Fakta tentang angka fertilitas yang terus naik telah menjadi tantangan global, Menurut laporan the World Health Organization, infertilitas faktor pria bertanggung jawab lebih banyak dari setengah kasus infertilitas. Hal ini berkaitan dengan kurangnya karakteristik yang diinginkan dalam motilitas sperma, morfologi, dan integritas DNA.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah ditunjukkan bahwa metode klinis termasuk density gradient centrifugation yang pada puncak resikonya dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sperma dan invasif. Lalu kira-kira ada tidak ya metode yang minimal invasif? MDG akan mencoba menjabarkan baca sampai habis ya!
Metode Mikrofluida dengan Minimum Invasif
Metode mikrofluida merupakan proses penyortiran sperma dengan prosedur non-invasif. Teknologi ini membantu memilih sperma yang motil dengan cara yang tepat. Teknologi ini menggunakan saluran kecil untuk memisahkan sperma yang sehat dari sperma yang kurang aktif. Proses ini meniru seleksi alam, dimana memungkinkan sperma terbaik mencapai sel telur.
Pada tahun 2016, para peneliti menunjukkan bahwa perangkat mikrofluida meningkatkan tingkat pembuahan. Penelitian tersebut menunjukkan bagaimana metode ini dapat meningkatkan peluang kehamilan dibandingkan dengan teknik tradisional. Kemajuan ini memungkinkan hasil yang lebih baik dalam perawatan IVF.
Sebuah penelitian dengan judul “Enhanced sperm isolation via bulk acoustic waves for high-throughput motility screening” menemukan dengan menggunakan mikro vorteks yang dibuat oleh osilasi gelembung yang disebabkan oleh gelombang akustik massal, metode ini dapat menjebak sperma dengan motilitas yang lebih rendah. Sebaiknya, sperma yang sangat motil mengatasi kekuatan mikro vorteks dan dipandu ke kolam outlet dengan mengikuti batas saluran.
Hasilnya, lebih dari 50% dan 44% peningkatan dalam motilitas progresif dan viabilitas sperma, serta 40% peningkatan dalam integritas DNA, diamati dalam analisis sperma yang diambil dari kumpulan hasil. Selain cepat dan non-invasif, perangkat yang diusulkan mendapat manfaat dari metode mudah untuk pengambilan sperma dan tidak memerlukan praproses sampel sperma mentah
Tantangan dan Masa Depan Metode Mikrofluida
Meskipun memiliki banyak keunggulan, penggunaan teknologi mikrofluida ternyata juga dihadapkan oleh beberapa tantangan. Yang perlu sister dan paksu pertimbangkan, Salah satunya adalah ketika dihadapkan pada proses menjaga stabilitas aliran dan parameter lingkungan selama eksperimen. Variabilitas suhu dan pH dapat mempengaruhi hasil pengukuran dan interaksi sel.
Melalui teknologi mikrofluida telah menawarkan pendekatan non-invasif yang menjanjikan untuk manipulasi sel biologis. Teknologi satu ini masih memungkinkan penelitian mendalam tentang perilaku sel tanpa merusak integritasnya. Tentunya seiring dengan perkembangan lebih lanjut di bidang ini, diharapkan akan ada lebih banyak aplikasi praktis yang dapat meningkatkan diagnosis dan pengobatan di bidang kesehatan. Informasi menarik lainnya sister dapatkan di Instagram kami di @menujuduagaris.id
Referensi
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/39496817/
- https://www.inovifertility.com/blog/fertility-treatment-technology/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2666138123000129?ref=pdf_download&fr=RR-2&rr=8e4821972f62ce87
- https://hannainst.id/metode-pengukuran-mikrofluida-dalam-laboratorium-untuk-aplikasi-biomedis/