Tingkatkan Keberhasilan Program Hamil dengan Ketepatan Waktu Ovulasi 

 

 

Proses menjalani perencanaan program hamil memiliki banyak pilihan salah satunya adalah program alami, pada proses ini tidak membutuhkan alat berbantuan. hal yang tak kalah penting diperhatikan untuk sister dan paksu adalah turut memperhatikan tanda-tanda ovulasi. Melihat urgensi yang signifikan bagi sister dan paksu MDG akan membawakan topik ini untuk dapat dipelajari lebih detail, untuk itu baca sampai habis ya!

Pahami Proses Ovulasi dan Masa Subur

Ovulasi hadir sebagai salah satu tahap utama dalam siklus reproduksi sister. Memahami proses ini  adalah ketika sebuah sel telur matang dilepaskan dari ovarium dan bergerak menuju tuba falopi. Proses ini biasanya terjadi sekali dalam satu siklus menstruasi, sekitar pertengahan siklus, atau pada hari ke-14 dari siklus yang berlangsung selama 28 hari. 

Mengapa proses ovulasi merupakan fase yang krusial untuk pembuahan? hal ini dikarenakan sel telur hanya dapat bertahan hidup selama 12 hingga 24 jam setelah dilepaskan. Jika sperma berhasil membuahi sel telur dalam rentang waktu tersebut, kehamilan secara alami dapat berhasil.

Sedangkan pemicu dari ovulasi adalah peningkatan hormon luteinizing (LH), yang terjadi akibat perubahan kadar estrogen dalam tubuh. Saat sel telur dilepaskan, lendir serviks juga berubah menjadi lebih encer dan licin, memudahkan sperma bergerak menuju sel telur.

Apa saja Tanda-tanda terjadinya Ovulasi?

Membicarakan tanda-tanda ovulasi antara satu dengan yang lain berbeda dari satu perempuan dengan perempuan lainnya, sampai pada memiliki gejala yang berbeda-beda. meski demikian tanda-tanda yang kerap dialami wanita selama dalam masa ovulasi adalah sebagai berikut.

Terjadinya peningkatan suhu basal tubuh, umumnya meningkat sekitar 0,5 sampai dengan 1 derajat Celcius daripada biasanya. Keputihan, peningkatan gairah seksual, nyeri panggul ringan, nyeri atau kram perut ringan (mittelschmerz), payudara terasa lembut saat ditekan, perut kembung, perubahan suasana hati (mood), perubahan nafsu makan, serviks atau leher rahim terasa kencang.

Dengan memahami perubahan pada tubuh selama siklus menstruasi dan menggunakan metode pemantauan yang tepat, sister dan paksu dapat meningkatkan peluang untuk berhasil dalam program hamil. Untuk informasi menarik lainnya dapat follow Instagram @menujuduagaris.id

 

Referensi