• Skip to main content
Menuju Dua Garis
  • Home
  • About Us
  • Our Story
  • Articles
  • Services
  • Kata Mereka
  • Join Us
×
  • Home
  • About Us
  • Our Story
  • Articles
  • Services
  • Kata Mereka
  • Join Us

Artikel Informasi Untuk Pejuang Dua Garis

Penerapan Teknik Cognitive Behavior Therapy (CBT) dalam Mengurangi Rasa Cemas pada IVF

October 27, 2024

Meski permasalahan infertilitas adalah tentang suami dan istri, namun tetap saja perempuan dalam hal ini lebih banyak mengalami gangguan psikologis seperti mengalami kecemasan, stress, perubahan suasana hati merasa tidak berdaya bahkan depresi. Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh wanita dengan infertilitas yakni kecemasan, mengapa ini terjadi? Karena posisi perempuan yang akan membawa keberhasilan kehamilan dimana bayi berada dalam rahim perempuan hingga bayi ini dilahirkan, dalam beberapa kasus salah satunya adalah program IVF. MDG akan mengajak sister dan paksu melihat mengapa ini terjadi dan bagaimana penerapan CBT dapat membantu, baca sampai akhir ya!

Teknik Cognitive Behavior Therapy (CBT) dan IVF

Melalui salah satu rentetan boot camp yang diadakan oleh MDG dan Sunfert Mr. CT Ong  yang menjadi salah satu pembicara turut memaparkan bagaimana stress ini terjadi terutama semasa program IVF, berikut beberapa alasan yang disebutkan oleh Mr. CT Ong tentang penyebab stress pada program IVF

Oleh sebab itu diperlukan suatu terapi yang dapat memunculkan pemikiran positif  mengenai infertilitas yang sister hadapai agar dapat mengurangi kecemasan. Salah satu terapi yang efektif untuk kecemasan dan memfokuskan pada pemikiran atau keyakinan negatif dan perubahan perilaku adalah Cognitive Behavior Therapy (CBT). Para terapis kognitif behavior mempercayai pikiran menjadi penyebab masalah emosional dan perilaku, fokus pendekatan ini adalah merubah cara berfikir.

Dr. Dormar menjelaskan bahwa ada banyak alasan mengapa program CBT berhasil bagi wanita yang menjalani perawatan kesuburan. Alasan utamanya adalah ketika seorang wanita stres dan depresi, tubuhnya tampaknya merasakan bahwa itu bukan saat yang tepat untuk hamil. Yang membuat program pengurangan stres pikiran/tubuh menjadi sukses adalah kombinasi dari pembelajaran teknik relaksasi bersama dengan dukungan sosial/emosional yang diberikan para wanita satu sama lain saat berbagi pengalaman mereka.

Ilustrasi CBT 

Dikutip dari Fertility Institute, dengan melakukan proses penelitian yang melibatkan perempuan untuk mengikuti program pengurangan stres pikiran/tubuh yang intensif dan memakan waktu selama 10 sesi di The Dolmar Center for Mind/Body Health. 

Mereka diajari teknik relaksasi harian, berbagai strategi pengelolaan stres, dan diberikan saran untuk kebiasaan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, mengurangi kafein, alkohol, atau menghindari olahraga berat. Salah satu latihan ini berfokus pada “restrukturisasi kognitif”, di mana para wanita diminta untuk berbagi pikiran negatif yang berulang. 

Beberapa wanita memiliki pikiran umum seperti “Saya tidak akan pernah bahagia kecuali saya punya bayi,” atau “Ini salah saya karena menunggu terlalu lama, ” namun melalui serangkaian latihan, pikiran-pikiran ini direstrukturisasi. Para peserta diajari untuk mengganti perasaan negatif mereka dengan pikiran yang lebih positif tetapi realistis. Misalnya, mengulang afirmasi positif harian seperti “Saya melakukan semua yang saya bisa untuk memiliki bayi yang sehat.” Dan berbagai macam rekonstruksi pemikiran positif lainnya. 

CBT merupakan alat yang sangat berguna bagi sister dan paksu terutama yang sedang menjalani IVF, dengan manfaat signifikan dalam mengurangi stres, meningkatkan dukungan emosional, serta berpotensi meningkatkan peluang kehamilan. Dengan pendekatan ini, sister tidak hanya mendapatkan bantuan untuk mengatasi tantangan emosional tetapi juga membangun keterampilan untuk menghadapi perjalanan perjuangan menuju dua garis. Untuk informasi menarik lainnya follow Instagram @menujuduagris.id.

Referensi

  • Syafitrah, D., & Widyana, R. (2019). Pengaruh Group Cognitive Behavioral Therapy untuk Menurunkan Kecemasan pada Wanita Infertilitas Primer. Jurnal Psikologi, 15(1), 1-9.
  • Faramarzi, M., Pasha, H., Esmailzadeh, S., Kheirkhah, F., Heidary, S., & Afshar, Z. (2013). The effect of the cognitive behavioral therapy and pharmacotherapy on infertility stress: a randomized controlled trial. International journal of fertility & sterility, 7(3), 199.
  • https://fertilityinstitute.com/increasing-your-ivf-success-through-mind-body-stress-reduction-programs/

 

Mengenal Metode Mindbody Fertility untuk Mengurangi Gejala Stress

October 27, 2024

 

Banyak faktor yang menjadi pemicu Infertilitas tidak hanya dari fisik tetap juga psikis, salah satunya adalah stres emosional, stres hubungan, dan stres pada tubuh. Sehingga membutuhkan cara bagaimana memprogram mindbody fertility untuk kesuburan untuk mengurangi gejala stres bagi wanita dan pasangannya yang sedang berusaha untuk hamil. MDG sangat antusias membagikan bagaimana mindbody fertility ini dapat dilakukan oleh sister, dan menjadi salah satu metode yang dapat mensukseskan program kehamilan yang sedang sister dan paksu jalanin. Untuk itu baca sampai habis ya!

Memahami Mindbody Fertility

Mind-Body didefinisikan sebagai sebuah praktek yang berfokus pada interaksi antara otak, pikiran, tubuh, dan perilaku, dengan tujuan untuk menggunakan pikiran untuk mempengaruhi fungsi fisik dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, program ini mencakup sekelompok besar terapi seperti meditasi, tai chi, yoga, dan teknik relaksasi (relaksasi progresif, imajinasi terbimbing, biofeedback, self-hypnosis, latihan pernapasan dalam, dan pelatihan autogenik).

Hipnosis, meditasi, yoga, biofeedback, tai chi, dan imajinasi visual, yang termasuk dalam program mind -body, menginduksi relaksasi dan meningkatkan interaksi pikiran dengan fungsi tubuh, yang dianggap berdampak positif pada aspek kognitif, psikologis, dan fisiologis pada wanita infertil dengan menyebabkan relaksasi dalam hubungan antara otak, pikiran, tubuh, dan perilaku.

Sudut Pandang Penelitian

Frederiksen et al melakukan meta analisis dengan menggabungkan total 39 studi termasuk konseling, terapi perilaku kognitif, intervensi mindbody; meditasi, hipnosis, pernapasan, dan relaksasi otot; psikoedukasi, terapi suportif, dan intervensi menulis sebagai intervensi psikologis dan melaporkan bahwa intervensi ini menyebabkan efek signifikan pada pengurangan emosi negatif seperti kecemasan dan depresi, sehingga menunjukkan hasil yang kontras.

Metode mindBody fertility menawarkan pendekatan holistik untuk mengatasi stres terkait kesuburan dengan memadukan teknik relaksasi, dukungan emosional, dan Pendidikan/pengetahuan tentang kesehatan mental. Dengan mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental, sister dapat meningkatkan peluang untuk berhasil dalam perjalanan menuju kehamilan. Untuk informasi menarik lainnya jangan lupa follow Instagram @menujuduagaris,id.

Referensi

  • Elkins G, Fisher W, Johnson A. Mindebody therapies in integrative oncology. Curr Treat Options Oncol. 2010;11(3-4):128e40
  • National Center for Complementary and Integrative Health. ‘Mind and body practices’, ‘relaxation techniques for health’ [Internet]. Bethesda: National Center for Complementary and Integrative Health; 2017 [cited 2020 Nov 20]. Available from: https://www.nccih.nih.gov/health/mind-and-bodypractices
  • Memorial Sloan Kettering Cancer center. Mind-body therapies [Internet]. New York: Memorial Sloan Kettering Cancer center; 2020 [cited 2020 Nov 20]. Available from: https://www.mskcc.org/cancer-care/diagnosis-treatment/ symptom-management/integrative-medicine/mind-body
  • Wahbeh H, Elsas SM, Oken BS. Mind-body interventions: applications in neurology. Neurology. 2008;70(24):2321e8. https://doi.org/10.1212/01.wnl.0000314667.16386.5e
  • Frederiksen Y, Farver-Vestergaard IF, Skovgård NG, Ingerslev HJ, Zachariae R. Efficacy of psychosocial interventions for psychological and pregnancy outcomes in infertile women and men: a systematic review and meta-analysis. BMJ Open. 2015;5(1):e006592. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2014-006592
  • http://mindandbodyfertility.com/

Pahami Hydrosalpinx salah satu Infertilitas Pemicu Sulit Hamil

October 27, 2024

Hydrosalpinx dipahami sebagai gangguan fungsi tuba fallopi akibat adanya sumbatan cairan. Kondisi tersebut dipicu oleh banyak hal, seperti infeksi, peradangan, hingga efek samping dari prosedur bedah di sekitar organ reproduksi. Lalu mengapa ini membuat sulit hamil, tentu saja karena Jika saluran ini tersumbat, sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma. Sehingga tuba fallopi menjadi bagian terpenting, MDG pada kesempatan kali ini akan mencoba menjabarkan bagaimana hydrosalpinx ini terjadi, baca sampai habis ya.

Apa itu Hydrosalpinx dan dampaknya

Hydrosalpinx adalah kondisi di mana tuba fallopi membengkak disebabkan oleh cairan yang mengandung senyawa alkali, senyawa inflamasi, sitokin, dan prostaglandin. Kondisi ini meningkatkan risiko kegagalan kehamilan. Hidrosalping bersifat embrionik, yang menyebabkan penerimaan endometrium yang buruk dan mengakibatkan keguguran dini.

Hydrosalpinx merupakan sekuel umum pada salpingitis akut. Peradangan yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis atau bakteri lain dapat menyebabkan Repeated IVF Failure (RIF). Hydrosalpinx menyebabkan ekspresi abnormal molekul adhesi endometrium IL-2 dan HOXA10, yang memfasilitasi peradangan.

Beberapa sitokin inflamasi yang merusak diidentifikasi dalam cairan hidrosalping seperti IL-2, IL-8, IL-12, dan TNFα. Sitokin ini, yang bersifat embriotoksik, dapat merusak trofoblas plasenta atau mengaktifkan sel-sel yang merusak konseptus.

Hydrosalpinx juga dapat melibatkan berbagai mikroorganisme, debris, limfosit, sitokin, prostaglandin, dan leukotrien yang dapat mengalir ke rongga rahim, sehingga memberikan efek yang merugikan pada endometrium dan embrio.

Selain itu hydrosalpinx juga dapat menyebabkan hidrohistera, yang dapat menghalangi komunikasi embrio dengan intima. Sehingga ia dapat merusak embrio dan endometrium yang sedang berkembang dengan memicu respons inflamasi.

Bagaimana Diagnosis Hydrosalpinx 

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis hidrosalping, antara lain gejala klinis hydrosalpinx tidak selalu memberikan keluhan atau gejala sehingga kadangkala ditemukan ketika dilakukan investigasi penyebab infertilitas. Sedangkan pada umumnya gejala yang dapat muncul antara lain nyeri pada perut bawah atau sekitar panggul, atau keputihan.

Ultrasonografi dapat dilakukan karena saluran tuba falopi biasanya tidak terlihat pada USG. Yang terakhir adalah melakukan histerosalpingografi (HSG) sebagai pemeriksaan radiologi dengan menggunakan cairan kontras untuk memeriksa adanya penyumbatan di saluran tuba. Zat kontras akan dimasukkan ke dalam rahim dan pergerakan dari cairan tersebut akan diamati melalui sinar-X. Jika pewarna keluar dari saluran tuba dan masuk ke dalam rongga panggul, saluran tuba terbuka (tidak tersumbat). Jika zat kontras berhenti pada suatu titik atau terjadi pelebaran tuba yang terlihat pada hasil radiologi, berarti saluran tuba tersumbat.

Penanganan Penderita Hydrosalpinx

Tentu saja pengobatan dapat dilakukan setelah melakukan pemeriksaan untuk diagnosis, setelah itu baru aka nada pengobatan yang direkomendasikan seperti, pengobatan infeksi Jika hydrosalpinx disebabkan oleh infeksi, pengobatan infeksi dengan pemberian antibiotik dapat menjadi langkah pertama. Selain itu juga dapat melakukan pembedahan laparoskopi, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat hidrosalping atau memperbaiki kerusakan pada tuba falopi.

hydrosalpinx dapat menjadi tantangan serius bagi sister yang berencana untuk hamil. Sehingga Penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami sulit hamil atau merasakan gejala seperti yang disebutkan di atas. Dengan diagnosis yang tepat sister juga akan mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk informasi menarik lainnya jangan lupa follow Instagram kami di @menujuduagris.id

Referensi

  • Nackley AC, Muasher SJ. The significance of hydrosalpinx in in vitro fertilization. Fertil Steril 1998;69(3):373–84.
  • Fouda UM, Elshaer HS, Youssef MA, Darweesh FF. Extended doxycycline treatment versus salpingectomy in the management of patients with hydrosalpinx undergoing IVF-ET. J Ovarian Res 2020;13(1):69.
  • Wang Q, Ai H, Li X, Tian H, Ning B, Zhang M, et al. Association of miRNA-145 with the occurrence and prognosis of hydrosalpinx-induced defective endometrial receptivity. Bosn J Basic Med Sci 2021;21(1):81–92.
  • Strandell A, Waldenstrom U, Nilsson L, Hamberger L. Hydrosalpinx reduces in- vitro fertilization/embryo transfer pregnancy rates. Hum Reprod 1994;9(5):861–3.
  • Hong X, Ding WB, Yuan RF, Ding JY, Jin J. Effect of interventional embolization treatment for hydrosalpinx on the outcome of in vitro fertilization and embryo transfer. Medicine (Baltimore) 2018;97(48):e13143.
  • https://www.emc.id/id/care-plus/apa-itu-hidrosalping-pahami-penyebab-dan-cara-mengatasinya

Jangan Sampai Niat Menyembuhkan dengan Injeksi Testosteron tanpa tahu Efek Sampingnya

October 26, 2024

 

Injeksi testosterone menjadi salah satu metode terapi yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi pada pria, terutama yang berkaitan dengan kadar hormon testosteron yang rendah. Sedangkan testosterone merupakan hormon steroid yang memiliki peran penting dalam perkembangan sistem reproduksi pria, produksi sperma, dan kesuburan. Disisi lain juga ada dampak yang perlu dipahami, pada kesempatan kali ini MDG akan mencoba melihat dua sudut pandang baik melihat manfaat dan juga efek sampingnya, meski begitu apakah program ini baik digunakan? agar sister paham untuk itu baca sampai akhir ya!

Memahami Hormon Testosteron dan Penyebab turunnya

Dalam tubuh pria, hormon testosteron diproduksi oleh testis (buah zakar), kehadirannya memberi pengaruh terhadap kepadatan tulang, massa dan kekuatan otot, pertumbuhan rambut, produksi sel darah merah, distribusi lemak, gairah seks, sampai produksi sperma.

Tingkat hormon testosteron normal pada pria adalah 300–1.000 ng/dL. Selanjutnya produksi hormon ini akan menurun secara alami setelah pria memasuki usia 30 tahun. Selain itu, ada juga penyebab lain yang bisa menyebabkan berkurangnya testosteron. Diantaranya adalah cedera pada testis, radiasi kemoterapi kelenjar di bawah otak, dan obat-obatan yang mempengaruhi kelenjar ini, seperti steroid. Sehingga diperlukan injeksi testosteron.

Manfaat dan resiko Injeksi Hormon Testosteron

Program injeksi testosteron dapat memberikan manfaat bagi pria yang mengalami kekurangan hormon ini. Beberapa manfaat tersebut antara lain, meningkatkan gairah seksual dimana dapat membantu meningkatkan libido pada pria, kemudian perbaikan gejala disfungsi ereksi, peningkatan jumlah sperma dan meningkatkan massa otot dan energi. Namun siapa sangka jika injeksi testosteron juga memiliki resiko yang harus diwaspadai.

Risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah potensi penurunan produksi sperma. Pemberian testosteron dapat menghambat produksi hormon lain yang diperlukan untuk spermatogenesis, sehingga mengurangi jumlah sperma dan bahkan menyebabkan testis menyusut.

Risiko lainnya adalah serangan jantung dan stroke, terutama pada pria yang lebih tua atau mereka dengan riwayat penyakit jantung, juga waspada pada reaksi alergi termasuk gatal-gatal atau pembengkakan di lokasi suntikan.

Fakta lainnya juga jika kadar testosteron meningkat, tubuh akan merespons dengan mengeluarkan hormon inhibin, yang dapat menurunkan produksi sperma dengan cara menghambat pelepasan hormon perangsang folikel (FSH) dari kelenjar pituitari. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan kadar hormon dalam tubuh agar fungsi reproduksi tetap optimal.

Melihat hal tersebut penting untuk sister dan paksu jika sebelum memulai terapi ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memahami manfaat dan risiko serta untuk memonitor dampaknya terhadap kesuburan. Tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan dari permasalahan infertilitas yang sister dan paksu hadapi. Untuk informasi menarik lainnya  jangan lupa follow Instagram @menujuduagris.id

Referensi

  • https://www.alodokter.com/suntik-hormon-testosteron-ada-manfaat-dan-risikonya
  • https://hellosehat.com/pria/gangguan-hormon-pria/suntik-hormon-testosteron/
  • https://www.popmama.com/pregnancy/getting-pregnant/sysilia-tanhati/apakah-suntik-testosteron-bermanfaat-untuk-kesuburan
  • https://hellosehat.com/obat-suplemen/testosterone-dan-turunannya/
  • https://www.alodokter.com/komunitas/topic/bahaya-suntik-hormon-testosterone
  • https://www.halodoc.com/artikel/suntik-hormon-testosteron-ketahui-manfaat-dan-bahayanya
  • https://www.alodokter.com/suntik-hormon-testosteron-ada-manfaat-dan-risikonya
  • https://hellosehat.com/pria/penyakit-pria/bahaya-testosteron-rendah/

Pahami Jenis-jenis Uterine Pathologies atau Kelainan Rahim

October 22, 2024

Uterine pathologies, atau kelainan pada rahim, tentu saja memiliki dampak signifikan terhadap fertilitas terutama pada perempuan. Pada kesempatan kali ini MDG akan membahas jenis-jenis kelainan rahim mekanisme dampaknya terhadap fertilitas, serta pendekatan diagnosis dan pengobatan. Baca sampai habis ya sister!

Jenis-Jenis Uterine pathologies  atau Kelainan Rahim

Yang pertama adalah fibroid uterus atau sering disebut mioma, fibroid adalah tumor jinak yang paling umum ditemukan pada wanita usia reproduksi. Mereka dapat muncul di berbagai lokasi dalam rahim dan bervariasi dalam ukuran. Fibroid ini dapat menyebabkan masalah seperti pendarahan berat dan nyeri panggul.

Selanjutnya sister dapat mengenali apa itu polip endometrium, Polip merupakan pertumbuhan jinak yang terjadi di lapisan dalam rahim. pada jenis ini dapat menyebabkan perdarahan abnormal dan berpotensi mempengaruhi fertilisasi dimana  mengganggu proses implantasi embrio.

Ada yang disebut adenomyosis, ini adalah kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh ke dalam dinding otot rahim, yang dapat menyebabkan nyeri hebat dan pendarahan berat, serta berpotensi mengganggu kehamilan.

Yang terakhir adalah endometriosis, meskipun bukan kelainan langsung pada rahim, endometriosis melibatkan pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim dan dapat menyebabkan adhesi serta nyeri yang mempengaruhi fertilitas. Dari dampak yang dirasakan berpotensi mempengaruhi fertilitas, seperti apa dampaknya.

Dampak Terhadap Fertilitas

Kelainan rahim dapat mempengaruhi fertilitas melalui beberapa mekanisme:

Pada fibroid besar atau disebut polip ini dapat menghalangi saluran tuba falopi, menghambat transportasi sperma atau sel telur ke lokasi fertilisasi. Fibroid juga mempengaruhi pola kontraksi uterus yang normal, sehingga mengganggu proses implantasi embrio. Kelainan ini dapat mengubah faktor-faktor yang diperlukan untuk implantasi embrio, seperti kadar sitokin dan faktor pertumbuhan lainnya.

Kemudian seperti pencegahan yang tepat

hal ini dikaitkan dengan gejala dan jenisnya:

  1. Medikamentosa, obat hormonal dapat digunakan untuk mengontrol gejala atau mengecilkan ukuran fibroid.
  2. Intervensi bedah, myomectomy (pengangkatan fibroid) atau hysterectomy (pengangkatan rahim) mungkin diperlukan jika gejala parah atau jika ada dampak signifikan terhadap fertilitas.
  3. Pendekatan non-Invasif, beberapa kasus mungkin hanya memerlukan pemantauan jika tidak ada gejala yang signifikan.

Uterine pathologies seperti fibroid dan polip endometrium memiliki potensi besar untuk mempengaruhi fertilitas wanita. sister dapat mengetahui diagnosis dini dan intervensi yang tepat agar dapat mengatasi masalah ini dan meningkatkan peluang kehamilan. Untuk informasi lainnya bisa di cek di Instagram kami @menujuduagris.id
Referensi

  • https://cdkjournal.com/index.php/cdk/article/view/208
  • https://media.neliti.com/media/publications/398781-fibroid-uterus-dan-infertilitas-4fe798c4.pdf
  •  https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/09/masalah-fertilitas-jadi-bahasan-mini-symposium-fkk-umj/
  • https://journal.untar.ac.id/index.php/tmj/article/download/13729/8438/41256
  • https://www.gleneagles.com.sg/id/conditions-diseases/uterine-fibroid/symptoms-causes
  • https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/perdarahan-uterus-abnormal/penatalaksanaan
  • http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-mog0983e50315full.pdf
  • https://mks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/mks/article/download/105/103/107

Bootcamp Session 5: Nutrisi dan Rencana Makanan untuk Kesuburan

October 20, 2024

19 Oktober 2024,– Sesi kelima Bootcamp yang diadakan Sunfert dan Menuju Dua Garis membahas Nutrisi dan Plan Makanan untuk Kesuburan, yang sekaligus menjadi sesi penutup dari bootcamp MDG dan Sunfert, acara berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Menghadirkan dua ahli, Devina Kusnadi, BSc, MND APD, seorang Ahli Gizi yang fokus pada fertilitas, kehamilan, dan kesehatan wanita (terutama PCOS), serta Ken Kurniawan Sutanto, S.E., atau lebih dikenal sebagai Chef Ken, seorang koki profesional dan konsultan FnB, acara ini memberikan materi yang sangat komprehensif terkait nutrisi untuk kesuburan.

Devina memulai sesi dengan memberikan pemaparan mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas serta kunci keberhasilan kehamilan. Ia menjelaskan pola makan yang baik untuk kesuburan wanita dan pria, serta kondisi medis lainnya seperti PCOS. Tidak hanya itu, ia juga membahas pentingnya suplementasi dan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan peluang kehamilan. Devina menunjukkan bahwa pola makan yang tepat dapat meningkatkan keberhasilan IVF hingga 20%, dengan berfokus pada nutrisi yang seimbang, disesuaikan dengan kondisi individu, ukuran tubuh, dan kebutuhan medis.

Sementara itu, Chef Ken membawa perspektif yang berbeda namun saling melengkapi dengan menunjukkan bagaimana cara memasak yang benar dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Ia menyoroti bahwa metode memasak yang salah, seperti menggunakan panas tinggi dan teknik kering (Dry-High Heat Cooking), dapat membentuk senyawa berbahaya bernama Advanced Glycation End-products (AGEs) yang berdampak negatif pada kesuburan. Chef Ken juga memberikan berbagai contoh teknik memasak yang lebih sehat seperti blansir, pan-seared, oven-baked, kukus, poach, boiling, dan air-fry. Tidak ketinggalan, Chef Ken juga berbagi contoh meal plan, daftar belanja, hingga bahan superfood lokal yang mudah ditemukan di Indonesia, untuk mempermudah peserta dalam menerapkan rencana nutrisi mereka.

Sebelum acara ditutup Mizz Rosie juga secara transparan memilih pemenang hingga terpilih pemenang untuk free fertility screening, 3 pemenang konsultasi dengan dr.Lim, 3 pemenang konsultasi dengan dr. Eeson, 3 pemenang konsultasi dengan dr. Sumi, 5 pemenang cek AMH di @prodia dan 5 pemenang analisa sperma di @prodia.

Antusiasme peserta sangat terlihat selama sesi ini. Banyak peserta merasa menemukan komunitas baru yang memahami perjuangan mereka, dan merasa didukung oleh lingkungan yang positif dan saling menguatkan. Acara ini tidak hanya berakhir dengan pengetahuan yang kaya, tetapi juga dengan motivasi dan semangat untuk saling mendukung di antara para peserta. Semoga akan banyak sesi-sesi yang membahas tentang fertilitas lebih banyak nantinya. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi Instagram kami @menujuduagaris.id dan @sunfertindonesia, jangan lupa untuk pantau terus ya!

Bootcamp Session 4 – Menuju Dua Garis & Sunfert: Jadi lebih Paham dengan Proses IVF

October 20, 2024

Surabaya – Bootcamp Sesi 4 “Menuju Dua Garis & Sunfert 2024” berhasil diselenggarakan pada 19 Oktober 2024, acara dimulai pukul 17.00 WIB. Sesi kali ini dibuka oleh Dr. Sumithra Devi Vallapan dengan tema menarik “Deep Dive into IVF Procedure” yang memberikan wawasan mendalam terkait berbagai tahapan In Vitro Fertilization (IVF). Acara diawali dengan sambutan hangat dari Mizz Rosie, yang memperkenalkan Dr. Sumitra sebelum dilanjutkan dengan sesi materi.

Dalam sesi ini, Dr. Sumithra menjelaskan secara detail proses IVF yang mencakup jadwal stimulasi, gambaran pemeriksaan ultrasonografi transvaginal, hingga prosedur pengambilan sel telur dan fertilisasi menggunakan metode Intra-Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Tidak hanya sampai di situ, Dr. Sumithra juga memberikan pemaparan mengenai tahap pemindahan embrio ke rahim, serta membahas berbagai mitos seputar IVF yang masih sering ditemui di masyarakat. Beberapa mitos yang dijabarkan adalah anggapan bahwa wanita dapat mengandung hingga menopause selama siklus haidnya teratur, atau bahwa siapa pun yang menjalani IVF pasti berhasil. Dr. Sumithra menekankan pentingnya pemahaman yang benar untuk melawan stigma bahwa masalah kesuburan adalah semata-mata masalah istri, dan bahwa kualitas klinik IVF sangat bervariasi.

Bootcamp ini dihadiri oleh peserta dengan antusias tinggi, dengan berbagai pertanyaan yang menunjukkan kedalaman ketertarikan mereka terhadap topik ini. Salah satu pertanyaan yang menonjol datang dari seorang peserta yang menceritakan pengalamannya saat menjalani IVF: ia memiliki sembilan telur yang siap diambil, namun pada saat pengambilan, hanya dua telur yang berhasil ditemukan untuk dilakukan proses pembuahan, sementara telur lainnya tidak memiliki isi (oosit kosong). Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar, terutama karena dokter yang menangani kasus tersebut belum menemukan solusi yang tepat.

Secara keseluruhan, sesi kali ini tidak hanya memberikan informasi teknis terkait IVF, tetapi juga membantu mengedukasi peserta mengenai berbagai tantangan yang mungkin terjadi selama proses IVF. Dengan penyampaian yang jelas dan mendetail, Dr. Sumithra memberikan wawasan yang sangat berharga, yang diharapkan dapat membantu sister dan paksu dalam perjalanan menuju keberhasilan kehamilan. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi Instagram kami @menujuduagaris.id dan @sunfertindonesia, jangan lupa untuk pantau terus ya!

Fertility Bootcamp MDG & Sunfert: Memahami Faktor Kesuburan Pria

October 19, 2024

 

 

Bootcamp Fertilitas MDG Sunfert yang ke-3 sukses diselenggarakan pada tanggal 18 Oktober 2024 dengan tema “Faktor Kesuburan Pria.” Acara ini menghadirkan Dr. Eeson Sinthamoney, seorang spesialis fertilitas. Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai negara melalui platform Zoom.

Acara dibuka oleh Mizz Rosie founder  Menuju Dua Garis dan Chef Ken, yang berbagi pengalaman pribadi mereka sebagai “pejuang dua garis” dalam menghadapi masalah fertilitas. Chef Ken secara terbuka menceritakan tentang kondisinya yang mengalami infertilitas sperma jenis OAT (Oligozoospermia, Asthenozoospermia, Teratozoospermia). Dengan membagikan pengalaman ini, mereka berharap dapat memberikan motivasi kepada komunitas “Menuju Dua Garis.” Chef Ken menyampaikan pesan kepada para suami agar tidak merasa sedih atau kecil hati, menekankan bahwa mereka tidak sendirian. “Fokuslah pada solusi dan cara untuk mencapainya,” katanya.

Selanjutnya, Dr. Eeson Sinthamoney memberikan materi mendalam tentang infertilitas pada pria, yang mencakup berbagai aspek seperti:

– Memahami anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria

– Pengaturan hormon dan komposisi cairan mani

– Karakteristik semen dan kelainan pada sperma

– Penyebab utama dan penyebab lain yang kurang umum dari infertilitas pria

– Faktor genetik, diagnosis, dan pilihan pengobatan untuk infertilitas pria

– Teknik pengambilan sperma secara bedah pada pasien azoospermia

– Prognosis untuk infertilitas pria

Dalam kesimpulannya sebelum sesi tanya jawab, Dr. Eeson menekankan pentingnya tidak meremehkan masalah infertilitas pria, dengan menyatakan, “Ini bukan masalah kecil, kebanyakan terkait genetika, perlu dilakukan tes lebih lanjut, dan jangan membuang waktu.”

Sesi tanya jawab berlangsung sangat menarik dengan antusiasme tinggi dari para peserta, yang terbukti dengan lebih dari 150 pertanyaan yang diajukan melalui Slido. Salah satu pertanyaan menonjol datang dari seorang peserta bernama Zuwita, yang menanyakan tentang kasus azoospermia dengan kadar FSH, LH, dan prolaktin yang tinggi, inhibin rendah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, dan hasil USG testis yang tidak menunjukkan adanya sumbatan. Ia ingin mengetahui apa penyebab dari kondisi tersebut.

Acara ini berhasil memberikan informasi yang sangat berharga serta membangun rasa kebersamaan di antara para peserta. Untuk informasi menarik lainnya jangan lupa follow Instagram @menujuduagris.id dan @sunfertindonesia

  • « Previous
  • 1
  • …
  • 46
  • 47
  • 48
  • 49
  • 50
  • …
  • 57
  • Next »
ayo-gabung-mdg

Tentang MDG

Menuju Dua Garis merupakan komunitas yang dibentuk oleh Rosiana Alim, atau akrab disapa Mizz Rosie untuk berbagi kisah perjuangan hidupnya dalam menantikan buah hati serta mewadahi para wanita yang sedang berjuang menghadapi infertilitas dan menantikan kehadiran buah hati.

Join Komunitas MDG

Join Komunitas

Follow Social Media Kami

© 2025 Menuju Dua Garis. All Rights Reserved.