Tebal Endometrium dan Peluang Kehamilan: Seberapa Besar Pengaruhnya?

 Sister dan paksu yang sedang menjalani program hamil baik secara alami maupun berbantuan, jangan sampai terlewat ada faktor paling penting yaitu tentang endometrium atau dinding rahim.

MDG akan membahas salah satunya adalah pada program hamil berbantuan seperti program bayi tabung, baik dengan transfer embrio segar maupun embrio beku (FET), Lapisan dalam rahim ini ternyata punya peran penting dalam menentukan keberhasilan kehamilan hingga kelahiran hidup.

Ketebalan Endometrium dan Peluang Kehamilan

Ketebalan lapisan dalam rahim (endometrium) ternyata punya peran penting dalam keberhasilan program bayi tabung, terutama saat transfer embrio beku (FET). Berdasarkan data dari ribuan siklus FET, peluang kehamilan cenderung lebih tinggi jika ketebalan endometrium melebihi 8 mm. Selain itu, lapisan yang lebih tebal juga bisa mendukung pertumbuhan awal janin yang lebih baik.

Menariknya, efek ketebalan endometrium ini bisa berbeda tergantung pada jenis transfer embrio. Pada transfer embrio segar, angka keberhasilan meningkat hingga ketebalan sekitar 10–12 mm. Sementara itu, pada transfer embrio beku, peluang kehamilan optimal ditemukan saat ketebalan berada di kisaran 7–10 mm.

Namun, satu hal yang konsisten dari berbagai studi: jika endometrium terlalu tipis (kurang dari 6 mm), maka peluang kehamilan dan kelahiran hidup menurun drastis—baik untuk transfer embrio segar maupun beku.

Ketebalan Endometrium Ideal Untuk IVF

Ketebalan Endometrium Ideal untuk Keberhasilan IVF Embrio Segar 10–12 mm Peningkatan angka kehamilan dan kelahiran hidup, Embrio Beku (FET) 7–10 mm Angka kelahiran hidup cenderung stabil setelah 10 mm < 6 mm Tidak ideal Risiko penurunan drastis peluang hamil di kedua jenis siklus

Ketebalan endometrium sebelum transfer embrio adalah indikator penting dalam program bayi tabung. Baik jenis protokol yang digunakan maupun waktu transfer harus disesuaikan dengan kondisi endometrium pasien. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau ketebalan endometrium secara saksama sebelum prosedur dilakukan.

Kenalan Sama Endometrium, si Lapisan Penting di Rahim

Sister, kamu tahu nggak kalau dinding rahim kita tuh punya tiga lapisan? Nah, salah satunya yang paling penting buat program hamil adalah endometrium. Lapisan ini terdiri dari dua bagian, dan dia tuh peka banget sama hormon terutama estrogen.

Menjelang masa subur (ovulasi), hormon estrogen bakal naik, dan bikin endometrium menebal. Kenapa harus tebal? Karena disitulah nanti embrio bakal menempel dan tumbuh. Kalau terlalu tipis, si embrio bisa kesulitan nempel karena lapisannya kurang “subur”.

Endometrium yang tipis bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya hormon estrogen yang rendah, pernah operasi rahim, infeksi, atau efek samping dari alat kontrasepsi. Kalau kamu lagi promil atau khawatir soal ketebalan rahim, ada sebaiknya cek ke dokter kandungan. Biasanya di cek pakai USG transvaginal dan tes hormon biar ketahuan penyebabnya. Dari situ baru deh ditentukan terapinya.

Selain periksa ke dokter, sister juga bisa bantu tubuh lewat pola makan sehat: konsumsi daging merah, minyak zaitun, sayuran hijau tua, dan suplemen seperti zat besi, vitamin E, serta omega-3. Jangan lupa juga untuk aktif bergerak dan olahraga rutin yaa. Semangat selalu untuk kamu yang sedang berjuang, sister! informasi menarik lainnya jangan lupa follow Instagram @menujuduagaris.id
 

Referensi:

  • Mahutte, N., Hartman, M., Meng, L., Lanes, A., Luo, Z. C., & Liu, K. E. (2022). Optimal endometrial thickness in fresh and frozen-thaw in vitro fertilization cycles: an analysis of live birth rates from 96,000 autologous embryo transfers. Fertility and sterility, 117(4), 792-800.
  • Shalom-Paz, E., Atia, N., Atzmon, Y., Hallak, M., & Shrim, A. (2021). The effect of endometrial thickness and pattern on the success of frozen embryo transfer cycles and gestational age accuracy. Gynecological Endocrinology, 37(5), 428-432.
  • https://www.alodokter.com/komunitas/topic/makanan-apa-yang-harus-dikonsumsi-untuk-mengatasi-rahim-tipis-