supplements for male fertility patients: a scoping review. Human Reproduction Open, 2023(3), hoad020.
  • https://www.alodokter.com/hati-hati-jangan-asal-pilih-obat-kesuburan-pria#:~:text=meningkatkan%20produksi%20sperma.-,Suplemen,dan%20pasak%20bumi%20(Eurycoma%20longifola)