• Skip to main content
Menuju Dua Garis
  • Home
  • About Us
  • Our Story
  • Articles
  • Services
  • Kata Mereka
  • Join Us
×
  • Home
  • About Us
  • Our Story
  • Articles
  • Services
  • Kata Mereka
  • Join Us

Artikel Informasi Untuk Pejuang Dua Garis

Peran dan Fungsi Follicle Stimulating Hormone (FSH) pada Kesuburan

November 4, 2024

 

 

 

Hormon perangsang folikel, atau disebut Follicle Stimulating Hormone (FSH), menjadi salah satu hormon yang berperan penting dalam sistem reproduksi manusia. Ia diproduksi oleh kelenjar pituitari, FSH memiliki fungsi utama dalam mengatur perkembangan folikel di ovarium pada wanita dan proses spermatogenesis di testis pada pria. MDG kali ini akan menjabarkan lebih lanjut mengenai pembahasan FSH, baca sampai habis ya!

Definisi FSH

Terlebih dahulu sister perlu tau apa itu hormon perangsang folikel (FSH) ia merupakan hormon yang diproduksi dan dilepaskan oleh kelenjar pituitari yang berperan dalam perkembangan seksual dan reproduksi. Hormon ini juga mempengaruhi fungsi ovarium dan testis.

Fungsi FSH pada Fertilitas

Pada pria FSH, bersama dengan testosteron, diperlukan untuk mempertahankan jumlah dan fungsi sperma normal. Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan FSH tidak hanya menurunkan jumlah sperma tetapi juga mempengaruhi kualitas sperma yang tersisa. 

Sedangkan pada perempuan, FSH merangsang sel granulosa dalam folikel ovarium untuk mensintesis aromatase, yang mengubah androgen yang diproduksi oleh sel teka menjadi estradiol. FSH dan hormon lain yang disebut hormon luteinisasi (LH) membantu mengendalikan siklus menstruasi (menstruasi). FSH membantu ovulasi saat sel telur dilepaskan setiap bulan oleh ovarium. Jumlah FSH bervariasi sepanjang siklus menstruasi. Kadar tertingginya terjadi sebelum ovulasi. Lalu kira-kira berapa normal FSH yang ada pada tubuh, dan bagaimana dampaknya jika tidak normal

Dampak  dan Solusi pada Kadar FSH yang Tidak Normal

Sebuah studi tentang kadar FSH hari ke-3 dan hasil fertilisasi in vitro (IVF) menunjukkan bahwa orang dengan kadar FSH hari ke-3 lebih rendah dari 15 mili-international unit per milliliter (mIU/mL) memiliki peluang lebih baik untuk hamil dengan upaya IVF jika dibandingkan dengan orang dengan kadar FSH antara 15 mIU/ml dan 24,9 mIU/ml. Sedangkan bagi orang dengan kadar FSH lebih dari 25 mIU/ml, tingkat kehamilan lebih rendah.

Untuk itu penting memeriksa kadar FSH, karena melalui tes ini dapat membantu mengetahui penyebab infertilitas, mendiagnosis kondisi yang terkait dengan disfungsi ovarium atau testis dan membantu dalam diagnosis kondisi hipofisis atau hipotalamus, yang dapat memengaruhi produksi FSH, Selain itu sister dan paksu dapat mulai menjaga keseimbangan hormon ini.

Dimulai dengan tidur yang cukup, mengelola stres, mengkonsumsi makanan sehat berserat tinggi, lemak sehat, dan hindari konsumsi gula berlebih, jika diperlukan dapat menggunakan suplemen sesuai resep dokter. 

Setelah melihat informasi tersebut, kita jadi lebih paham ternyata Hormon perangsang folikel (FSH) memainkan peran sentral dalam sistem reproduksi. Dengan fungsinya yang vital dalam pertumbuhan folikel dan produksi sperma, pemahaman tentang kadar dan fungsi hormon ini sangat penting, baik paksu dan sister jangan lupa untuk tes kadar FSH agar tidak salah langkah untuk keputusan yang akan diambil, informasi menarik lainnya follow Instagram @menujuduagris.id

Referensi

  • Nieschlag E, Simoni M, Gromoll J, Weinbauer GF. Role of FSH in the regulation of spermatogenesis: clinical aspects. Clin Endocrinol (Oxf). 1999 Aug;51(2):139-46.
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/24638-follicle-stimulating-hormone-fsh
  • https://www.healthdirect.gov.au/follicle-stimulating-hormone
  • https://www-mountsinai-org.translate.goog/health-library/tests/follicle-stimulating-hormone-fsh-blood-test?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sge#:~:text=Hasil%20Normal,12%2C4%20IU/L)
  • https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/articles/24638-follicle-stimulating-hormone-fsh?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sge&_x_tr_hist=true

Memahami Motilitas Sperma dan Pengaruhnya Pada Infertilitas Pria

November 4, 2024

Motilitas sperma hadir sebagai salah satu faktor kunci dalam menentukan kesuburan pria. Proses ini digambarkan melalui kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien melalui saluran reproduksi wanita. MDG akan mengajak sister dan paksu untuk membahas bagaimana pengaruh motilitas sperma terhadap kesuburan. Baca sampai habis ya!

Apa itu Motilitas Sperma?

Motilitas sperma sendiri merupakan sebuah kemampuan sperma untuk bergerak atau berenang secara efisien melalui sistem reproduksi pasangan wanita untuk membuahi sel telur. Dua jenis umum motilitas sperma diantaranya adalah, motilitas progresif dimana sperma cenderung bergerak dalam garis lurus atau lingkaran besar. Kemudian ada motilitas non-progresif, dimana sperma tidak bergerak dalam garis lurus, atau berenang dalam lingkaran yang sangat kecil.

Pengaruh Motilitas Sperma terhadap Infertilitas

Mengapa motilitas ini menjadi penting dan berdampak pada infertilitas? Karena agar berhasil dibuahi, sperma harus memiliki motilitas progresif yang memungkinkannya bergerak setidaknya 25 mikrometer per detik, melalui lendir serviks untuk mencapai dan membuahi sel telur. Motilitas sperma yang buruk, atau asthenozoospermia, didiagnosis ketika kurang dari 32 persen sampel sperma menunjukkan motilitas progresif.

Ada berbagai mekanisme yang mengatur dan meningkatkan motilitas sperma. Beberapa molekul permukaan pada sel sperma dapat mengatur motilitas, sehingga menunjukkan kemungkinan penerapannya sebagai pengobatan untuk infertilitas yang disebabkan oleh gangguan motilitas. 

Motilitas sperma diatur oleh pH intraseluler dan ekstraseluler, bersama dengan konsentrasi ion kalsium (Ca2+) dan ion karbonat (HCO3−). Selain itu, sel sperma memiliki serangkaian protein permukaan yang memainkan peran penting dalam fungsi dan motilitasnya. Indikasi molekul permukaan menghadirkan peluang baru untuk memahami motilitas sperma dan kemungkinan mengobati infertilitas yang disebabkan oleh gangguan fungsi sperma.

Cara meningkatkan Motilitas pada Sperma

Motilitas sperma bagi kebanyakan pria dapat ditingkatkan melalui beberapa perubahan gaya hidup, misalnya menjaga berat badan yang sehat, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur. Perlu diketahui bahwa dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan agar kualitas sperma, secara umum, terlihat membaik, yang berarti paksu harus memulainya setidaknya tiga bulan sebelum mulai mencoba untuk memiliki bayi.

Fokus pada pola makan merupakan faktor penting dalam meningkatkan motilitas sperma. Pola makan yang sehat dan bervariasi dengan buah dan sayuran mengandung banyak antioksidan, yang dikaitkan dengan kualitas sperma yang tinggi. Dalam daftar di bawah ini, kami telah mengumpulkan beberapa makanan yang dikatakan memiliki dampak positif pada motilitas sperma termasuk sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, sereal utuh, akar maca, makanan laut, kerang.

Motilitas sperma ternyata hadir sebagai indikator penting dari kesuburan. Untuk itu penting bagi sister dan paksu untuk memastikan bahwa motilitas berada pada tingkat optimal. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi motilitas dan melakukan pemeriksaan secara rutin, sister dan paksu dapat memiliki ketepatan untuk program kehamilan. Informasi selanjutnya dapat di cek di Instagram @menujuduagris.id.

Referensi

  • https://mefj.springeropen.com/articles/10.1186/s43043-022-00094-7
  • https://www.vierafertility.com/blog/understanding-sperm-motility-and-its-effects-on-fertility/
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0015028216458024
  • https://www.cryosinternational.com/en-gb/dk-shop/private/blog/low-sperm-motility–what-is-it/

 

Pahami Teknologi Berbantu ICSI dan IMSI Sebelum melakukan Program IVF

November 4, 2024

Program bayi tabung adalah salah satu teknik reproduksi yang disebut juga in vitro fertilization (IVF). Proses bayi tabung ini mempertemukan sperma suami dengan ovum atau sel telur istri di luar hingga tercapai pembuahan. Setahun terakhir, teknik baru dalam pemilihan sperma diterapkan di klinik-klinik kesuburan di Indonesia. Teknik tersebut, yaitu Intracytoplasmic morphologically selected sperm injection (IMSI). Pada kesempatan ini MDG akan mengajak sister memahami metode ICSI juga IMSI, baca sampai akhir ya!

Pahami Definisi dan Proses program ICSI dan IMSI

ICSI atau intracytoplasmic sperm injection adalah prosedur penyuntikan satu sperma hidup ke pusat sel telur (sitoplasma) yang telah matang. Berikut tahap-tahap yang dilakukan pada prosedur ICSI mula-mula sel telur yang sudah matang diangkat menggunakan pipet khusus, Sperma diambil menggunakan jarum yang sangat halus, tajam, dan berongga. Selanjutnya jarum dimasukkan ke dalam sitoplasma sel telur secara hati-hati dan langsung menembus bagian luar sel telurnya. Sperma disuntikkan ke dalam sitoplasma, lalu jarum secara perlahan dikeluarkan. Sel telur yang akan dibuahi kemudian diperiksa pada hari berikutnya untuk mencari tahu apakah pembuahan berhasil dilakukan. Jika pembuahan berhasil, maka transfer embrio akan dilakukan ke dalam rahim wanita. 

Intracytoplasmic Morphologically Selected Sperm Injection Juga dikenal sebagai IMSI, Prosedur ini memungkinkan dokter untuk membedakan struktur sperma dan menyingkirkan variasi yang dicurigai. Dokter melakukan prosedur ini menggunakan mikroskop pencitraan digital pembesaran tinggi selama penyuntikan ke dalam sel telur. Tahapannya dimulai dari dokter melakukan seleksi awal sperma dari sampel segar yang dikumpulkan. Seleksi dilakukan di bawah mikroskop yang 15 kali lebih kuat dari mikroskop biasa. Morfologi internal sperma diperiksa menggunakan mikroskop. Dokter menyingkirkan sperma abnormal pada tahap ini segera setelah pemeriksaan. Setelah membuang sperma abnormal, dokter memilih sperma normal dan menempatkannya dalam kateter. Sperma ini kemudian ditempatkan di tengah sel telur.

Perbandingan Keberhasilan Program ICSI dan IMSI

Sebuah penelitian teixeira Dkk (2020) dengan judul “Regular (ICSI) versus ultra‐high magnification (IMSI) sperm selection for assisted reproduction” menemukan bukti terkini dari randomised controlled trials membantah penggunaan klinis suntikan sperma IMSI. Penelitian tersebut menemukan bukti berkualitas rendah, hal ini menjadikan IMSI dapat meningkatkan kemungkinan keguguran.

Meski demikian, dikutip dari IMTB Jika dibandingkan dengan metode konvensional, tingkat ICSI dan IMSI ini lebih tinggi. Berdasarkan literatur medis Cochrane, terdapat perbandingan antara tingkat keberhasilan penggunaan metode ICSI dan IMSI. Pada tingkat kelahiran klinis, keberhasilan ICSI mencapai 32%. Sedangkan IMSI Tingkat keberhasilannya 35 hingga 44%.

Resiko keguguran pada penggunaan metode ICSI cukup rendah, yaitu hanya 7% saja. Lebih dari itu penggunaan metode IMSI resiko kegugurannya bisa lebih rendah sekitar 5% dan bisa juga lebih tinggi, yaitu hingga 10%.

Teknologi berbantu seperti ICSI dan IMSI memang hadir diantara sister dan paksu dan menawarkan harapan baru. Dengan pemilihan sperma yang lebih baik dan teknik injeksi yang canggih, peluang untuk mencapai kehamilan yang sukses meningkat secara signifikan. Tentu ini bukan menjadi faktor tunggal untuk keberhasilan IVF, sister dan paksu perlu untuk melakukan persiapan fisik dan mental agar proses berjalan lancar dan efektif. Informasi menarik lainnya follow Instagram @menujuduagris,id

 

Referensi

  • https://www.morulaivf.co.id/id/blog/apa-itu-icsi-dan-bagaimana-prosedur-ini-dilakukan/
  • https://www.shreeivfclinic.com/infertility/imsi/
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7033651/
    https://imtb.id/icsi-dan-imsi-prosedur-canggih-tingkatkan-keberhasilan-ivf/#:~:text=pada%20proses%20implantasi.-,Tingkat%20Keberhasilan%20IVF%20dengan%20ICSI%20dan%20IMSI,tinggi%2C%20yaitu%20hingga%2010%25.

Selamat Hari Fertilitas Sedunia Sister dan Paksu Pejuang Dua Garis

November 2, 2024

 

Menuju penghujung tahun 2024 ini semoga sister dan paksu dalam keadaan sehat, kami Menuju Dua Garis ingin mengucapkan selamat hari fertilitas sedunia yang diperingati setiap tahun pada 2 November. Pertama kali hari ini dirayakan pada 2018, tentu dengan memperingati hari ini harapannya dapat meningkatkan kesadaran tentang infertilitas, selain itu juga dapat menjadi atmosfer dalam mendukung satu sama lainnya.

Sejarah Peringatan Fertilitas Secara Global 

IVF Babble meluncurkan Hari Kesuburan Sedunia pertama pada tanggal 2 November 2018. Awal mula  didirikan oleh Sarah dan Tracy, mereka telah memanfaatkan teknologi IVF untuk memiliki anak. Kelompok ini memiliki tujuan untuk membahas masalah kesuburan dan kesulitan yang mereka alami selama perjalanan IVF. Dengan jumlah kasus infertilitas yang meningkat pesat, ini merupakan masalah yang terus berkembang secara nasional dan di seluruh dunia. 

Dari Sejarah itu memperlihatkan bagaimana memupuk komunitas yang mendukung dan menyediakan sumber daya bahagia mereka yang berjuang melawan infertilitas, Hari Fertilitas Sedunia ini hadir terutama memainkan peran yang sangat penting juga dalam meningkatkan pemahaman dan kasih sayang terhadap individu yang menghadapi tantangan infertilitas.

Mengapa Penting bagi kita untuk memperingati Hari Fertilitas?

Lebih dari 180 juta pasangan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah berjuang melawan infertilitas. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di beberapa masyarakat, seorang gadis dengan masalah reproduksi mungkin menghadapi stigmatisasi karena dianggap tidak dapat menikah dan menjadi beban bagi kerabat dan lingkungannya.

Lebih jauh lagi, karena infertilitas dan tidak memiliki anak dianggap tabu di beberapa negara, seorang wanita yang tidak dapat hamil cenderung mengalami tekanan mental yang berat. Dan berakhir keharusan untuk menghadapi konsekuensi sosial dan psikologis, pelecehan berbasis gender, dan bahkan mungkin ditinggalkan oleh keluarganya jika dampaknya signifikan.

Harapan pada Infertilitas di Masa Depan

Kesadaran dan Pendidikan, dengan adanya hari fertilitas maka akan dijadikan fokus terutama dalam mendidik masyarakat tentang masalah fertilitas dan pentingnya kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Sehingga dihapuskannya mitos dan anggapan tabu seputar infertilitas.

Mengurangi stigma, dalam masyarakat Infertilitas sering kali dianggap stigma sosial yang signifikan. Dengan adanya hari ini dapat mendorong perbincangan terbuka tentang isu-isu infertilitas, dan nantinya dapat memberikan dukungan emosional kepada mereka yang terdampak.

Inklusivitas, kehadiran peringatan juga dapat menekankan pentingnya akses yang sama terhadap perawatan fertilitas untuk semua orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi.

Semakin dekat kita dalam memahami fertilitas maka akan memberikan dorongan untuk dapat memutuskan langkah apa yang dapat diambil, sister dan paksu juga bisa membagikan pengalaman, informasi dan bahkan dapat memotivasi antar sesama untuk tidak merasa sendiri dalam berjuang. Informasi menarik lainnya sister dapat akses di @menujuduagris.id

Referensi

  • https://eve-ivf.com/en/2023/06/26/all-you-need-to-know-about-world-infertility-awareness-month/
  • //capefertility.co.za/world-infertility-awareness-day-june-2024-when-should-you-seek-help/
  • https://www.arcfertility.com/world-fertility-day-raising-awareness-and-building-a-support-system/
  • https://www.wockhardthospitals.com/press-release/world-fertility-day/
  • https://www.asrm.org/news-and-events/asrm-news/press-releasesbulletins/asrm-marks-world-ivf-day/
  • https://communities.springernature.com/posts/celebrating-world-ivf-day
  •  https://fkkmk.ugm.ac.id/mengulik-lebih-dalam-tentang-program-bayi-tabung/

Azoospermia sebagai Infertilitas Struktural bagi Pria

October 30, 2024

 

Azoospermia hadir sebagai kondisi medis yang ditandai dengan tidak adanya sperma dalam ejakulasi pria. Kondisi ini merupakan penyebab utama infertilitas pria dan dapat menjadi sumber tekanan emosional dan psikologis yang signifikan bagi mereka yang mengalaminya. Dengan hampir 15% populasi yang terkena infertilitas dan 1% pria yang menghadapi azoospermia, MDG pada kesempatan ini akan membahas tentang salah satu kasus infertilitas terstruktur.  Baca sampai habis ya!

Pengertian dan Jenis Azoospermia  

Setidaknya ada 2 jenis, pertama adalah azoospermia obstruktif pada jenis ini disebabkan oleh penyumbatan di saluran organ reproduksi pria, seperti epididimis atau saluran sperma vas deferens. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan tersebut adalah, cedera, infeksi atau peradangan, kista, operasi di bagian panggul, Prosedur vasektomi, cystic fibrosis yang menyebabkan penyumbatan akibat lendir di vas deferens terakhir adalah ejakulasi retrograde yaitu kondisi ketika air mani tidak keluar dari penis tetapi masuk ke saluran kemih.

Sedangkan jenis kedua adalah, azoospermia non obstruktif terjadinya disebabkan oleh gangguan hormon, atau kelainan genetik yang membuat pria tidak bisa menghasilkan sperma sama sekali. Seperti hipogonadisme dan hiperprolaktinemia, kelainan genetik atau kromosom, seperti sindrom Klinefelter syndrome Kallmann, serta Y-chromosomal microdeletions.

Azoospermia  sebagai infertilitas struktural

Kepastian patofisiologi dari azoospermia tidak selalu diketahui. Dr. Eeson melalui bootcamp MDG dengan Sunfert menunjukkan fakta terkait Azoospermia dikategorikan menjadi infertilitas struktural, kemungkinan dari penyebabnya juga beragam seperti akibat kelainan struktur dan fungsi testis, yang dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut: Torsio testis, Tidak adanya testis (anorchia), Kriptorkismus, testis gagal memproduksi sperma sertoli cell-only syndrome, peradangan pada testis (orchitis), tumor atau kanker testis, varikokel, penyakit tertentu, seperti diabetes dan gagal ginjal, efek samping obat-obatan, Efek samping paparan radiasi seperti akibat radioterapi atau kemoterapi.

Adakah Peluang Hamil untuk Azoospermia?

Pertanyaan ini dijawab melalui forum Bootcamp yang diadakan MDG dan Sunfert, Dr. Eeson turut menjawab jika “Untuk azoospermia dengan jenis obstruktif seperti penyumbatan Vas deferens dengan ukuran testis dan follicle-stimulating hormone (FSH) normal maka peluang untuk hamil tinggi, begitu juga dengan azoospermia jenis non obstruktif yang memiliki FSH 10-15, Tetapi jika FSH lebih dari 30 maka kemungkinan akan sulit, meski demikian Dr Eeson menegaskan faktor yang paling penting pada peluang hamil bergantung pada umur pasangan.

Melihat dari azoospermia ia hadir sebagai kondisi serius yang memerlukan perhatian medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Setelah sister dan paksu mengetahui penyebabnya akan dapat digunakan untuk pendekatan yang sesuai. Untuk informasi menarik lainnya dapat dilihat melalui Instagram @menujuduagris.id.

Daftar Isi

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK578191/
  • https://www.alodokter.com/azoospermia

Pahami Anti-Mullerian Hormone (AMH) Untuk Kesuksesan Kehamilan

October 29, 2024

 

Hormon Anti-Mullerian (AMH) menjadi salah satu indikator yang penting dalam menilai kesuburan terutama pada perempuan. Hormon AMH diproduksi oleh sel-sel granulosa di dalam folikel ovarium dan berfungsi untuk mengatur perkembangan folikel serta memberikan gambaran mengenai cadangan ovarium. Untuk itu MDG akan membahas, karena memahami peran AMH dapat membantu sister yang merencanakan kehamilan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam program hamil. Untuk itu baca sampai habis ya!

Apa itu Anti-Mullerian Hormone (AMH)

AMH adalah hormon yang diproduksi oleh folikel kecil di ovarium yang mengandung sel telur yang belum matang. Hormon ini memberikan gambaran tentang cadangan sel telur, yang berarti hormon ini merupakan bagian untuk mengetahui potensi kesuburan mereka. Kadar AMH yang tinggi menunjukkan jumlah sel telur yang lebih banyak, sedangkan kadar AMH yang rendah dapat menunjukkan berkurangnya cadangan. Kemudian seperti apa jumlah kadar AMH? berikut level perhitungan AMH berdasarkan usia.

Level Perhitungan AMH

Kadar AMH “normal” bervariasi tergantung pada usia, tetapi panduan umumnya adalah:

20-24 tahun: 29,27 – 48,55 pmol/L

25-29 tahun: 26,42 – 42,13 pmol/L

30-34 tahun: 20,71 – 34,99 pmol/L

35-39 tahun: 10,71 – 24,99 pmol/L

40-44 tahun: 3,57 – 15,71 pmol/L

45 tahun ke atas: di bawah 7,14 pmol/L

Melihat level dari angka tersebut memberikan informasi untuk dapat mempertimbangkan  perawatan kesuburan, karena kadar AMH yang lebih tinggi dapat menunjukkan respons yang lebih baik terhadap stimulasi IVF. Meski demikian sister dengan AMH yang rendah tidak selalu berarti tidak bisa hamil karena masih banyak faktor yang menjadi penyebab infertilitas.

Hubungan Kadar AMH dan Kesuburan

Hal yang perlu kita ketahui bahwa wanita usia reproduksi akan memiliki kadar AMH normal antara 1,0 dan 4,0 ng/mL. Sedangkan kadar AMH yang paling baik untuk stimulasi IVF berkisar antara 1,0 hingga 3,5 ng/mL.

Dengan mengetahui kadar AMH dapat memberikan wawasan mengenai jumlah sel telur yang tersisa di ovarium, apakah ovarium itu mungkin menua dengan kecepatan yang lebih cepat, dan seberapa efektif sister merespons obat penyuntikan kesuburan.

Namun, hal kadar AMH tidak dapat memprediksi kehamilan berhasil. Faktor-faktor lain juga harus dipertimbangkan, seperti usia, jumlah dan motilitas sperma, merokok, kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, atau masalah kesehatan lainnya, seperti ovulasi yang tidak teratur, tuba falopi yang tersumbat, endometriosis, jaringan parut panggul, dan sebagainya.

Setelah pemaparan tersebut, sister dapat mengetahui ternyata hormon AMH memainkan peran krusial dalam memahami kesehatan ovarium dan kesuburan. Dengan mengetahui apa itu hormon AMH dan bagaimana pengaruhnya terhadap program kehamilan, tentunya sister dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam perencanaan. Langkah lebih lanjut sister dapat melakukan konsultasi dengan dokter untuk tes hormon AMH dan mendapatkan panduan yang tepat untuk situasi yang sister hadapi. Untuk informasi menarik lainnya follow Instagram @menujuduagaris.id.

Referensi

  • https://www.medparkhospital.com/en-US/disease-and-treatment/anti-mullerian-hormone-test
  • https://www.apricityfertility.com/uk/blog/can-you-increase-your-amh-levels
  • https://www.morulaivf.co.id/id/blog/hormon-amh-anti-mullerian-hormone/

Pentingnya Analaisis Semen untuk Mengetahui Infertilitas pada Pria

October 28, 2024

 

Tes jumlah sperma dapat dilakukan melalui analisis air mani. Dimana air mani adalah cairan yang mengandung sperma (ditambah zat gula dan protein lainnya) yang dikeluarkan saat ejakulasi. Tes ini dapat memberi tahu paksu tentang kesuburan. Mengingat Sekitar 40% pasangan usia subur di Indonesia mengalami masalah infertilitas, dengan 10% di antaranya disebabkan oleh faktor pria.

Nantinya hasil dari analisis untuk mengetahui bentuk, gerakan, pH, volume, pencairan, jumlah sperma, dan penampilan sperma. MDG pada kesempatan kali ini akan mengajak sister dan paksu untuk memahami cairan dalam air mani, yang fungsinya untuk memahami infertilitas. Baca sampai habis ya!

Memahami Komposisi Cairan Mani

Air mani mengandung sperma, yang merupakan sel reproduksi. Sperma memiliki bentuk yang unik, mirip dengan kecebong. Kepala mengandung materi genetik (DNA) yang membuahi sel telur, dan ekor membantunya “berenang” melalui sistem reproduksi wanita. Air mani juga mengandung cairan yang melumasi uretra dan memungkinkan sperma untuk disimpan di bagian belakang vagina. Selain itu, air mani mengandung protein, vitamin, dan mineral untuk memberi bahan bakar bagi sel sperma.

Dr. Eeson juga menjabarkan secara perinci melalui bootcamp MDG dan Sunfert pada tema “Faktor Kesuburan Pria”, dimana Sebagian besar cairan dalam air mani terdiri dari sekresi dari organ reproduksi pria. Air mani mengandung asam sitrat, asam amino bebas, fruktosa, enzim, fosforilkolin, prostaglandin, kalium, dan seng.

• 46 hingga 80 persen cairan diproduksi oleh vesikula seminalis

• 13 hingga 33 persen oleh kelenjar prostat

• 5 persen dari testis dan epididimis

• 2-5 presen dari Kelenjar bulbouretra dan uretra

Mengapa Penting menjalani analisis air mani?

Setelah memahami komposisi pada air mani, hal ini menjadi lsangat penting bagaimana analisis air mani  menjadi tindakan yang sering kali direkomendasikan saat pasangan mengalami masalah untuk hamil. Tes ini akan membantu dokter menentukan apakah seorang pria mandul. Analisis ini juga akan membantu menentukan apakah jumlah sperma rendah atau disfungsi sperma merupakan alasan di balik infertilitas.

Analisis semen adalah langkah penting dalam mendeteksi dan mendiagnosis infertilitas pada pria. Dengan memahami parameter yang terlibat dan prosedur pengambilan sampel, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat bagi pasien yang mengalami masalah kesuburan. Setelah masalah diketahui maka sister dan paksu akan mendapatkan akar permasalahan yang berhubungan dengan infertilitas yang sister dan paksu hadapai. Untuk informasi menarik lainnya jangan lupa follow Intagram @menujuduagris.id

Referensi

  • Ferial, E. W., Soekendarsi, E., & Utami, I. P. (2018). Deteksi dini suspek infertilitas berdasarkan analisis makroskopik spermatozoa manusia. In Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya (pp. 437-442).
  • https://www.healthline.com/health/semen-analysis#procedure
  • https://www.spermbankcalifornia.com/blog/4-key-facts-about-semen-analysis-for-fertility-testing

 

 

Memahami Morfologi Sperma sebagai Momok Infertilitas Pria

October 28, 2024

Infertilitas pria merupakan masalah kesehatan yang signifikan, di mana kualitas sperma berperan penting dalam menentukan kesuburan. Morfologi sperma, merupakan struktur sperma yang memiliki parameter utama dalam analisis kesuburan. Kelainan morfologi dapat berkontribusi pada kesulitan dalam mencapai kehamilan, untuk itu MDG ini memberikan pemahaman tentang morfologi sperma hal ini berdampak pada kebenaran identifikasi dan mengatasi masalah infertilitas

Apa itu morfologi sperma?

Morfologi sperma mengacu pada bentuk sperma, yang meliputi ukuran kepala dan kandungan DNA kepala (ditunjukkan oleh pewarnaan warna inti), tampilan bagian tengah, dan struktur ekor. Bentuk kepala penting karena dapat mempengaruhi kemampuan sperma untuk menembus permukaan luar sel telur wanita untuk membuahinya.

Cara analisis morfologi sperma melalui air mani untuk memeriksa sel sperma di bawah mikroskop. Analisis air mani juga akan memeriksa motilitas (kemampuan bergerak) dan konsentrasi sperma yang ada. Sedangkan untuk standar setiap pria, subur atau tidak subur, memiliki persentase sperma berbentuk abnormal yang berbeda-beda

Loma Linda Center for Fertility & IVF menggunakan Kruger Strict Criteria untuk mengevaluasi morfologi sperma, yang digunakan oleh sebagian besar dokter. Berikut ini adalah skor Kruger Strict Criteria dan penjelasannya: 4-14 persen – kesuburan sedikit menurun sedangkan 0-3 persen – kesuburan sangat terganggu. Sedangkan menurut kriteria WHO, untuk sperma dianggap normal, setidaknya 4% dari total jumlah sperma harus memiliki morfologi yang sesuai.

Penyebab Kelainan Morfologi

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan sperma berbentuk abnormal termasuk peningkatan suhu testis, paparan bahan kimia beracun, infeksi, dan sifat genetik. Istilah medis untuk saat seorang pria memiliki sejumlah besar sperma berbentuk abnormal adalah teratozoospermia atau teratospermia.

Morfologi dan Kompleksitas Analisis Sperma

Tes morfologi sperma hanyalah salah satu komponen dari analisis air mani secara umum. Laboratorium, praktik medis, dan dokter yang berbeda mungkin menyertakan proses yang berbeda sebagai bagian dari pengujian analisis sperma mereka.

Faktor-faktor lain dan kadar hormon yang biasanya dinilai selama analisis air mani meliputi: vitalitas, atau persentase sperma yang hidup, motilitas, atau pola gerakan umum dan kemampuan bergerak sperma, konsentrasi air mani, volume cairan total air mani, pencairan, atau seberapa cepat air mani mencair untuk memudahkan perjalanan sperma, jumlah atau hitungan sperma total, ketebalan (viskositas) air mani, penampakan air mani, pH air mani, sel asing lain dalam air mani, bakteri, testosterone, globulin pengikat hormon seks (SHBG), hormon perangsang folikel (FSH), prolactin, estradiol, Bentuk dan fungsi DNA.

Penanganan dan Pengobatan

Melihat bagaimana kompleksitas itu ada maka secara tidak langsung tetap ada pengobatan terutama bagi teratozoospermia atau teratospermia. Pertama adalah pengobatan alami melalui perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan konsumsi alkohol, mengonsumsi makanan kaya anti oksidan, asam amino dan L-Carnitine, asam lemak kaya omega 3, baik suplemen atau dalam bentuk ikan. Sedangkan pada Tindakan non-medis dapat dilakukan inseminasi intrauterin IUI atau fertilisasi in vitro atau injeksi sperma intrasitoplasma.

Faktanya memahami berbagai jenis kelainan dan dampaknya terhadap infertilitas sangat penting bagi sister maupun paksu yang mengalami kesulitan hamil. Dengan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, banyak masalah infertilitas dapat diatasi. Untuk informasi menarik lainnya follow Instagram @menujuduagris.id. 

Referensi

  • https://lomalindafertility.com/infertility/men/sperm-morphology/
  • https://rsud.tulungagung.go.id/kelainan-sperma-yang-harus-diwaspadai-oleh-pria-apa-saja/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/318963#other-fertility-factors
  • https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-teratozoospermia-penyebab-dan-cara-mengatasinya?srsltid=AfmBOorvrfiNBw3wQUC1WiWYkdJEUJegaT6OxdFxjEKx48EYrxJfNIuQ
  • « Previous
  • 1
  • …
  • 45
  • 46
  • 47
  • 48
  • 49
  • …
  • 57
  • Next »
ayo-gabung-mdg

Tentang MDG

Menuju Dua Garis merupakan komunitas yang dibentuk oleh Rosiana Alim, atau akrab disapa Mizz Rosie untuk berbagi kisah perjuangan hidupnya dalam menantikan buah hati serta mewadahi para wanita yang sedang berjuang menghadapi infertilitas dan menantikan kehadiran buah hati.

Join Komunitas MDG

Join Komunitas

Follow Social Media Kami

© 2025 Menuju Dua Garis. All Rights Reserved.